Hari ini semua siswa kembali ke sekolah setelah libur semester Hasna beserta teman-temanya sudah naik kelas 12.
1 tahun lagi mereka akan lulus, dan melanjutkan pendidikan selanjutnya ke UniversitasHasna yang baru masuk kelas langsung duduk di kursinya dan di samperin oleh kedua sahabatnya
"Akhirnya kita masuk sekolah juga, aku kangen banget sama suasana sekolah," ucap Nisa
Hasna tersenyum tipis, beda dengan Nandita dia malah cemberut "Aku pengen libur lagi, ga kerasa tahu libur 2 minggu tapi udah masuk lagi," ucap Nandita
"Yaudah libur sendiri aja sana,"
"Kalau ga di alpain ya aku mau lah,"
Nisa hanya menatap malas Nandita
Mereka sedang asik mengobrol tiba-tiba ada tiga cowo yang menghampiri mereka siapa lagi kalau bukan Renjun, Chenle, dan Haechan
"Hai!" Sapa Haechan kepada mereka, Renjun langsung menyenggol tangan Haechan sebari matanya melotot. Haechan tahu maksud tatap Renjun, ia salah cara menyapa ketiga gadis yang di hadapanya
"Ah Assalamualaikum," sapa kembali ketiga cowo
"Waalaikumsalam," balas mereka
"Ngapain sih kalian kesini?" tanya Nandita sinis
"Kok Neng Dita ngomong gitu, kan aa echan mau ketemu neng Dita, udah 2 minggu ga ketemu serasa 2 tahun, kangen banget aku," ucap nya
Mereka yang mendengar ucap Haechan merasa geli
"Ihss apan sih ga jelas banget," ucap Nandita
Renjun dari tadi menatap Hasna, yang di tatap pun sebenarnya merasa risih
"Mmm Hasna apa kabar?"tanya Renjun
"Alhamdulillah aku baik" jawab Hasna tanpa menatap Renjun
"Ngomong-ngomong kok aku ga lihat Jaemin ya, apa dia bolos sekolah?" tanya Renjun santai
Hasna langsung menatap Renjun sekilas lalu menunduk "Kamu jangan asal tuduh, Jaemin tidak bolos sekolah tapi pindah sekolah," ucap Hasna yang membuat mereka yang ada disana melongo, tidak dengan Renjun dia sudah tahu kalau Jaemin pindah sekolah bahkan pindah Negara.
"Apa pindah?" tanya mereka kepada Hasna dengan penasaran
"Iya pindah, Jadi dia tidak hanya pindah sekolah tapi dia juga pindah negara kembali ke negara kelahiranya" lanjut Hasna
"Ke korea maksudnya?" Tanya Nisa memastikan
Hasna mengangguk
"Daebak! aku juga pengen ke korea" ucap Nandita
"Yaudah yuk kita liburan bareng ke korea" ajak Haechan antusias
Nandita menatap tajam Haechan
"Ini semua pasti gara-gara kalian, terutama kamu Renjun, coba aya kamu ga cari masalah sama Jaemin pasti dia ga akan pindah sekola" tuduh Nandita kepada mereka bertigaMereka yang di tuduh sontak membulatkan matanya "Kok jadi gue sih yang di salahin, kan gue ga punya masalah sama si Jaemin" ucap Chenle membela diri
"Iya bener tuh aku juga ga salah, yang salah itu Renjun, dia yang merencanakan sem.....aawww" ucap Haechan tidak melanjutkanya karena Renjun menginjak kaki Haechan
"Ah itu cuma salah paham kok Hasna,lagian aku udah minta maaf sama Jaemin" ucap Renjun bohong, dia tidak pernah meminta maaf sama Jaemin, malah sekarang ia masih benci sama Jaemin
Nandita menghela napas "Yaudah sih, sana ganggu aja tahu ga, muak banget aku lihat kalian, suka cari masalah" ucap Nisa sinis kepada ketiga lelaki yang di hadapanya
"Dit kamu ga boleh ngomong gitu," bisik Hasna kepada Nandita yang masih kedengaran mereka semua
"Ga papa kok Hasna, yaudah kalau gitu kita pamit ya" ucap Renjun tersenyum kepada Hasna
"Maunya aku kesel mulu kalau liat mereka" Nandita mengurutu kesal
"Jangan bilang kamu suka kali sama Haechan," ucap Nisa
"Ish mit-amit sama cowo model kaya buaya"
"Jangan gitu siapa tahu jodoh ya kan Has," lanjut Nisa terkekeh, Hasna Hanya tersenyum
"Ihs apan sih ga jelas tau ga," ucap Nandita semakin kesal dengan ucapan Nisa
Skip pulang sekolah
Ketiga sahabat yang tak lain adalah Hasna, Nandita dan Nisa. Mereka tengah berjalan di lorong sekolah menuju pulang
"Guys ga kerasa ya kitu udah mau lulus aja" ucap Nisa kepada kedua sahabatnya
"Hmm aku bakal kangen kalian," ucap nandita lesu memberhentikan langkahnya
"Kita adalah sahabat yang di pertemukan oleh pendidikan dan terpisahkan oleh masa depan" sambung Hasna
"Huwaa," Nandita merangkul kedua sahabatnya
"Btw kita photo yuk," ajak Nisa
Mereka berfoto bersama dan bersenang-senang
•••
1 tahun kemudianHasna beserta teman-temanya Resmi memakai baju wisuda. Mereka tengah merayakan hari kelulus sekolah dengan suasana bergembira dan sedih. Satu sisi mereka senang dengan ke lulusanya di sisi lain mereka juga sedih karena harus berpisah dengan teman-temanya
Hasna tengah duduk bersama kedua sahabatnya, dia terus melihat ke arah Nandita, Nisa dengan mata yang berkaca-kaca mengingat semua kenangan, suka maupun duka yang sudah di lewati bersama
Nisa yang menyadari Hasna melihat ke arahnya memasang wajah sedih. Dia menyenggol lengan Nandita
"Kita peluk Hasna," bisik Nisa
Nandita mengangguk dan langsung menghadap pada Hasna "Hasna" panggil Nandita yang langsung memeluk tubuh Hasna ikuti oleh Nisa mereka bertiga menumpahkan air matanya
"Hiks Hiks Ayo berjanji untuk bersahabat selamanya," ucap Nadita terisak-isak
"Kita berjanji akan bersama untuk selamanya!" sambung Hasna
"Tidak ada kata mantan sahabat bagi persahabatan kita!" Lanjut Nisa
"Janji" ucap mereka bertiga
Tanpa mereka bertiga sadari tenyata ada yang memperhatikan, dia adalah Renjun
"Gue nyerah, gue akan lupakan Hasna secepat mungkin, di pikir-pikir percuma gue deketin Hasna kalau hatinya bukan untuk gue, semoga kamu bahagia Hasna, sorry udah bikin kamu ga nyaman selama 3 tahun" batin Renjun sendu
Dengan berat hati akhirnya seorang Renjun mengiklaskan perempuan yang di sukainya, dia mencoba untuk melupakannya dan merelakan Hasna dengan orang yang di sukainya. Dia sadar bahwa cinta tidak Harus memiliki, dan tidak ada paksaan dalam percintan
"Halo broo" sapa Haechan dan Chenle yang baru datang mengahampiri Renjun
"Hai," balas Renjun lesu
"Gimana udah move on lo?" Tanya Chenle pada Renjun sebari memperhatikan kemana arah mata Renjun
"Hmm, Prosess!" ucap Renjun tekekeh
"Gasslah Kita cari cewe lain, di kampus nanti" ucap Chenle
"Yoi broo berangkat" lanjut Haechan di iringi dengan candaan mereka bertiga
Assalamualaikum :)
Jangan lupa vote, Coment dan Follow ya!
See you next Part👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Bismillah Cinta | Na Jaemin (END)
Fanfic[Seorang laki-laki muallaf yang mencintai gadis berhijab yang taat pada agamanya] "Apa seorang muallaf tidak pantas mencintai mu?" Na Jaemin "Ya Allah ...Jika memang dia jodohku bantulah kami dalam menjaga hati kami. Kelak pertemukanlah di waktu yan...