Part 6

257 56 1
                                    


Jaemin kini sedang berada dikamarnya dia sedang merebahkan dirinya ditempat tidur

"Cape banget hari ini" ucap Jaemin menatap atap kamar

"Tapi cepenya hilang saat mengingat wajah Hasna" ucap Jaemin tersenyum

"Kenapa ya saat aku dekat Hasna  jantung aku berdetak kencang, apa jangan-jangan aku sedang jatuh cinta?" ucap Jaemin beranjak dan menghampiri jendela kamar

"Hasna itu perempuan yang sholehah, baik , dan  taat pada agamanya aku jadi kagum padanya. Dalam agama ku yang sekarang agama islam aku bener-bener ingin taat kepada Allah, aku harus belajar banyak dari darinya" gumamnya tersenyum

Saat Jaemin sedang melamun di depan jendela tiba tiba ada yang mengetuk pintu, siapa lagi kalau bukan sang nenek

"Jaemin?" panggil Nenek mengetuk pintu kamar

"Masuk nek pintu nya gak di kunci"

Sang nenek pun membuka pintu dan  langsung masuk ke dalam kamar Jaemin, lalu menghampiri Jaemin dan duduk di kursi 

"Kenapa nek?" tanya Jaemin duduk di kursi

"Ga papa, nenek cuma pengen lihat kamu’’ jawab nenek tersenyum

"0h iya Jae gimana sekolah baru kamu, semenjak kamu pindah sekola, cucuk nenek ini jarang ngobrol  sama nenek, nenek jadi kangen"

Semenjak pindah sekolah Jaemin memang jarang ngobrol sama nenek nya karena Jaemin sibuk belajar dan mengejar pelajarna yang tertinggal

"Hmmm, sekolah aku baik baik aja kok,  malah aku beruntung sekolah di sana teman teman nya pada baik semua nek" jawab Jaemin tersenyum, walaupun ada beberapa  orang yang tidak suka dirinya seperti Renjun, tapi Jaemin tidak mempermasalahkan nya

"Alhamdulillh, nenek senang mendengarnya" balas sang nenek

"Maaf ya nek kalau Jae jarang ngobrol sama nenek, soalnya Jae banyak tugas dan harus mengejar pelajaran yang tertinggal"lanjut sebari Jaemin meraih tangan sang nenek dan mengelusnya

"Iya ga papa Jae, nenek ngerti kok"

"makasih ya nek, nenek emang nenek yang paling baik aku beruntung punya nenek sebaik nenek, nenek sudah dukung Jae untuk masuk agama Islam, insyaallah Jae akan selalu berbakti kepada nenek’’ ucap Jaemin memeluk nenek dengan air mata yang sudah jatuh dipelukan nenek nya

"Iya sama-sama Jae, nenek akan selalu sayang sama cucu nenek yang satu ini. Jangan lupa juga kamu doakan orang tuamu,"

"Nenek minta kalau kamu ada masalah cerita  sama nenek ya" ucap nenek melepaskan pelukan Jaemin

"Iya pasti nek’’ ucap Jaemin menghapus air matanya

Selama ini yang selalu menjaga dan mengurus Jaemin dari umur 10 tahun sampai sekarang adalah neneknya, sang sangat sayang  sama Jaemin. Dia selalu mendukung keinginan Jaemin.

Berbeda dengan orang tua nya mereka tidak tahu perkembangan Jaemin, mereka hanya memberikan Jaemin uang, padahal yang di butuhkan Jaemin tidak hanya uang tapi dia juga ingin diperhatikan oleh kedua orang tuanya sama seperti  teman-teman yang lain.

•••

Di sisi lain seorang gadis berhijab tengah melaksanakn kewajiban sebagai seorang muslim. Hasna sedang melaksanakan sholat Isya, sesudah sholat  dia tak lupa berdoa

"Alhamdulillah, ya Allah terimakasih engkau sudah memberikan hamba ini beribu nikmat yang tidak terukur, Ya allah ampunilah dosa kami, hamba memohon kepada mu berilah kami petunjuk untuk berjalan di jalan mu, mudah kan kami untuk bertakwa kepada mu jauhkanlah kami dari perbuatan maksiat, Aamiin ya roball alamin

"Aamiin ya Allah" ??

Hasna langsung menoleh kepada memilik suara itu siapa lagi kalau bukan bang Jeno. saat Hasna sedang sholat bang Jeno dari tadi memperhatikan adiknya di depan pintu

"bang Jeno?’’ucap Hasna membereskan alat solatnya

Jeno masih di depan pintu "hmm, abang boleh masuk gak?’’

"Boleh dong bang, ayo masuk" balasnya

bang Jeno duduk di pinggir kasur Hasna

"Ada apa bang?" Tanya Hasna yang sudah duduk di samping Jeno

"Abang mau tanya sama kamu, boleh gak?

"Yang tentulah bang,mau tanya apa? kayanya serius banget " ucap Hasna penasaran apa yang ingin ditanyakan sama abang nya

"Tapi kamu harus jawab dengan jujur ya,’’

"Iya pastilah bang, kan Allah suka orang yang selalu jujur, emang nya abang mau tanya apa?"

Hasna jadi penasaran  apa yang ingin di tanyakan sama bang Jeno, apa itu penting, dirinya  harus jujur ,perasaan Hasna tidak ada rahasia yang disembunyikan dari bang Jeno

"Oke, siapa Jaemin? Ada hubungan apa kamu sama si Jaemin?" tanya bang Jeno dengan tatap serius

Hasna yang tadi sedang duduk di samping abang nya langsung menoleh dan mengerutkan dahinya ia kaget, kenapa bang Jeno tahu Jaemin? Terus maksud ada hubungan?

"Hmm? Jaemin?’’ tanya balik Hasna di balas dengan anggukan kepala jeno

"Ah itu, Jaemin cuma temen sekolah kok bang" jawab Hasna menyakinkan abangnya

"Teman? Kok abang ga tahu kalau kamu punya teman yang namanya Jaemin"

"Iya bang kan Jaemin murid baru di sekolah Hasna, aku juga baru kenal kok’’

"Alhamdulillah cuma teman kirain pacar Hasna" batin Jeno lega

"Oh murid baru di sekolah kamu, pantesan abang ga pernah dengar yang namanya Jaemin’’

Yang ada di pikiran Hasna sekarang , kok bang jeno tahu jaemin, kenal di mana?

"Ya udah kalau gitu abang kembali kamar dulu ya" ucap bang Jeno berdiri dari tempat tidur dan melangkah pergi

Hasna memberhentikan langkah Jeno "tunggu bang !"

Jeno lun membalikan badan nya "Iya de, ada apa?"

"Hasna mau tanya, abang tahu Jaemin dari mana?" tanya Hasna

"Hmm? Ah i-tu a-bang tahu Jaemin dari temen kamu, iya teman kamu’’ jawab Jno gugup

Jeno tidak jujur kalau dirinya tahu Jaemin   dari dari pesan yang dikirim Jaemin diponsel Hasna

"Teman Hasna? Siapa bang?" tanya Hasna

"Hah? A-bang ga tau nama teman kamu, intinya sih abang kenal wajahnya’’

"Ya udah kalau gitu abang pergi ya, dah selamat malam ade" ucap Jeno terburu keluar dari kamar Hasna

"Ah iya, selamat malam bang’’

"Siapa yang memberi tahu bang Jeno? Apa Nandita, atau Nisa? Tapi tidak mungkin mereka yang memberitahu, toh ga penting juga kan" batin Hasna

"Sudahlah dari pada aku terus memikirkanya lebih baik tidur"gumamnya Hasna

Di balik pintu kamar, ternyata bang Jeno masih berdiri di pintu kamar Hasna

"Syukur deh Hasna tidak curiga kalau aku tahu Jaemin dari Ponsel nya. Tapi kenapa aku ga jujur aja ya! Sudahlah lebih baik aku kembali ke kamarku" lirih Jeno melangkah pergi





Assalamualaikum teman-teman!
Cerita ini hanya fiksi dan tidak nyata ya!
Mohon maaf apabila banyak kesalahan🙏🥰

Jangan lupa VOTE,COMENT, dan FOLLOW YA!

See you next part👋

Bismillah Cinta | Na Jaemin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang