Part 5

270 59 6
                                    


Bel sudah berbunyi semua murid berburu-buru memasuki kelasnya

Di kelas kebiasaan Hasna sebelum memulai pelajaran dia selalu membaca Al-Quran

Tanpa disadari hasna, ada orang yang melihat ke arahnya, yang tak lain adalah Jaemin

"Masya Allah perempuan yang solehah dan taat pada agamanya, aku harus belajar dari nya" ucap Jaemin tersenyum

Di bangku lain Renjun sedang memperhatikan Jaemin yang sedang melihat ke arah Hasna

"Ngapain sih si Jaemin lihat ke arah Hasna, apa jangan jangan dia juga suka lagi sama Hasna?" Batin Renjun kesal dalam hatinya

"Ini ga bisa dibiarin, enak saja aku yang duluan suka sama Hasna aja belum di terima" gumamnya dan langsung menghampiri kursi Jaemin

"Eh Jaemin maksud kamu apa lihatin Hasna kaya gitu?" tanya Renjun dengan suara keras sampai Temannya pun melihat  ke arah mereka begitu pun Hasna dengan sahabatnya

"Kamu jangan macam- macam ya! Kamu tuh cuma anak baru" ucap Renjun menujuk wajah Jaemin

Jaemin tidak menghiraukan nya, dia sedikit menoleh ke arah Hasna

Nandita sudah muak dengan cara bicara  Renjun kepada Jaemin, akhirnya dia memberanikan diri untuk melawan Renjun yang memarahi Jaemin

"Eh Renjun kamu tuh kenapa sih ? terserah Jaemin dong mau ngapain juga, mau lihat ke arah Hasna, ke arah aku ! kenapa kamu yang ribet sih?" Balas Nandita tegas, Renjun hanya diam, dia kesal dengan ucapan Nandita

Tiba tiba pak guru datang ke kelas

"Assalamualaikum anak-anak?" ucap pak Sam guru Sejarah

"Waalaikumsalam pak" ucap semua murid yang tadi berdiri langsung pada duduk

"Baik, kita mulai pelajaran nya, sebelum mulai buka buku paket halaman 125"

"baik pak" ucap semua murid


Skip istirahat

"Yu nis kita sholat dhuha?" ajak Hasna

"Maaf ya nis aku sekarang ga sedang sholat soalnya aku baru datang bulan (Menstruasi)" ucap Nisa

"Ya udah ga papa nis, aku ngerti kok"

"Dit kamu sholat sana temenin Hasna, kan kamu ga ada halangan" ajak Nisa

"Maaf ya has bukannya aku ga mau, kan kalian tau sendiri kalau aku kekenyangan jadi ga bisa deh sholat sunahnya"

Mereka selalu sholat dhuha setelah makan, dan kebiasaan Nandita suka kekenyangan karena makan siang.

Hasna sudah bilang kalau kekenyangan lebih baik sholat dhuha dulu, tapi Nandita malah bilang ga bisa karena sudah lapar duluan

"Alasan kamu mah" ucap Nisa

"Yasudah, kalau gitu aku ke masjid dulu ya" ucap Nandita melangkah pergi

Setelah melaksanakan sholat Hasna melihat Jaemin di masjid, dia sedang berdoa. Hasna semakin bingung kenapa Jaemin berdoa di masjid dan cara berdoanya  seperti seorang muslim.
Hasna tidak terlalu kepikiran tapi dia penasaran

Hasna pergi keluar masjid, dia memakai sepatunya kembali. Tiba-tiba Jaemin dan Hasna bertemu

"Assalamualaikum Hasna" sapa Jaemin

"Waalaikumsalam" balas Hasna

"Kamu udah elesai sholat dhuha ya?" tanya Jaemin

Posisi mereka sekarang berhadapan di depan masjid dengan keadaan pandangan Hasna menunduk

"Iya, kalau kamu sendiri?"

"Sama aku juga habis selesai solat dhuha’’ jawab Jaemin tersenyum

Setelah istirahat di kantin, Jaemin langsung melaksanakan sholat dhuha

"Maaf bukanya kamu itu……’’ucapan Hasna terpotong Jaemin

"Ya aku seorang muallaf’’

Hasna yang tadi hanya menundukan wajahnya langsung mengangkat kepalanya dan melihat kearah Jaemin karena kaget dengan ucapan Jaemin

"Kenapa?’’ tanya Jaemin

"Hmmm? Enggak ga papa kalau gitu aku permisi, Assalamualaikum" ucap Hasna melangkah pergi meninggalkan Jaemin

Jaemin melihat punggung Hasna yang sudah pergi meninggalkanya

"Loh kok pergi?"

"Kenapa saat aku bilang aku mualaf Hasna sampe kaget gitu?"

"Bentar! kenapa jantung aku berdetak kencang saat dekat dengan nya" ucap Jaemin memegang dadanya

Di lorong Hasna sedang berjalan menuju kelasnya

"Astaghfirullah, kenapa aku salah paham kalau Jaemin itu non muslim’’

"Pantesan dia jawab salam aku, tapi kata Nandita Jaemin…. Apa jangan jangan Nandita salah paham lagi"

"Tapi ada apa dengan jantungku, kenapa jantungku berdetak kencang saat dekat Jaemin

Pulang sekolah

Minggu sekarang adalah jadwal Hasna melaksanakan piket kelas. Hasna sedang menunggu teman teman nya keluar dari kelas

"Kenapa belum pulang?" tanya Jaemin kepada Hasna yang sedang berdiri di depan pintu kelas

"Sekarang jadwal aku Piket kelas"

"Oh kalau gitu aku bantu ya?" ucap Jaemin

"Hmm? ga usaha aku bisa sendiri.’’

"Ga papa, aku bantu ya lagi pula, aku belum dapat jadwal piketnya"

Akhirnya Hasna membolehkan Jaemin membantu membersihkan kelas, Jaemin melaksanakan piket kelas. Toh dia juga belum ada jadwal piketnya

"Oh iya sahabat kamu kemana?" tanya Jaemin sambil menghapus papa tulis

"Nandita sama Nisa udah duluan katanya ada kepentingan lain" jawab Hasna di bales dengan menggangguknya Jaemin

Saat mereka sedang membersihkan kelas tiba-tiba Renjun datang ke kelas dengan membawa lap

"Eh, ngapain lo masih di sini? Pulang sana ganggu aja deh’’ ucap Renjun kepada Jaemin sinis

"Aku cuma mau piket soalnya aku belum dapat jadwal nya"

"Halah alasan, jangan-jangan kamu mau berduaan ya sama Hasna?"

Hasna  yang sedang menyapu dan mendengar Renjun berbicara seperti itu, langsung kaget, bisa-bisanya Renjun berbicara seperti itu. Sikap Renjun yang ini yang tidak disukai Hasna karena Renjun selalu salah sangka kepada orang lain tanpa bertanya terlebih dahulu

"Astaghfirullah Renjun, kok kamu ngomongnya gitu, Jaemin itu cuma bantuin kita kok lagian kan dia juga belum dapat jadwal piket" ucap Hasna

"Eh Hasna maaf ya, ya udah kalau lo belum dapat jadwal piket besok jadwal piket lo" lanjut Renjun

"Sudah-sudah dari pada ribut lebih baik sekarang kita piket, kalau masalah jadwal piket besok aja kita tentuin nya  hari apa saja yang kurang muridnya" ucap Hasna memberhentikan keributan yang di mulai oleh Renjun

Selesai mereka piket Hasna pun pergi meninggalkan kelas

"Hasna tunggu!’’

Langkah Hasna terhenti "Ada apa Renjun?"tanyanya

"Hasna kamu mau pulang bareng gak?" ajak Renjun

"Ga usah, makasih aku pulang sendiri, Assalamualaikum!’’ balas Hasna melangkah pergi meninggalkan Renjun

"Ih kenapa sih susah banget deketin Hasna, Pokok nya gue harus bisa dapatin dia! awas aja Jaemin gue gak akan biarin lo deket-deket Hasna" ucap Renjun smirk






Assalamualaikum teman-teman!
Cerita ini hanya fiksi dan tidak nyata ya!
Mohon maaf apabila banyak kesalahan soalnya aku baru pemula🙏🥰

Jangan lupa VOTE,COMENT, dan FOLLOW YA!

See you next part👋

Bismillah Cinta | Na Jaemin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang