MT #16

1.4K 155 12
                                    

*Author POV*

Tujuan sepasang kekasih itu adalah sungai Han, seturun mereka dari motor, mereka pun berpegangan tangan dan menyusuri jalanan sungai Han. Kini mereka melihat pemandangan sungai Han, dua² nya larut dalam pikiran masing².

"Chaeyoung-ahh, kenapa kemarin kamu menangis? Kau baik² saja? " Tanya Lisa memegang tangan Chaeyoung erat.

"Hah..... Jadi begini.... "

Flashback on~~

Ketika memasuki kamar Chaeyoung pun mulai bertelfon dengan Ayahnya.

"Rose? Kau baik² saja di Korea?"

"Yup, aku baik² saja disini, tidak ada masalah sama sekali."

"Apakah kau memiliki kekasih?"

"Ehhh? A-anu... Itu."

"Hah.... Daddy sudah tahu semuanya, pacar mu seorang wanita kan?"

"Eungg Dad-daddy a-aku bis-bisa jelaskan."

"Tidak perlu, daddy sudah kecewa dengan mu, kau dan Mommy mu sama saja."

"Daddy aku tidak begitu!"

"Daddy tidak peduli okay? Kau cepat putuskan pacar mu itu atau daddy akan membawa mu kembali ke Aussie."

"Tidak Daddy! Lis-"

"Tut... Tut... Tut..."

Belum selesai berbicara telepon sudah dimatikan secara sepihak oleh ayahnya, Chaeyoung terlihat frustasi dan wajahnya merah, ia pun berlari keluar kamar dan menghampiri Lisa.

Flashback off~~

Lisa pun hanya mengangguk dan memeluk Chaeyoung dan mengusap punggung nya lembut.

"Sudah tidak apa... Aku tetap disini kok." Ucap Lisa lembut, Chaeyoung pun mendongak menatap Lisa.

"Kalau aku kembali ke Aussie, aku harus bagaimana?" Kini Chaeyoung mulai berkaca kaca, Lisa dengan lembut mengusap air matanya yang hampir lolos.

"Tenang lah dimana pun kamu, aku akan tetap di dekat mu, tenang saja okay?" Lisa berhasil meyakinkan Chaeyoung dan mereka pun saling memeluk satu sama lain.

Kini mereka melepaskan pelukan nya dan saling tersenyum, kini mereka memutuskan untuk ke kedai ramen dan memesan 1 mangkuk sedang untuk berdua.

Sambil menunggu makanan Chaeyoung dan Lisa pun mengobrol. Hanya obrolan ringan antara 2 orang itu.

"Kenapa ayah mu memindahkan mu ke Korea?" Tanya Lisa. Chaeyoung hanya menghembuskan nafas pelan.

"Karena waktu itu mommy ku memilih untuk bersama pacar barunya, yang sudah ku ceritakan bahwa ibuku menyukai sesama jenis." Jelas Chaeyoung.

"Makanya aku dipindahkan disini agar tidak seperti mommy ku, tapi apa daya laki² kebanyakan seperti itu." Tambah nya, kini Lisa paham dan mengusap bahu Chaeyoung.

"Suatu saat ayah mu pasti akan paham dengan perasaan mu, karena kau putri nya." Ucap Lisa kini Chaeyoung lebih tenang dan yakin dengan Lisa.

Kini pesanan mereka datang dengan beberapa cemilan kecil, kini mereka saling menyuapi satu sama lain, terlihat senyum mereka yang sangat berarti.

~skip~

*Lisa POV*

Setelah selesai makan, kami pun menghampiri taman dan berkeliling taman tersebut. Banyak aneka bunga yang tumbuh subur, ada banyak kupu² juga yang berterbangan kesana kemari.

Aku pun memetik bunga melati dan menaruh nya di telinga Chaeyoung. Terlihat ia bingung dengan aksi ku, namun aku hanya tersenyum melihat wajah cantiknya.

"Kau sangat cantik hehe." Ucap ku seraya merangkul nya dan kembali berjalan mengitari taman.

"Ishh Lisa-ya! Kenapa sih suka banget bikin aku malu!" Omel Chaeyoung mencubit pelan lengan ku.

"Ya kan aku juga ngomongin fakta hehe, kamu beneran cantik geh haha." Tawa ku, namun tawa ku mereda ketika melihat ada anak kecil yang menangis.

Aku dan Chaeyoung pun menghampiri anak tersebut dan berjongkok untuk menyetarakan tinggi kami.

"Kamu sedang apa disini? Dimana orang tua mu?" Tanya Chaeyoung menatap bocah itu.

"Ta-tadi ma-maa ada disinii, tapi tiba² hilang." Ucap bocah itu dengan wajah memelas nya, kini aku dan Chaeyoung memutuskan untuk membawa anak ini ke pusat informasi taman ini.

"Permisi, ini ada anak yang tersesat bisa tolong untuk di carikan orang tuanya?" Ucap ku pada petugas disini.

"Baiklah Terima kasih sudah melapor, oiya nama adik siapa?" Tanya petugas itu.

"ki-kim Yuna." Ucap bocah itu, kini petugas itu menggunakan speaker pengumuman.

"Untuk orang tua dari anak bernama Kim Yuna, kami berharap untuk menjemput anaknya di pusat informasi, kami tunggu secepatnya dan terimakasih."

Setelah selesai, petugas itu pun memberi permen kepada gadis itu dan memberikan nya tempat duduk.

"Adik manis jangan sedih lagi ya, mama pasti datang kok." Gadis itu pun mengangguk dan memakan permen nya.

Aku dan Chaeyoung pun ikut menunggu hingga orang tua gadis ini datang, hingga akhirnya seorang gadis berambut pirang menghampiri kami, dan tiba² Chaeyoung berteriak.

"ALICE EONNIE!"

TBC~

Wuu sorry ya kalau makin lama makin ga jelas :v soalnya pusing juga nyari idenya, tapi untungnya author jago menghayal jadinya yahh gitu dah wkwkwk

Vote ✨
Komen📧

See yaaa~~

My Tsundere ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang