Sesampainya Jaehyun alias Jang Ki Yong dinegara asalnya, ia segera menemukan sosok pria yang tengah menunggunya disamping mobil mewah berwarna hitam legam itu dengan tersenyum.
"Bagaimana perjalanannya?" Tanyanya, Jaehyun segera memberikan beberapa barang bawahannya kearah pria itu.
"Sedikit lelah, tetapi cukup menyenangkan." Balas Jaehyun, lalu kedua orang itu segera memasuki mobil dan membelah jalanan seoul.
Hanya senyuman yang Jaehyun dapatkan. Lelaki itu menghembuskan napasnya sembari menutup mata dan menyenderkan punggungnya dikursi mobil.
"Apa kau sudah menyiapkan semuanya?" Tanya Jaehyun memecahkan keheningan.
"Ya, kami sudah menyiapkannya dengan rapih. Anda hanya cukup mengikuti arahan kami, untuk acara pernikahan besok." Balasnya sedikit melirik melalui kaca kecil yang menggantung didepan mobil.
"Bagus, kau sudah siapkan Rencana B juga kan?" Tanya Jaehyun sedikit lega, karena lelaki yang selama ini menjadi tangan kanannya itu masih setia padanya, berbeda dengan Pria bernama Huang.
Jaehyun masih saja kehilangan sosok itu.
▪▪▪¤¤▪▪▪
A.t. London
"Hueek ... huekk..."
Suara mual itu terdengar setelah sosok gadis itu beberapa menit yang lalu bangun dari tidurnya.
Sehun dan Jaehyun hanya bisa membantu untuk memijat punggung Jaeyon agar mualnya segera tuntas.
"Ka sehun!" Teriak Jaeyon, ia mungkin lupa jika disampingnya juga ada sosok pria yang beberapa tahun lalu pernah meninggal didepan matanya.
"Kenapa? Apa perutmu masih tidak enak?" Tanya Sehun khawatir.
"Tidak tau, perutku mual tapi tidak ada yang mau keluar dari mulutku." Balas Jaeyon.
Sesaat mata Sehun saling bertemu dengan mata Jaehyun yang asli. Mereka seperti tahu isi hati masing-masing.
Lalu kembali menatap Jaeyon yang juga menatap mereka berdua melalui pantulan cermin.
"Setelah ini, apa kau ada waktu? Kami ingin menanyakan sesuatu." Ujar Sehun, tentu saja membuat Jaeyon sedikit takut (?) Namun ia tetap mengangguk.
Benar saja. Setelah Jaeyon muntah-muntah, mereka kini terduduk disofa dengan keadaan yang mencekam.
"Apa kau bertemu Jaehyun?" Tanya Sehun dengan hati-hati setelah keheningan melanda mereka bertiga.
Membuat Jaeyon melirik-lirik gelisah setelah mendengar itu. Lalu berdiri spontan membuat kedua pria itu kaget dengan tindakannya.
"Aku tidak mau membahas tentang itu." Balasnya, membuat mereka berdua bingung lalu ikut berdiri dan menghampiri Jaeyon.
"Ada undangan untukmu ... " Ujar salah satu dari mereka, mereka berdua peka akan situasi seperti ini, jadi tidak mungkin ingin menyudutkan Jaeyon saat itu juga.
Jaeyon menerima undangan itu dengan bingung sekaligus penasaran. Lalu ia membaca nike name yang tertera disana.
"Jaehyun dan Naeun?" Tanyanya, seketika ia teringat dengan beberapa jam yang lalu, dimana Jaehyun memaksanya untuk berhubungan layaknya suami istri dengannya. Matanya bergetar hebat, mulut yang semula diam kini ikuy bergetar dan kini tubuhnya seketika limbung, tidak bisa lagi menahan bebannya, terduduk disofa.
Membuat kedua pria itu panik, menghampiri dan menarik undangan itu dari tangan Jaeyon.
"Kak Jaehyun?" Ujarnya tersendat, "Enggak mungkin Kak Jaehyun ninggalin akukan?" Sontak saja pertanyaannya itu membuat kedua pria didepannya saling tukar pandang, tidak tahu harus melakukan apa.
"Enggak, enggak mungkin! Kak Jaehyun enggak mungkin mau menikah sama Kak Naeun! Dia bilang enggak akan ninggalin aku! Dia bilang bakal tanggung jawab! Enggak mungkin Kak Jaehyun ninggalin aku .."
Teriaknya histeris, membuat Sehun dan juga Jaehyun yang asli melihat itu terenyuh dan juga dipastikan benar jika tadi Jaehyun alias Jang ki yong sudah datang kesini.
"Jaehyun mu ada disini. Kakak masih ada disini, Jaeyon." Jaehyun yang asli melihat sang adik seperti tidak berdaya langsung memeluknya erat dan juga menenangkan tangisan bocah kecil itu.
"Dia bukan kakak kamu, kaka kamu masih hidup, aku kakak kamu." Balasnya, tentu membuat Jaeyon terdiam. Dan ia juga baru ingat dengan ucapan Jaehyun tadi malam.
Bahwa, ia bukan kakaknya. Kakaknya sudah meninggal dihadapan dirinya sendiri.
"Kak Jaehyun udah meninggal, dia bukan kakak aku. Tapi, aku tidak ingin dia menikahi orang lain! Dia bilang dia akan bertanggung jawab! Hikkss ... " Ujarnya kembali berteriak membuat Jaehyun kembali memeluknya dengan erat.
Selang beberapa menit berlalu, entah mungkin karena pelukan kakak yang asli lebih hangat daripada apapun, Jaeyon terlelap dengan kondisi air mata yang masih mengalir.
Jaehyun segera membawa tubuh sang adik kearah ranjang dan lalu meletakannya perlahan disana.
"Kita harus hentikan Jang Ki Yong segera mungkin. Aku tidak tahu Jang Ki yong sudah melakukan apa terhadap adikku, tapi, you know ..." Jaehyun hanya bisa pasrah, lalu menggelengkan kepalanya tanda bahwa ia tidak bisa melakukan apapun selain membuat pria brengsek seperti Jang Ki Yong harus bertanggung jawab pada sang adik.
"Setidaknya dia harus dipenjara terlebih dahulu,"
To Be Continued
Huaah, Jang ki yong ternyata brengsek ya gaes hehe ...
Jangan lupa like, koment dan follow akuuu😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Double Jung
Teen Fiction[ DIBUDAYAKAN UNTUK UMUR 18 TAHUN KEATAS ] ⚠️Follow Me, jangan lupa Like, Komen, dan Share. "Jika kamu menolak, setidaknya ada janinku dirahimu." Keposesifan Jaehyun pada sang adik membuat gadisnya itu tidak nyaman. Karena obsesi dan ambisinya terl...