Chapter 8

1.3K 175 8
                                    

DENIAL

.

.

.

Off menikmati perjalanan sambil bersenandung kecil, Gun di sampingnya hanya mendengus kesal dan mengalihkan pandangannya. Tidak ada pembicaraan yang terjadi sejak mereka berdua masuk ke mobil yang sama. Gun terlalu malas mengajak Off untuk berbincang sedangkan Off terlalu menikmati momen yang ada sekarang.

"Jangan cemberut seperti itu, kau telihat menggemaskan," baiklah Off melempar bola pada akhirnya.

"Aku tidak menggemaskan!" ketus Gun mengembalikan bola pada Off.

"Jangan mengelak !"

"Cih"

"Jangan menampakkan wajah seperti itu pada anak-anak nanti."

"Aku tidak akan menampakkannya pada anak-anak. Ini semua karena kau yang tiba-tiba ikut dengan rencanaku seru Gun.

"Apa ada yang salah dengan seorang suami mengantarkan istrinya?"

Gun mendengus, ia akan selalu kalah jika Off sudah membawa status mereka pada pembicaraan antara keduanya. Membantah pun tidak ada gunanya karena mereka memang sudah sah di mata hukum sebagai suami-istri.

"Gun"

"Hm"

"Apa yang membuatmu tidak mempercayaiku?"

Gun terdiam, ia tidak tahu bahwa itu akan ditanyakan Off secepat ini.

"Sepertinya aku terlalu cepat bertanya," seru Off menghela nafasnya.

Gun melirik sekilas suaminya itu.

"Tunggu sebentar, aku akan membantumu keluar!"

Gun baru sadar jika mereka sudah sampai, ia bisa melihat bangunan yang mereka tuju. Ia mengernyit bagaimana Off tahu panti asuhan tujuannya padahal Gun tak memberi tahu atau yang lain.

Pemuda manis itu terkejut dan reflek memeluk leher Off ketika ia merasaa tubuhnya terangkat begitu saja. Off menggendongnya memutari mobil lalu mendudukannya di kursi roda dengan hati-hati.

"Kamu bisa masuk duluan, aku akan membawa barang-barang yang ada di bagasi."

Gun hanya diam saja melihat Off yang membuka bagasi mobil. Hanya sebentar sebelum ia mendorong kursi rodanya masuk ke dalam panti asuhan yang penuh dengan tawa anak-anak.

"Phi Gun!"

Ia menoleh dan mendapati seorang anak berlari ke arahnya, disusul oleh yang lainnya. Matanya sudah berbinar ketika ia bisa melihat anak-anak yang mengerubunginya, senyumnya terbit begitu saja. Minggu lalu mereka memang bertemu tapi pada suasana yang berbeda dan kali ini Gun kembali mengunjungi tempat favoritnya di luar rumah.

"Ah kalian terlihat senang!"

"Phi Off!"

Semua anak-anak kali ini mengerubungi Off yang membawa ole-ole untuk anak-anak panti. Gun menoleh ke belakang dan anak-anak terlihat antusias melihat Off. Entah karena ole-ole yang dibawa Off atau pemuda itu sendiri, yang Gun lihat hanya pemandangan yang terlihat menyenangkan.

"Gun!"

Perhatian pemuda manis itu teralih, karena mendengar suara yang sudah tak asing baginya. "Bibi Shin!" sapa Gun ramah.

"Ah, kau datang dengan suamimu. Aku pikir kau datang dengan suamiku," suara bibi Shin.

Gun terkekeh kecil, awalnya memang ia akan berangkat bersama supir yang kebetulan suami dari pemilik panti asuhan yang ia kunjungi sekarang. Tapi Off menggagalkannya dan malah berakhir dengan Off yang ikut dengannya.

DENIAL (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang