SkipDikamar tepatnya di meja belajar Hasna sedang membaca buku yang ia pinjam di perpustakaan tadi. Tiba-tiba hp hasna berbunyi pertanda ada pesan masuk
Ting!
"Siapa ya yang ngechat aku?" ucap Hasna mengambil hp nya
Hasna bingung siapa yang mengirim pesan kepadanya soalnya nomor tidak di kenal, akhirnya dia coba membalas pesan tersebut, siapa tahu penting
+62834******
19.00
|Assalamualaikum!
Hasna Ya?|Waalaikumsalam iya aku Hasna,
Siapa?|Aku Na Jaemin
Teman sekelas kamu|Jaemin? Ada perlu apa?
|Ga ada apa-apa sih,
Aku cuma pastiin aja
Kalau ini nomor kamu|Hmm? Iya ini nomor aku!
|Ya udah save ya nomor aku!
Read
Pov Hasna
"Jaemin? Dia dapat nomor aku dari siapa?"
"Apa mungkin dari teman sekelas?"
"Bentar deh, tadi Jaemin ngirim pesan pake salam, bukanya dia non muslim?" ucap Hasna semakin bingung
"Eh ngapain aku mikirin dia, lebih aku lanjut baca lagi" ucap Hasna mengambil bukunya kembali
Di meja makan bunda sudah menyiapkan makan malam"Kok Hasna belum kesini yah? padahal ini sudah waktunya makan malam" ucap bunda kepada suami dan Jeno
"Mungkin lagi ngerjain tugas sekolah bun" jawab Jeno
"Ya udah samperin gih, ajak makan malam"
"Oke siap bund" ucap Jeno pergi menghampiri kamar Hasna
Di depan pintu kamar hasna
"Dek ayo kita makan," Ajak Jeno mengetuk pintu
"Bunda sama ayah udah nunggu di bawah!’’
"Masuk bang pintunya ga di kunci," teriak Hasna dalam kamar
"Loh kok kamu malah di sini, ini kan udah waktunya makan malam dek" ucap bang Jeno duduk di pinggir kasur
"Oh iya aku lupa, keasikan membaca soalnya" ucap Hasna cengingisan
Hasna keenakan membaca buku jadi dia lupa kalau sekarang waktunya makan malam
"Ya udah sebentar ya bang aku ke kamar mandi dulu" ucap Hasna melangkah pergi
"Iya cepat ya has"
"Eh ini kan hp nya Hasna" ucap Jeno pada dirinya sambil mengambil hp jasna
"Jaemin, Siapa? sejak kapan Hasna punya teman yang namanya Jaemin?’’
"Kenapa Hasna ga cerita’’ ucap Jeno penasaran
Hasna keluar dari kamar mandi dan menghampiri abangnya "Yuk bang kita ke bawah"
"Ah i-ya ayo" jawab jeno mengembalikan hp hasna ke asalnya
Skip
Selesai makan malam mereka sekarang sedang di ruangan keluarga sambil menonton tv dan ngobrol. tiba-tiba sang ayah bertanya pada Hasna
"Oh iya Hasna gimana sekolah kamu" tanya sang ayah
"Sekolah aku baik-baik aja kok yah" jawab Hasna tersenyum
"Ujian semester kamu kapan?" tanya bunda
"Mungkin 2 bulan lagi bun"
Jeno tampak sedang ada yang pikiran. Di terus memikirkan siapa yang memberi pesan kepada Hasna tadi. Jaemin? Siapa dia ada hubungan apa dia sama Hasna, apa di teman sekelas Hasna? Atau mungkin di pa…..
"Abang, bang Jeno?’’ucap Hasna memecahkan lamunannya
"Ah i-ya kenapa de?"
"Abang kenapa sih dari tadi diam terus, apa ada masalah? Ayo cerita sama Hasna" ucap Hasna bingung karena dia dari tadi melihat bang Jeno aneh kaya ada masalah
"Iya Jeno, kalau ada masalah ayo cerita sama ayah, bunda’’
"Apa aku tanya aja ya sama Hasna ,siapa Jaemin?’’ bantinnya
"Abang ditanya malah melamun sih’’
"Hah? Ga ada masalah apa-apa kok, aku cuma mikirin tugas kampus" jawab jeno mengaruk kepala yang ga gatal
"Mikirin tugas kampus sampe ngelamun gitu kamu mah Jen"ucap ayah di sertai dengan ketawa kecil mereka
•••
Di sisi lain Jaemin sedang berada di balkon. Ia mencoba memberi pesan kepada hasna, Jaemin minta nomor Hasna dari teman sekelasnya. Ia ingin mengenal Hasna lebih dekat maka dari itu Jaemin harus mempunyai nomor telponnya
"Apa aku coba chat aja?Coba deh"
Jaemin mencoba mengirim pesan kepada Hasna. Siapa sangka kalau Hasna langsung membalasan"Yes! dibales" ucap Jaemin tersenyum
Tapi ketika Jaemin mengirim pesan terakhir Hasna tidak membalasanya
Jaemin sedang memikirkan chat yang di terakhir di kirim jaemin tidak di bales
"Kenapa cuma dilihat doang, apa dia ga mau save nomor aku?’’
"Apa dia ga mau temenan sama aku?"
"Atau mungkin dia sedang sibuk ya, mungkin sih jadi dia ga bales pesan aku’’
Ketika Jaemin terus memikirkan pesan yang dikirim kepada Hasna tiba tiba ada yang memanggil dirinya
"Jaemin ayo kita makan malam" teriak sang nenek
"Iya nek sebentar" jawab Jaemin menghampiri nenek nya
Jaemin tinggal berdua sama neneknya karena papah dan mamah nya berada di Korea untuk mengurus perusahaan papah nya. Papah Jaemin seorang ceo dia mengurus perusahan nya sendiri. Papah Jaemin ingin anak satu satunya yang akan meneruskan perusahan papah nya ketika papah Jaemin sudah tua. Maka dari itu Jaemin harus melesaikan pendidikan nya supaya cepat membatu perusahan papahnya yang di Korea .
Assalamualaikum teman-teman!
Cerita ini hanya fiksi dan tidak nyata ya!
Mohon maaf apabila banyak kesalahan soalnya aku baru pemula🙏🥰Jangan lupa VOTE,COMENT, dan FOLLOW YA!
See you next part👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Bismillah Cinta | Na Jaemin (END)
Fiksi Penggemar[Seorang laki-laki muallaf yang mencintai gadis berhijab yang taat pada agamanya] "Apa seorang muallaf tidak pantas mencintai mu?" Na Jaemin "Ya Allah ...Jika memang dia jodohku bantulah kami dalam menjaga hati kami. Kelak pertemukanlah di waktu yan...