SOY : Part 11 (Rahasia)

31 5 6
                                    

South Bay, merupakan tempat yang dipilih Caden untuk membuka kliniknya.

Daerah itu termasuk kota besar. Namun yang membuatnya tertarik adalah tempatnya berada paling selatan Vallebourgh hingga dingin tak terlalu berasa.

Caden tak terlalu menyukai udara dingin.

Sebab ia terbiasa hidup di negara yang hanya dua musim.

Akan tetapi, karena ia memiliki urusan yang mungkin memakan waktu panjang, Caden pun mencoba beradaptasi dengan segala keadaannya. Namun cukup ia syukuri ia datang pada awal musim panas. Membuat suhu udara di South Bay sangat hangat, hingga membuatnya nyaman di siang hari.

Well... Kini ia dan Emma sudah tiba di tempat tujuan.

Tempat itu merupakan sebuah cafe yang terletak di pinggiran kota South Bay. Posisi tepatnya, berada di dekat teluk terbesar yang membentang luas di daerah paling selatan Vallebourgh. Dan untuk menghabiskan musim panas yang tiba, menikmati angin laut adalah yang terbaik.

"Aku ingin bertanya sesuatu. Sebelum itu, kau ingin makan apa?"

Kini sebuah kursi baru saja Caden duduki.

Namun Emma yang tak memiliki kesabaran layaknya pertapa, segera bertanya apa yang hendak ia makan. Caden mengedikkan bahu. "Sama seperti kau saja."

Tak membuang waktu, Emma segera memanggil pelayang cafe.

Saat seorang pelayan tiba Emma mengatakan pesanannya berupa dua piring sup kacang yang dicampur daging sapi. Lalu memesan pie daging, dan juga puding. Wanita itu juga memesan dua gelas minuman soda. Kemudian Emma menyerahkan kembali daftar menu dan setelah itu memberi sepenuhnya atensi pada Caden.

"Hmm... berapa lama kau menetap di sini?"

Caden menggaruk pelipisnya yang tak gatal. "Aku di sini baru dua minggu, Em. Kau ingin aku pergi secepatnya?"

"Please, bukan itu yang kumaksud!" Emma memutar bola matanya, jengah. Lalu melipat kedua tangan di atas meja, kemudian sedikit mencondongkan tubuhnya ke depan. "Maksudku... Kau membuka klinik di Vallebourgh, itu artinya kau akan tinggal lama?"

"Tidak tahu." Caden ikut mencondongkan tubuhnya mengikuti gerakan Emma. "Aku tidak bisa memastikan berapa lama akan tinggal, tapi kau bisa lega selama sebulan aku masih di sini."

"Jadi untuk apa membuka klinik hanya untuk sebulan ke depan?" Lengkungan alis Emma lantas mengerut.

"Untuk mencari uang, memang apalagi?"

"It's not make a sense, Caden," seru Emma lagi.

Yah ... Tentu

Mungkin memang aneh jika orang mendengar ia hanya membuka klinik hewan untuk sebulan. Rencananya kemari hanyalah untuk berkunjung saja. Namun, dalam seminggu Caden telah berhasil membuka kliniknya, dan klinik itu sudah berjalan selama seminggu pula.

Tetapi, itulah yang selalu Caden lakukan.

Ia pun seorang yang nomaden. Karena itu, hidupnya cukup impulsif dan suka mencoba-coba.

"Kau membuka klinik hanya untuk sebulan, apa tidak merugikan dan merepotkan?"

"Tidak." Caden menggeleng pasti dengan raut meyakinkan. "Kau sendiri lihat bagaimana ramainya klinikku. Jangan khawatir, beberapa minggu ke depan aku balik modal." Menjelaskan dengan sederhana, Caden harap Emma mengerti maksudnya. "Bangunan itu pun hanya kusewa, lengkap dengan isinya. Tempat itu bekas klinik hewan juga. Dan juga... belum pasti aku akan tinggal selama satu bulan, bisa kurang atau diperpanjang, Em."

"Oke, kita lupakan saja hal itu! Pertanyaan selanjutnya, ke mana kau selama ini?"

"Spennia."

"Bohong!" sergah Emma cepat. "Di tahun awal kau menghilang aku sudah mencarimu di Spennia. Mereka bilang kau tidak kembali ke rumahmu sejak pergi ke Vallebourgh tiga belas tahun lalu."

Summer On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang