Part 17

135 24 0
                                    

Pagi hari di Sekolah tepatnya di kelas, ketiga sahabat yang tak lain yaitu Hasna, Nandita dan Nisa tengah ngobrol

"Ga kerasa sebentar lagi udah mau ujian aja," ucap Nisa

"Iya, maka dari itu ayo kita belajar bersama," ajak Hasna antusias

"Hmm, aku sebenarnya malas banget kalau mau ujian pasti dilarang buka Hp" keluh Nandita

Hasna menatap Nandita "Hmm, kok ngomong gitu, seharusnya semangat dong, kan kita sebentar lagi naik kelas 12,"ujarnya berusaha menyemangati Nandita

"Bener tuh, jangan males-malesan," sambung Nisa

"Hmm, tapi benar ya kita belajar bareng,"

"Iya Nandita Putri!" balas Hasna sambil mencubit pipi Nandita gemes

"Aww sakit Hasna," Nandita mengerutkan bibir dan memegang pipinya

"Heheh maaf lagian sih kamu gemes tahu," Hasna tekekeh pelan

Jaemin yang mendengar ketiga sahabat berbincang menoleh kebelakang melirik ke arah Hasna

Nandita yang menyadari itu tersenyum lalu juga menyenggol tangan Hasna pelan

Hasna langsung menatap Nandita bingung.
Mata Nandita yang mengarahkan ke arah Jaemin,dia mengerutkan dahinya bingung lalu dia langsung melihat ke arah Jaemin

Lelaki itu tersenyum saat Hasna melihat ke arahnya. Hasna hanya diam dan segara menundukan pandanganya

Tak lama Pak Sam Guru sejarah masuk kelas. Murid-murid mengkuti pelajaran Pa Sam

Setelah dua jam belajar pelajaran Sejarah

"Baik anak-anak, sebentar lagi kita akan menghadapi ujian semester genap yang dimana kalian wajib mengkuti ujian ini karena akan menentukan kalian naik kelas. Maka dari itu Bapa ingin Kalian semua belajar bersungguh-sungguh, dan juga kurangi bermain hp,mengerti!?" Jelas Pa sama tegas

"Mengerti Pak," Balas semua murid

Pak Sam beranjak dari kursinya lalu matanya melihat ke anak baru siapa lagi kalau bukan Na Jaemin "Oh iya untuk kamu Jaemin, karena kamu murid baru pasti banyak materi yang ketinggalan, Bapa harap kamu mau belajar dari teman-teman sekelas ya," ucap Pa Sam kepada Jaemin, dia mengganguk "Baik Pak."

"Kamu bisa minta bantuan kepada Hasna," lanjut Pak Sam. Tentu saja Hasna terkejut saat mendengar ucapan Pak Sam

"Loh kok Hasna Pak, kan masih banyak murid lain selain Hasna," ucap Renjun kesal tak terima

Pak Sam menghela napas "Ya seperti nya Hasna bisa untuk membantu Jaemin Karena dia kan yang pintar tentang pelajaran sejarah di kelas ini,"

"Tapi Pak...."ucap Renjun yang langsung dipotong pak sama

"Yaudah kalau gitu kamu aja yang membantu Jaemin," Pak Sam menatap Renjun datar

Renjun Hanya diam lalau memalingkan wajahnya "Sial! Gue ga akan biarin Jaemin dekat sama Hasna terus." Batin Renjun geram

"Kenapa diam, tidak mau kan?.....Yasudah kalau gitu Bapak mau pergi , kalian Boleh istirahat karena ini waktunya Istirahat. Bapa pamit Assalamualaikum" ucap Pak Sam melangkah pergi meningalkan mereka

"Waalaikumsalam," Balas muridnya

Semua murid keluar dari kelasnya untuk mencari makanan dikantin

"Khmm, cie ada yang mau bantuin Jaemin nih," goda Nandita kepada Hasna

"Apa sih dit," lirih Hasna

"Jangan lebay deh dit, Hasna cuma disuruh Pak Sam aja," sambung Nisa

"Hmm, Semangat ya Hasna bantuin Jaemin nya," lanjut Nandita terkekeh

Bismillah Cinta | Na Jaemin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang