Chapter 12

1.2K 164 6
                                    

DENIAL

.

.

.

Off berjalan mondar-mandir di ruang tamu, hatinya sama sekali tidak tenang. Tay memang keras kepala, adiknya itu bertindak sendiri di tengah keadaan bahaya seperti ini. Off was-was, bukan hanya New yang terlibat masalah seperti ini tapi juga Tay yang sudah lama melepas kehidupan kelam itu.

Gun hanya mengelus surai Patrick yang tertidur di atas sofa. Anak kecil itu tidurnya tidak bisa tenang sejak tadi karena kegelisahan orang tuanya. Akhirnya anak kecil itu ikut begadang bersama orang tuanya dan berakhir tertidur di sofa. Gun ingin Patrick tidur dengan nyaman di kamar tapi tetap tidak bisa karena anak itu merasakan rasa khawatir mereka.

Nanon menggenggam tangan Chimon, ia bisa merasakan kekhawatiran sang istri. Ia hanya bisa berharap seluruh hal ini tidak akan berdampak buruk pada trauma Chimon meski Nanon tahu bahwa itu kemungkinannya sangat kecil. Nanon juga mengeram kesal dalam hati karena Tay memilih caranya sendiri untuk menyelamatkan New. Nanon heran apa Tay tidak sayang nyawa?

"Tuan Muda! Tuan Muda Tay kembali! " seru Arm yang terlihat terengah sehabis berlari ke ruang keluarga.

Off dan Nanon bergerak lebih dulu, keduanya siap menceramahi Tay serta menyampaikan sesuatu yang mengganjal di hati mereka sejak Tay memutuskan untuk bertindak sendiri. Tapi semua itu harus mereka telan kembali ketika atensi mereka teralih ke New yang digendong Tay bridal style.

"Ada ap--Astaga New! " Gun bergerak mendekati Tay dengan hati-hati. Chimon yang sama khawatirnya hanya mengekor di belakang Gun.

"New baik-baik saja. Dia hanya kelelahan dan tertidur, " seru Tay.

Gun meringis, meski Tay sudah mengatakan untuk tetap tenang tentang keadaan New. "Siapa yang berani melakukan ini pada adikku?" seru Gun antara kesal dan khawatir.

Off yang menyadari itu langsung mendekati sang istri lalu memeluknya. "Tidak apa-apa. Kita pikirkan itu besok. Sekarang kita semua butuh istirahat, " kata Off sambil menepuk punggung Gun agar tenang.

Gun mengangguk dan Off akhirnya melepaskan pelukannya. Ia langsung menatap Tay. "Tolong jaga dia! "

Tay mengangguk, melangkah lebih dulu melewati saudara-saudaranya dan membawa New ke kamar mereka yang ada di lantai atas.

"Phi, bisa gendong Partrick ke kamar? " seru Gun pada sang suami.

Off mengangguk lalu memasuki ruang tengah di mana Patrick tertidur sendirian. Gun mendorong kursi rodanya ke kamar mereka di lantai satu.

Di lorong itu sangat sepi hanya tinggal Nanon dan Chimon di sana. Yang lebih tua mendekati sang istri lalu menggenggam tangan yang lebih muda. Chimon tersentak dan langsung menatap Nanon yang menatapnya penasaran.

"Apa yang kau pikirkan? " tanya Nanon hati-hati.

Chimon menggeleng, "Aku lelah. Bisakah kita tidur? "

Nanon mengernyit sebentar, ia merasakan ada keanehan pada sang istri. Tapi ia hanya mengangguki permintaan Chimon untuk kembali ke kamar. Tanpa bertanya apa yang mengusik si manis yang menggenggam tangannya erat.








Tay merebahkam tubuh New di kasur dengan hati-hati. Setelahnya Tay melepaskan sepatu New lalu menyelimuti pemuda manis itu sampai leher. Tay ikut naik ke kasur di sisi lain New dan menghadap pada si manis untuk memastikan pemuda itu nyaman. Tay akhirnya ikut merebahkan diri, kembali melakukan balapan liar sungguh menyiksanya.

GREP

Tay tersentak ketika New secara tak terduga memeluknya. Jantungnya berpacu cepat seketika dan Tay tidak bisa menenangkan dirinya sendiri.

DENIAL (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang