Part 19

132 28 0
                                    

Jaemin pergi ke masjid untuk sholat magrib berjamaah, karena saat Jaemin mendengarkan khutbah pada sholat Jumat dia mendengar bahwa seorang lelaki wajib untuk sholat berjamaah dimasjid

Setelah melaksanakan sholat magrib berjamaah, Jaemin kembali melihat anak-anak yang tengah mengaji, tapi dia tidak melihat perempuan yang kemarin jadi guru ngaji

Jaemin mengengok kiri kanan, tapi dia tidak menemukan guru mengaji itu, dia ingin memastikan bahwa guru tersebut adalah Hasna

"Kak,"??

Jaemin kaget saat seseorang memanggilnya dia langsung menoleh ke belakang  ternyata yang memanggil dirinya adalah seorang anak kecil

Jaemin menghela napas "Iya de ada apa?" tanya Jaemin kepada anak kecil itu

"Hmm kakak cari siapa,?" tanya balik anak itu

"Hah? A-h i-tu apa kakak sedang cari seseorang," jawab Jaemin sedikit gugup

Anak kecil itu menganggukan kepalanya "Siapa kak?" Lanjutnya

Jaemin ingin bertanya tapi sedikit ragu "Hmm kakak boleh tanya gak de,"

"Boleh kak mau tanya apa?"

"Kemarin yang mengajar ade mengaji di masjid ini siapa ya?" tanya Jaemin

Anak kecil itu berpikir sejenak lalu menjawab "Yang kemarin ya? Oh mungkin maksud kakak, kak Hasna, karena yang ngajar ngaji kemarin adalah Kak Hasna"

"Jadi benar yang kemarin adalah Hasna, Masya Allah" Batin Jaemin

Jaemin menghela napas "hmm yaudah kalau begitu terimakasih ya de," ucap Jaemin

"Sama-sama kak" balas anak kecil lalu kemudian pergi meninggalkan Jaemin

Jaemin melihat anak kecil itu masuk ke masjid. Dia diam-diam mengikuti dan mengintip di jendela masjid

Dia melihat anak-anak sedang mengaji dengan guru yang berbeda dengan kemarin, muridnya memanggil dengan sebutan Pak ustad

Jaemin menyederkan punggungnya, dia teringat ucapan Hasna waktu itu bahwa orang yang ingin bersungguh-sungguh belajar agama harus kepada Ahlinya yaitu ustad

Setelah satu jam kemudian, anak-anak beserta gurunya keluar dari masjid karena mengaji sudah selesai

Jaemin yang melihat Pak ustad keluar dari masjid langsung menghampirinya

"Assalamualaikum Pak ustad," sapa Jaemin

Pak Ustad langsung menoleh "Waalaikumsalam warahmatulahi wabarakatu," Jawab pak ustad

"Sebelumnya maaf Pa ustad. Apa boleh saya meminta waktunya sebentar?"tanya Jaemin

Pak Ustad mengangguk " Oh Boleh, Yasudah ayo duduk dulu biar lebih enak ngobrolnya" Ucap Pak Ustad

Jaemin bersama Pak ustad duduk di teras masjid. Dia menceritakan bahwa dirinya adalah seorang mulaf dan memberitahukan niat baiknya dari mulai ingin belajar tentang Agama, ingin lancar mengaji, ingin menjadi umat muslim yang taat pada tuhan dan agamanya.

Saat mendengar penjelasan dari Jaemin Pak ustad tersenyum "Masya Allah," gumam Pak Ustad. "Saya senang mendengar nya, Nak Jaemin kamu harus banyak bersyukur kepada Allah, dan harus bangga karena sekarang Na Jaemin adalah seorang muslim dan kamu sangat beruntung dapat hidayah dari Allah untuk memeluk agama islam," ujar Pak Ustad

"Alhamdulillah,"

"Hmm Insyaallah nanti saya akan bantu Nak Jaemin untuk belajar menjadi umat muslim yang taat pada tuhan agama nya, belajar menjadi lelaki yang sholeh, kita  belajar sama-sama ya Nak!" lanjutnya

Jaemin terharu mendengar ucapan Pak ustad yang ingin membantunya "Terimakasih banyak Pak Ustad," ucapnya

"Sama-sama, memang sudah kewajiban bagi seorang muslim untuk saling membantu sesama muslim, Apalagi berkaitan dengan agama....Hmm gimana kalau besok Na Jaemin temui saya di masjid ini, insyaallah kita akan belajar mengaji yang benar ya,"

"Alhamdulillah, Baik Pak ustad, sekali lagi terimakasih," ucapnya

Pak ustad menggangguk tersenyum

Di Tempat lain Hasna sedang berada di balkon kamar, dia tengah melihat bulan dan bintang ditemani malam yang dingin

Hasna menarik napas lalu mengembuskan pelan "Masya Allah bagus sekali bulanya," gumanya seraya melihat bulan di atas langit malam

"Pantesan dipanggil-panggil ga dijawab ternyata di sini" ??

Hasna yang dari tadi melihat ke langit kaget saat ada suara, dia langsung menoleh ke belakang

Dia menghela napas "Ihs bang Jeno, kenapa ngagetin Hasna sih, Hasna jadi kaget kan," ucap Hasna mengerutkan bibirnya

"Sebenarnya tadi abang udah ketuk pintu kamar kamu terus dipanggil-panggil, tapi ga ada jawaban. Yaudah abang masuk, eh ternyata kamu ada disini.....lagi ngapain malam-malam diluar nanti masuk angin," ucap bang Jeno melipat kedua tangan didadanya

"Oh iya bang aku dari tadi di sini, jadi ga kedengeran kalau bang Jeno manggil. Memangnya ada apa Bang Jeno panggil Hasna?"

Bang Jeno menghampiri Hasna dan menyenderkan bahunya dipagar balkon

"Sebenarnya abang pengen aja ngobrol karena udah lama ga ngobrol bareng kamu," lanjut Jeno

"Hmm?,"

"Abang mau tanya sebenarnya ada hubungan apa kamu sama Jaemin?",tanya bang Jeno tanpa basa-basi yang membuat Hasna kaget karena Jeno tiba-tiba tanya seperti itu

Hasna menghela napas "Hasna sudah bilang ke abang bahwa Hasna ga ada hubungan apa-apa sama Jaemin selain teman," balas Hasna meyakinkan kan Jeno "Memangnya kenapa Abang tanya seperti itu?" Tanyanya balik

"Kelihatanya bunda sayang banget sama Jaemin," ucap Jeno , yang membuat Hasna diam "Hasna juga sempat berpikir seperti itu" batinya

Jeno membalikan badannya melihat ke langit "Sepertinya Jaemin suka sama Kamu," celetuk Jeno pelan yang kedua kalinya membuat Hasna terkejut

"Maksud bang Jeno?"

Jeno menghela napas "Hmm masuk yuk ga baik seorang gadis lama-lama di luar," ajak Jeno melangkah pergi tanpa menjawab pertanyaan Hasna

Hasna hanya diam, dia sebenarnya dia tau maksud omongan  bang Jeno, ia menarik napas panjang lalu menghembuskannya pelan kemudian masuk ke dalam kamar

Saat ingin menuju tempat tidur tiba-tiba mata Hasna mengarahkan ke meja belajar dia melihat name tagnya lalu menghampiri dan mengambilnya

Hasna diam-diam tersenyum sambil memegang Name tag miliknya

"Astagfirullah," gumamnya menggel-gelengkan kepalanya. Dia meletakan kembali Name tag tersebut lalu melangkah menuju tempat tidur




Assalamualaikum :)

Jangan lupa vote, coment, dan follow ya!

See you next part👋

Bismillah Cinta | Na Jaemin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang