Part 11

166 39 1
                                    


Teman-teman sudah sampai di lapangan, mereka melihat Jaemin dan Renjun yang sedang berantem saling pukul, Renjun yang memukul wajah Jaemin dibales oleh Jaemin yang memukul kembali wajah Renjun. Semua murid yang ada di sana hanya diam melihat mereka berdua, mereka semua tidak ada yang berani memisahkan

Hasna yang melihat mereka berdua berantem ada perasaan khawatir, Renjun yang terus-terusan memukul wajah Jaemin sampai mengeluarkan darah dibibirnya

"Ini kenapa ga ada yang pisahin mereka?" tanya Hasna kepada teman-teman dengan perasaan khawatir

"Haechan kenapa kamu gak pisahkan mereka sih," Pekik Nandita

"Bukan ga mau, tapi gue takut dit,"

"Jisung cepat kamu bantu pisahin mereka" Nisa mendorong pelan Jisung

"I-ya, sebentar ah" ucapnya

Teman-teman hanya diam mereka pun sama takut terkena pukulan.
Belum ada guru yang datang untuk memisahkan mereka berdua

Jisung menghampiri Jaemin dan Renjun

Saat Renjun ingin memukul wajah Jaemin, Jisung datang langsung memisahkan mereka "Stopppp" ucap jisung berada di tengah-tengah mereka seraya merentangkan tanganya

Renjun yang tidak jadi mukul Jaemin dan menatap Jisung dengan tatapan tajam yang tengah berada di hadapanya.

"Minggir lo ini bukan urusan lo," sentak Renjun

Jisung menatap Renjun "Ga ini urusan gue juga, lo itu teman-teman gue jadi gue berhak memisahkan kalian, lagian kalian apa-apan sih malah berantem, malu maluin tau gak" ucap Jisung meninggikan suaranya

Hasna yang menyaksikan mereka sampai beristighfar dalam hatinya, batinya bertanya tanya kenapa mereka sampai bisa berantem. Tidak tahu kenapa dalam dirinya ada rasa khawatir terhadap Jaemin yang dari tadi terus-menurus Renjun pukuli

Tiba-tiba Guru BK datang kelapangan menghampiri keributan yang sedang terjadi

"Ada apa ini?.... tadi bapa dengar ada yang berantem, benar? tanya Pa guru Bk tegas

Semua murid diam dan melihat ke arah Jaemin dam Renjun

"Ini Pak Renjun sama Jaemin berantem" ujar Jisung menatap mereka Berdua

Pak guru Bk menghela napas "kalian ikut bapa ke ruang Bk sekarang!" Pak guru menujuk Renjun dan Jaemin kemudian meningalkan lapangan

Sebelum meninggalkan lapangan Jaemin sempat melirikke arah Hasna sambil memegang luka di bibirnya. Hasna yang menyadarinya langsung menundukan pandanganya

Semua murid pergi kembali ke kelasnya masing-masing

"Mereka kenapa ya kok bisa berantem hebat kek gitu?" Ucap Nandita penasaran

Hasna menggelengkan kepalanya

"Mungkin masalah Pribadi" sahut Nisa

"Tapi masalah apa coba"

"Ga semua masalah orang lain ,kita harus tahu dit" Ucap Hasna

"Iya sih, tapi kayanya yang mulai si Renjun deh, lihat saja tadi dia terus terus mukul Jaemin," sambung Nandita

"Sudah lah jangan di pikirin dit" Nisa kembali ke tempat duduknya

Sementara itu di ruang Bk, Renjun dan Jaemin tengah duduk menghadap guru BK

Pak guru membuka suaranya "Kenapa Kalian berdua bisa berantem?" tanya Guru Bk dengan menatap tajam mereka berdua bergantian

"Kenapa diam? Ayo jawab kenapa kalian bisa bertengkar?"

Bismillah Cinta | Na Jaemin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang