Skip di sekolah Hari ini adalah hari pertandingan Futsal yang akan di ikuti oleh seluruh siswa di sekolah Hasna.
Perwakilan Kelas Hasna tengah bersiap-siap karena setelah ini kelas Hasna lah yang akan bertanding
"Teman-teman semangat ya," ucap Nanadita antusias menyemangati teman nya yang akan bertanding
Haechan tersenyum gembira karena Nandita menyemangati nya "Pasti dong kan ada neng Nandita yang semangatin Abang ecan," ucapnya kepada Nandita sebari mengedipkan salah satu matanya
Nandita yang melihat itu menarik mulutya jiji "Iss apaa-apaan sih," lanjutnya sinis
Renjun menatap Jaemin Smirk "Rencana akan segera di mulai, liat aja nanti," batinya
"Semangat ya teman-teman, jangan lupa berdoa terlebih dahulu, Semoga semuanya lancar. Aamiin," ucap Hasna memberi semangat
"Aamiin"
Mereka keluar dari kelas menuju lapangan. Setelah pertandingan kelas sebelah selesai, perwakilan futsal kelas Hasna pun memasuki lapangan untuk bertanding
Priit!
Pruit sudah di tiup pertanda pertandingan mulai, awalan pertandingan berjalan lancar. Tapi ketika di pertengahan ada yang aneh, dan ternyata Renjun bermain kasar terutama kepada Jaemin
"Eh itu si Renjun kok main nya kasar sih," ucap Nisa kepada Kedua sahabatnya
"Hoh kepada dia kasar sama Jaemin, itu orang kenapa sih?" Sambung Nandita kesal melihat tinggal Renjun
"Ya Allah Kasihan Jaemin, kenapa Renjun bermain Kasar," batin Hasna yang juga Khawatir terhadap pertandingan
"Jaemin!" teriak seorang perempuan di belakang penonton, semua siswa termasuk pemain menoleh ke belakang ternyata dia adalah Salsa. Tidak tahu bagaimana dia bisa masuk ke sekolah ini, dia langsung berlari mengahampiri Jaemin ke lapangan tanpa memperdulikan semua siswa yang melihat ke arah nya
"Eh itu kan perempuan yang ngaku pacarnya Jaemin," ucap Nandita pada kedua sahabatnya
Semua sisiwa beralih melihat ke arah lapangan tepatanya ke arah Jaemin karena bener saja yang jatuh adalah Jaemin dan penyebabnya adalah Renjun
Jaemin terlihat sangat kesakitan di bagian Kakinya
"Jaemin kamu ga papa kan?" tanya Salsa dengan drama air mata yang sudah turun
pertolongan pertama pun datang kelapangan dengan membawa tandu, Jaemin pun di bawa ke UKS
Pertandingan di berhentikan karena peristiwa tersebut
Hasna yang melihat Jaemin itu memasang wajah Khawatir. Dengan cepat Hasna bersama kedua sahabatnya mengikuti Jaemin yang di bawa oleh PMR ke dalam Uks
Saat tiba di UKS salsa tidak boleh masuk ruangan karena dia orang luar bukan siswa di sekolah sana
"Eh aku pacarnya, boleh dong aku masuk!" Ucap salsa yang sedang di tahan PMR
"Maaf kak tidak bisa, kakak bukan siswa di sini, tolong pergi dari sini," balas Anggota PMR mendorong Salsa
Tapi beda lagi dengan Hasna dan kedua sahabatnya mereka di bolehkan masuk ke dalam UKS
Jaemin sedang di obati oleh PMR. Setelah selesai mengobati kaki Jaemin yang terluka di bagian kakinya
Diam diam Nandita mengajak Nisa untuk keluar ruangan dan membiarkan Hasna sendiri menunggu Jaemin
Jaemin melihat Hasna berdiri di samping ranjang, dia tersenyum tipis
"Hasna" panggil Jaemin dengan nada kesakitan
"Iya, kenapa?" tanya Hasna sedikit berdekat ke arah Jaemin
Jaemin memposisikan badanya menjadi duduk "Mmm sebelumnya aku minta maaf karna ga bisa membawa kelas kita juara(Jaemin menunduk) dan untuk kemarin malam semuanya salah paham, sebenarnya salsa yang tiba-tiba memeluk aku, iya aku tahu dalam agama Islam kita tidak boleh bersentuhan dengan bukan Mahram, tapi...."
Hasna tersenyum tipis dia paham maksud Jaemin "Tidak papa mungkin memang bukan rezeki kelas kita dalam pertandingan pasti ada kalah ada menang, untuk yang kemarin bukanya itu masalah kamu ya? Kamu harus ingat Allah maha pemaaf" ucap Hasna menunduk
Jaemin tersenyum dia semakin kagum sama Perempuan yang ada di hadapanya "Makasih Ya Hasna," lanjutnya, Hasna Mengangguk "Sama-sama" balasnya
Hasna melihat ke belakang tapi tidak ada siapa-siapa "Nandita sama Nisa kemana, kok ga ada?" gumamnya
Jaemin yang melihat Hasna kebingungan mencari seseuatu pun bertanya "Kamu cari apa Hasna?" tanya Jaemin sambil mengikuti mata Hasna yang melihat ke kanan kiri
"Hmm aku sedang cari Nandita sama Nisa, tadi mereka di sini, tapi kok ga ada," jawab Hasna
"Oh mungkin keluar ruangan" lanjut Jaemin
Hasna mengangguk-anggukan kepalanya "Jaemin apa sekarang kamu sudah baikan?" tanyanya ingin tahu keadaan Jaemin karena bagaimana pun dia adalah teman Hasna
Jaemin beralih melihat kaki yang sudah di perban "Alhamdulillah sekarang sudah agak mendingan sih," balasnya "Mungkin ada kamu Hasna" batin Jaemin yang diam-diam tersenyum
"Alhamdulillah, Yaudah kalau aku permisi ya, kan ga baik seorang yang bukan mahram berdua di dalam satu ruangan"
Jaemin mengangguk paham "Iya benar sih, hmm sekali lagi makasih ya Hasna," ucapnya tersenyum malu kepada Hasna
"Sama-sama, cepat sembuh ya Jaemin. Assalamualaikum," Hasna pamit melangkah pergi meningalkan Jaemin sendiri di ruangan Uks
"Waalikumsalam" balasnya dengan perasaan yang sangat amat senang
•••
Pulang sekolah
Di lorong sekolah Hasna dengan kedua sahabatnya berjalan munuju pulang. Tiba-tiba Hasna memberhentikan langkahnya
"Kenapa?" Tanya Nandita bingung
Hasna menatap kedua sahabatnya "Hmm aku mau tanya...Tadi saat di uks kalian kemana? Kok ga ada malah ada aku sama Jaemin berdua aja yang ada di ruangan itu, perasaan tadi kita bareng loh masuk ke Uks," ucap Hasna yang membuat Nandita diam mencari Alasan yang tepat
Nisa menatap Nandita serius "Tanya aja nih sama Nandita Putri," ucap Nisa menekankan ucapanya
Hasna menatap Nandita dengan wajah penuh harap untuk menjawab pertanyanya
"A-h itu apa tadi aku tiba-tiba pengen ke toilet jadi aku ajak Nisa (Nandita melotot menatap mata Nisa) iya kan Nis," ucap nya sedikit menekankan kata terakhir
Nisa menghela napas "Hmm" balasnya
Hasna mengangguk walaupun sedikit tidak percaya pada ucapan Nandita tapi dia mengiyakan "Yaudah yuk kita lanjut jalan" lanjutnya
"A-h iya a-yo" ucap Nandita tersenyum kepada Hasna, dia berjalan di belakang Hasna "Aman," batinya mengusap dadanya
Sementara di tempat Renjun, Haechan, dan juga Chenle tengah kumpul di tempat tongkronganya
"Gagal rencana gue. Hasna malah Kasihan sama si Jaemin itu harusnya kan dia kesal karena kelas kita kalah gara-gara Si Jaemin. Dia pasti semakin benci sama gue karena gue penyebab Jaemin cedera," ucapnya kesal mengkebal tanyanya yang di simpan di atas meja
"Sabar Ren, tapi sebentar deh cewe yang tadi nyamperin si Jaemin di lapangan siapa? gue belum pernah liat" tanya Chenle pada Renjun dengan penasaran
"Gue juga ga tahu, tapi cewe itu ngakunya sebagai pacar si Jaemin," jawabnya
"Ga nyangka sih Si Jaemin punya pacar, tapi dia kan good looking cewe mana sih ga suka sama si Jaemin," sambung Haechan
Jisung yang mendengar ucapan Haechan menatap tajam, dan Haechan yang di tatap pun memasang wajah takut
Assalamualaikum :)
Jangan lupa Vote, coment, dan Follow ya!
See you Next Part👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Bismillah Cinta | Na Jaemin (END)
Fanfiction[Seorang laki-laki muallaf yang mencintai gadis berhijab yang taat pada agamanya] "Apa seorang muallaf tidak pantas mencintai mu?" Na Jaemin "Ya Allah ...Jika memang dia jodohku bantulah kami dalam menjaga hati kami. Kelak pertemukanlah di waktu yan...