Chapter 20

1.2K 163 16
                                    

DENIAL

.

.

.

Nanon mondar-mandir di depan ruang operasi. Pikiran dan hatinya sama sekali tidak tenang sejak ia mendapat telepon dari Dokter Earth tiga puluh menit yang lalu. Entah kenapa Dokter Earth malah meneleponnya bukan Off atau ke nomor rumah. Itu tidak penting sekarang, ia harus mengkhawatirkan keadaan sang nenek yang masih berjuang di ruang operasi.

Nanon begitu panik sehingga ia langsung mengebut dengan skuter ke rumah sakit. Chimon sekarang ia tinggalkan di ruangan Dokter Pha, agar ada seseorang yang menenangkan istrinya itu. Seharusnya itu tugas Nanon tapi ia sendiri mengalami kekhawatiran yang mendalam saat ini.

"Nanon! "

Pemuda itu menoleh mendapati kakak dan iparnya berjalan menujunya. Ia memandang ke arah Gun yang kembali menggunakan kursi roda. Sepertinya Gun sedang tidak sanggup berdiri dengan kakinya sendiri sekarang.

"Bagaimana? Bagaimana Nenek bisa--"

New tidak sanggup melanjutkan kata-katanya.

Nanon merasa linglung untuk menjawab pertanyaan kakak iparnya, . "Kecelakaan tunggal di perbatasan Bangkok. "

Off tidak sanggup berdiri sehingga ia duduk di kursi tunggu di luar ruang operasi. Setelah membaca surat Namtan ia malah mendapat kondisi seperti ini. Entah kenapa ia kehilangan seluruh kekuatannya sekarang, bahkan untuk berdiri.

"Di mana Chimon? " tanya Tay.

Nanon menghela nafasnya, "Ada, di ruangan Dokter Pha. Aku tidak bisa menenangkannya karena aku sendiri sedang kalut. "

Gun menghela nafasnya, ia merasa sesak serta sesuatu menghimpit dadanya. Ia baru saja membahas kedamaian dengan Off beberapa jam lalu. Sekarang kedamaian di keluarganya serasa diambil paksa. New juga hampir tak sanggup berdiri jadi Tay membawa istrinya untuk duduk di kursi tunggu tepat bersebrangan dengan yang diduduki Off. Nanon kembali mondar-mandir mengkhawatirkan sang nenek yang berjuang di dalam ruang operasi serta memikirkan bagaimana sang nenek bisa mengalami kecelakaan tunggal.

"Apa Nenek akan baik-baik saja? "

Semua terdiam, tidak ada yang sanggup menjawab pertanyaan Gun.

Namtan sejatinya adalah wanita yang kuat, semua orang tahu itu apalagi cucu-cucunya. Mempertahankan perusahaan selama bertahun-tahun, melindungi cucu-cucunya yang memiliki kekurangan masing-masing. Semua itu adalah bukti bahwa wanita itu sungguh kuat.

Tapi wanita itu sedang melawan maut saat ini.

"Dia wanita yang kuat," bisik Tay yang bisa didengar oleh yang lain. "Kita do'akan yang terbaik untuknya, " lanjutnya.

3 jam berlalu.

Nanon kembali mondar-mandir dengan tidak tenang. Ia selalu seperti ini, terlalu banyak bergerak ketika sedang cemas. Off dan Gun betah berdiam diri dengan pikiran masing-masing. Memikirkan berbagai hal jika saja yang terjadi adalah yang terburuk.

"lelah? " Tay bertanya sambil mengusak bahu New. Ia sangat khawatir pada istrinya itu karena beberapa hari ini istrinya terlihat pucat.

New menggeleng.

"katakan saja jika lelah. Lalu beristirahat. Aku janji akan ada di sampingmu. "

New menghela nafas, sejujurnya ia memang sering merasa tidak enak badan. Kesehatannya begitu terganggu, ia sering menyisakan makanan. Itu tidak biasa dan sudah beberapa hari ia mengalami hal itu. Tay pasti menyadarinya.

DENIAL (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang