SOY : Part 25 (Bocah merepotkan 1)

13 3 0
                                    


Satu jam lalu, Ohana, Caden, dan juga Renee menyerah mencari kedua bocah itu.

Mereka bertiga memutuskan untuk melaporkan pada pihak taman, jika seorang remaja lelaki dan anak perempuan telah menghilang. Ketiganya menceritakan kronologisnya, hingga pihak taman bersedia membantu untuk mencari keberadaan Bryan sekaligus Quin hingga saat ini.

Hampir setengah jam semua orang mencari. Dengan adanya fasilitas Cctv yang hanya ada di setiap ruas jalan utama, ketiganya akhirnya mengetahui ke mana perginya kedua bocah itu. Dan tahu apa yang telah ditemukan? Keduanya tertangkap kamera menuruni mobil tanpa diketahui pihak taman! Oh God...

"Setelah turun dari kereta, mereka memasuki kawasan kudanil, Nyonya. Tidak ada tanda mereka keluar dari lokasi itu."

Setelah mendengar penjelasan sang petugas, Ohana seketika menahan napas. Sedang Renee yang berada di sampingnya menutup mulut dengan kedua tangan.

"Bagaimana bisa begitu?" sahut Renee bergetar ingin menangis.

"Apa itu tidak salah?" Ohana ikut menimpali dengan hati hati, lalu ketidakpercayaannya dijawab sang penjaga Cctv yang memperbesarkan layar rekaman.

Setelahnya, ia dan Renee semakin dilanda kekhawatiran.

"Ini tertangkap lima jam yang lalu, berarti mereka sudah masuk terlalu dalam."

"Berarti kita harus segera mencari mereka. Bukan begitu, Nyonya?"

Kesimpulan yang dipaparkan Caden, membuat gigi Ohana menggertak. Ditambah Renee terus menyuruhnya agar segera bergerak.

Hah... Pusing...

Ohana memegang sebelah bagian kepala.

Ia yakin wajahnya pasti memucat. Ya, bagaimana tidak? Keponakan satu satunya sedang menghilang membawa Larimma pula. Rambut Ohana ingin rontok saja mendengarnya!

"Kita harus mencari mereka, Nyonya..." bujuk Renee lagi tak kalah pias. Rautnya membeku terasa tak dialiri darah. Renee tidak ingin terjadi apa apa dengan nona mudanya.

Dan Ohana tentu berpikiran sama karena ini bukan lagi masalah mudah.

Keselamatan dua bocah penerus perusahaan besar sedang dipertaruhkan! Meski di tempat ini tidak ada binatang yang termasuk kategori buas, tapi bisa saja kan, keduanya bertemu dengan binatang agresif sedang hamil, misalnya? Atau, kedua bocah merepotkan itu sengaja mengganggu anak binatang yang baru lahir? Sedang sang induknya mengawasi mereka dalam diam?

Astaga!

Bukan lagi Vivian yang harus Ohana hadapi, secintanya Damien padanya, akan turun tangan menghajar sebab Ohana tak menjaga sang cucu!

"Kau benar, Renee. Kita harus segera mencari mereka."

Baiklah tak perlu lagi menunggu, Ohana dan Renee akan berlalu dari tempat itu. Keduanya tak ingin membuang waktu, karena nasib keduanya jauh dari kata aman. Kedua bocah merepotkan itu harus segera mereka ditemukan.

Namun Caden yang melihat langsung menghentikan.

"Kita tidak harus mencari mereka, mari tunggu saja, beberapa petugas sudah aku minta pertolongan untuk mencari."

"Kita tidak bisa menuggu, Caden!" sentak Ohana sembari menggerakkan gigi.

"Aku tahu, kau mengkhawatirkan putramu."

"Lalu mengapa menghentikanku?! Kau tidak benar benar mengerti keadaan kami sekarang!"

Caden mengusap wajah. Jika dibalas emosi, Ohana semakin tak terkendali. Caden juga tahu wanita itu bukan tipe yang memiliki kesabaran berlebih, terlebih lagi Ohana sendiri yang akan turun tangan jika terjadi masalah.

Summer On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang