Hari sudah berganti malam, Jaemin sudah berbicara berdua dengan eomma nya, sekarang dia menghampiri appanya untuk membicarakan keinginan sang appa supaya anak tunggalnya ikut pulang ke korea bersama kedua orang tuanya sekarang
Dia turun kebawah matanya sudah melihat sang appa tengah duduk di sofa bersama sang Eomma
Jaemin menghelapa napas "Bismillah" batinya
Appa Jaemin melihat anak nya menghampiri dirinya
"Gimana sudah di beresin barang- barangnya? Besok kita langsung pulang le korea!" Ucap sang ayah kepada Jaemin yang baru datang
Jaemin membuka suara "Appa tolong beri waktu Jaemin untuk menyelesaikan sekolah di sini, lagian 1 tahun lagi Jaemin lulus" ucap Jaemin
"Tidak akan! Appa akan tetap dengan keputusan Appa, kamu harus pulang ke korea besok!" Seru sang Appa yang menaikan suaranya dan membuat Jaemin dan Eommanya kaget
"Jaemin mohon appa" ucap Jaemin momohon
Sang Appa berdiri dari duduknya "Appa bilang tidak!Tidak Jaemin,"
"Cukup Na Daewan!"??
Mereka menoleh ke arah pemilik suara tersebut, ternyata dia adalah Nenek Jaemiin
"Ibu tegasin sama kamu, tolong beri waktu anak mu untuk tinggal di sini, kamu tidak tahu perasaan anak mu sendiri, kalau memang kamu tidak mengijinkan Jaemin melanjutkan sekolah nya di sini, tolong beri waktu 1 minggu dia di sini" tegas sang nenek
"Tapi bu...."
"Tidak ada tapi-tapian, kalau kamu tidak setuju pulang sana ke korea tanpa Jaemin ikut," lanjut sang Nenek yang membuat Ayah Jaemin diam
Ayah Jaemin akhirnya pasrah, sebenarnya dia tidak mau melawan orang tua. Dia kesal dan pergi kekamar meninggalkan mereka
Sang nenek menghampiri Jaemin yang tengah menatap dirinya"Nak tidak Papa kamu lanjutin sekolah di tempat kelahiran kamu ya, dengerin apa kata appamu, maafin nenek sayang, nenek tidak bisa bantuin kamu, bagaimana pun kamu anaknya jadi kamu harus turutin apa yang appa kamu mau " ucap sang nenek menangis sambil memeluk sang cucu
Jaemin melepaskan pelukanya dan menunduk "Iya nenek, gapp Jaemin ikhlas mungkin ini memang sudah jalanya Jaemin, makasih ya nek," ucap Jaemin sambil memeluk Sang nenek
Sang ibu yang melihat antara Cucu dan nenek, perasaanya senang dan sedih. Di satu sisi dia akan melahat cucunya yang akan meninggalkan sang nenek yang sudah lama tinggal bersamanya, di sisi lain ia senang karena Jaemin akan tinggal bersama eommanya yang sudah lama tidak bertemu
"Yaudah nek kalau gitu Jaemin pergi kemasjid dulu ya," ucap Jaemin sambil mengusap air mata di pipinya, sang nenek mengangguk
Jaemin beralih melihat eommanya dan menghampiri
"Eomma Jaemin pemit kemasjid," pamit Jaemin kepada sang ibu sebari salim
Sang ibu mengangguk tersenyum "Hati-hati ya, Nak,"
"Iya eomma, Assalamaulaikum,"
"Waalaikumsalam"
Setelah Jaemin menghilang di hadapan mereka
"Wulan Ibu mau bicara sama kamu," ucap Nenek Jaemin kepada Anaknya
Ibunya Jaemin mengangguk "Baik bu"
•••
Di Masjid, Jaemin masuk kedalam seperti biasa dia ingin belajar mengaji bersama Pak Ustad. Tapi saat masuk dia bingung karena semua anak-anak dan termasuk Hasna sedang berkumpul bersama seperti sedang berdiskusi sesuatu
KAMU SEDANG MEMBACA
Bismillah Cinta | Na Jaemin (END)
Fanfiction[Seorang laki-laki muallaf yang mencintai gadis berhijab yang taat pada agamanya] "Apa seorang muallaf tidak pantas mencintai mu?" Na Jaemin "Ya Allah ...Jika memang dia jodohku bantulah kami dalam menjaga hati kami. Kelak pertemukanlah di waktu yan...