Part 7

232 51 7
                                    


Pagi Hari

Hasna sedang sarapan bersama keluarganya di meja makan.

Dipikiran Jeno sekarang apa Hasna percaya dengan ucapanya kemarin malam, apa dia tidak curiga kalau Jeno tahu Jaemin dari hp Hasna

Hasna sudah menyelesaikan sarapan dia siapa-siap untuk berangkat ke sekolah

"Yu bang kita berangkat" ajak Hasna berdiri dari kursi

Bang Jeno tidak merespon hasna, dia terus melamun. Ayah dan bunda pun melihat ke arah jeno

"Jen kok ngelamun, tuh anterin Hasna ke sekolah" suruh sang ayah

"Bang? ayo"

"A-h? I-ya ayo"

"Ya udah aku berangkat dulu ya bun, yah," ucap Hasna mencium punggung tangan orang tuanya

"Jeno juga berangkat ya bun, yah'' ucap bang Jeno mencium punggung tangan orang tuanya

"Iya udah gih hati-hati ya'' balas sang bunda tersenyum

"Iya bun, Assalamualaikum" ucap Jeno dan Hasna

"Waalaikumsalam"

Sang Bunda melihat punggung anak-anak yang sudah hilang dari pandangnya "Anak kita sudah besar yah? ga kerasa aja waktu itu mereka masih kecil, eh sekarang sudah dewasa"

Ayah melihat sang istri lalu menghampirinya sambil merangkul "Iya bun ga kerasa mereka tumbuh dewasa dengan secepat ini"

"Iya yah, yaudah ayah sekarang berangkat gih ke kantor nanti telat lagi" ucap sang istri tersenyum

"Ya udah ayah berangkat dulu ya bun" pamit sang aya mengambil tas kerjanya

"Iya, Hati hati yah!" Ucap bunda mencium punggung tangan sang suami

Ayah Hasna pun pergi kekantornya

•••

Skip di sekolah

Hasna sudah turun dari motor abang nya. Di lorong sekolah dia sedang berjalan menuju kelasnya, tiba-tiba ada yang memanggil dirinya siapalagi kalau bukan kedua sahabatnya

"Hasna tunggu!" teriak Nandita berlari menghampirinya

Langkah Hasna pun terhenti "Nandita, Nisa kalian baru sampai?"tanyanya

"Iya Has, nih Nandita lama banget, jadi kan kita kesiangan untung gerbang sekolahnya belum di tutup" ucap Nisa kesal

"Ih biarin lah kan aku harus dandan rapi, harus terlihat cantik gitu"

Hasna hanya tersenyum setiap melihat kedua sahabatnya ribut

"Sudah-sudah lebih baik kita masuk kelas yu" ajak Hasna

"Ayo Has aku sudah ga sabar mau ketemu Jaemin" ucap Nandita yanf melangkah meningalkan Hasna dan Nisa

Ketiga sahabat sudah sampai di kelas, mereka langsung duduk di bangku masing-masing, tempat duduk mereka sendiri-sendiri

"Hasna kamu punya hutang cerita sama kita, iya kan Nis" ucap Nandita mengahampiri kursi hasna

Hasna tahu maksud hutang cerita yang di katakan Nandita. ya cerita awal dirinya ketemu sama Na Jaemin, Hasna juga ingin meluruskan kesalah pahaman tentang agama Jaemin

"Kepo banget sih dit" ucap Nisa

"Aku tuh bukan kepo ya, tapi penasaran aja"

"Sudah, aku akan ceritakan semuanya"
Hasna menceritakan semuanya dari awal ketemu Na Jaemin sampai bertubrukan, menceritakan juga waktu Hasna dan jaemin bertemu dimasjid , dan hasna juga menceritakan kalau Jaemin itu seorang mualaf.

Bismillah Cinta | Na Jaemin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang