Part 24

113 21 2
                                    

Skip 1 minggu kemudian

Hasna dan juga teman-temanya telah menyelesaikan ujian kenaikan kelas.
Untuk minggu sekarang semua murid bebas.

"Alhamdulillah, akhirnya beres juga ujian kenaikan kelas." Lirih nisa

"Iya Alhamdulillah ya, semoga Hasilnya memuaskan, dan semoga kita semua Naik kelas" sambung Hasna Antusias

"Aamiin," ucap mereka bertiga "Proses tidak akan menghinati Hasil," lanjut Hasna tersenyum kepada kedua Sahabatnya

Hari ini semua murid bebas karena ujian sudah selesai. Saat semua murid sibuk dengan kegiatan masing-masing tiba-tiba wali kelasnya datang ke kelas

"Assalamualaikum anak-anak," sapa bu Sari wali kelas dengan kertas di tanganya

"Waalaikumsalam bu," balas murid-murid kembali ke bangkunya masing-masing

"Ibu di sini akan memberitahukan kegiatan selama menunggu pembagian raport, jadi untuk 1 minggu ke depan tidak ada kegiatan ngajar mengajar, tapi di gantikan dengan kegiatan pensi. Nah untuk perlombaan nya ibu sudah tulis di sini (Menunjukan kertas) nanti kalian tentukan siapa yang akan mewakili perlombaan-perlombaan tersebut" Jelas Bu sari, murid-murid hanya mengangguk

"Baik, kalau gitu ibu permisi karena banyak kepentingan lain yang harus ibu kerjakan. Hasna ibu minta kamu yang mendata ya nanti kalau sudah berikan kepanitia," lanjut bu sari memberikan kertas tersebut kepada Hasna

"Baik bu" balas Hasna tersenyum sambil mengambil kertas dari tangan bu sari

"Ya Sudah ibu permisi dulu, Assalamualaikum" pamit bu Sari meninggalkan kelas

"Waalaikumsalam," balas semua murid

Banyak murid yang gembira karena seminggu ini bebas (tidak belajar)

Nandita dan Nisa menghampiri Hasna yang sedang mengisi kegiatan perlombaan pensi

"Hasna kamu mau mewakili lomba apa aja?" Tanya Nandita duduk dekat Hasna

"Mmm aku udah catat semua siswa kelas yang mau ikut Lomba, tinggal perlombaan Olahraga yang belum," ucap Hasna menujukan data perlombaan. Nandita mengambil kertas itu da membacanya

"Guys Siapa nih yang mau mewakili perlombaan Futsal Cowo?" Teriak Nandita, teman-temanya pun langsung menoleh kepada Nandita

"Gue, Haechan dan Chanle," Ucap Renjun mengacungkan kan tanganya dan menunjuk kedua temanya

Nandita langsung mendaftarkan mereka bertiga di kertasnya "Terus siapa lagi? Jisung kamu ikut ya? (Jisung mengangguk), satu lagi Guys!" Nandita melihat ke arah Jaemin "Ah Jaemin kamu ikut ya, kamu bisa kan main Futsal?" Lanjut Nandita

Jaemin menoleh ke Nandita "Aku?" tanyanya menunjukan dirinya memastikan, "Iya kamu, Aku daftarin ya!" Jaemin menganggukan kepalanya

"Eh Gak-gak dia Ga boleh ikut!" Sentak Renjun, membuat teman-teman melongo kaget

"Lah emang nya kenapa?" Tanya Nandita berdiri dari kursinya "Toh dia juga murid kelas kita, ga ada yang berhak melarang nya," Lanjut Nandita Sinis

"Gue ga mau ya tim kita kalah cuman Gara-gara dia," ucap Renjun sebari menunjuk ke arah Jaemin

Jaemin dari tadi Hanya diam di kursinya, dia tidak masalah kalau dirinya tidak mengikuti perlombaan Futsal.

"Eh Renjun kamu itu kenapa sih, Tahun kemarin meskipun ga ada Jaemin kelas kita tetap kalah kok, Menang atau kalah itu sudah di atur sama tuhan, dan kalau misalnya kelas kita tahun ini kalah, ya berarti bukan rezeki kita. Dan kamu ga berhak salahin Jaemin," Sambung Nisa tegas, menatap Renjun dingin

Renjun kesal karena Nandita dan Nisa terus-terusan membela Jaemin dan tidak ada yang berpihak pada dirinya

"Apa-apaan sih kenapa kalian jadi belain dia, inget ya dia itu cuma anak baru di kelas kita!" Ucap Renjun menatap Jaemin tajam

Hasna yang melihat mereka berdebat menghela napas pelan "Astagfirullah, Sudah Cukup!" Ucap Hasna memberhetikan perdebatan mereka. Yang sedang berdebat pun menoleh ke arah Hasna termasuk Jaemin dan juga teman-temam

"Kenapa kalian jadi berdebat? Renjun aku minta tolong kamu terima ya, ini demi kelas kita," ucap Hasna pada Renjun lembut

Renjun diam saat Hasna yang berbicara dia tidak berani melawan orang yang di cintai nya. Ia mengangguk Pasrah "Oke, Ini demi Hasna" lirinya yang masih kedengeran teman-temannya

"Oke jadi fixs ya! Yuk kita kasih ini ke bu sari," ajak Nandita kepada kedua sahabatanya

Renjun tengah berdiri di pintu kelas dengan tangan di masukan ke dalam saku celana

"Awass!" Ucap Nandita mendorong badan Renjun yang menghalangi jalan

"Eh dit Permisi kek apa kek, jangan asal dorong dong," lanjut Renjun kesel, tapi saat melihat Hasna di belakang Nandita, Renjun langsung melempar senyumnya kepada Hasna

"Eh Hasna, mau lewat ya? Silakan!," ucap Renjun membungkukan badanya di depan Hasna dengan mengulurkan tanganya

"Ih hisni, mii liwit yi?SILIKIN!," Nandita meledek Renjun, yang di ledek pun tak terima mau melawan tapi ada Hasna dia Hanya menatap tajam Nandita

Mereka melanjutkan perjalananya untuk ke ruang guru memberikan Data Perlombaan

•••

Bel Istirahat sudah berbunyi, Hasna dan Nisa memutuskan untuk pergi ke masjid melaksanakn Sholat Dhuha

Saat di depan masjid Hasna tak sengaja melihat Jaemin di depan Pos Sapam dengan perempuan yang tak asing baginya

Tidak Hasna yang melihat tapi Nisa pun juga melihat Jaemin dengan Perempuan Yang mengaku pacar Jaemin

"Hasna bukanya itu Jaemin ya, kok sama perempuan itu si, katanya bukan pacarnya tapi ternyata bener ya di pacar nya? emang dasar cowo itu ga bisa di percaya" Bisik Nisa kepada Hasna dengan mata terus melihat ke arah Jaemin

Hasna menggeleng "Biarin saja Nis, lebih baik kita sholat dulu yu," ajak Hasna lalu melangkah masuk kedalam Masjid

Di teman lain tepat nya di kantin.
Renjun, Haechan dan Chenle sedang minum di kantin mereka sedang berbincang sesuatu

"Ren lu ga mau ngasih pelajaran gitu sama si Jaemin?" Tanya Chenle kepada Renjun yang tengah diam dengan minuman

Renjun menatap Chenle dia menghela napas kasar "Kalian tenang, karena Gue udah bikin rencana," Ucapnya smirk

"Wih rencana apa tuh," sambung Haechan yang penasaran

Renjun mendekat kepada Kedua temanya dan membisikan Rencananya mereka smirk dan mengangguk paham

"Bagus juga rencana lo," lanjut Chanle

"Siapa dulu dong, Renjun di lawan" gumamnya smirk

Mereka bertiga tertawa senang dengan rencana Renjun

"Gue ga akan tinggal diam Jaemin, Hasna harus jadi milik gue" batinya




Assalamualikum :)

Jangan lupa vote, coment, dan Follow ya!


See you next Part👋

Bismillah Cinta | Na Jaemin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang