*Lisa POV*
Saat aku sedang asik bermain dengan Yuna, tiba² Yuna berkata kepada ku.
"Oppa oppa! Nanti kalau udah nikah Chaeyoung Aunty, Aunty nya di jaga yaa~~" Ucap Yuna yang membuat ku terkekeh kecil dan mengangguk.
"Pasti dong hehe." Ucap ku terkekeh, dan tiba² saja aku melihat seorang pria yang turun dari tangga, aku sangat mengenal postur orang itu, orang yang di adopsi appa dan eomma.
"BAMBAM HYUNG!" Aku berteriak dan orang itu pun menengok ke arah ku, ia pun terlihat shock saat melihat ku.
"Lalice?!" Ucap nya menghampiri ku dan memeluk ku, aku pun juga membalas pelukannya.
Setelah sekian tahun aku hanya tahu ia sebagai CEO di purasahaan appa, kurasakan pelukannya terlepas dan mengusap kepala ku.
"Hai Little sis!" Ucap nya menepuk nepuk kepala ku, aku hanya mendengus dan menghempas tangannya.
"Aku tidak suka kau melakukan itu pada ku, omong² hyung ngapain disini? Di rumah Alice eonnie." Ucap ku menatap nya polos, ia hanya terkekeh kecil dan menggaruk lehernya.
"Aku sudah menikah dengan Alice hehe." Ucap nya terkekeh, aku yang mendengar nya langsung membulatkan mata dan otomatis aku dan Chaeyoung hanya sekedar saudara ipar.
"Ehh.... Sungguh?" Ucap ku menatap nya tidak percaya, ia hanya tertawa pelan dan mengangguk.
"Oiya kamu kesini sama siapa? O iya itu teman kampus mu?" Tanya Bambam Hyung pada ku, oiya aku memanggil nya Hyung karena aku sedikit jiji memanggil nya oppa.
"Eumm..... Dia kekasih ku....." Ucap ku menatap nya sedih, ia terlojak kaget dan melihat ku dan Chaeyoung bergantian.
"Jinjja?! Bagaimana bisa, kalian kan sekarang saudara!" Ucap nya dengan nada sedikit tinggi di tambah ia memegang bahu ku kuat, tiba² Yuna menghampiri Bambam Hyung dan menepuk nepuk pahanya.
"Papi papii~ Lili oppa sudah bersama Chaeyoung aunty sejak lamaa." Ucap Yuna membela ku, Bambam Hyung terlihat makin kaget dan mengacak rambutnya.
"Lalice-ya! Kami tidak bisa berpacaran dengan Chaeyoung! Kalian itu saudara!" Ucap nya, aku pun mulai kesal dan menghempas tangannya dari bahu ku.
"SIAPA KAU HUH?! AKU DAN CHAEYOUNG SUDAH LAMA BERSAMA SEBELUM KAU BERSAMA ALICE EONNIE!" Teriak ku kesal. Terlihat Chaeyoung menghampiri ku dan mengusap baju ku.
"Lisa-ya..... Sudah²" Ucap Chaeyoung mencoba menenangkan ku.
*Author POV*
Setelah dari rumah Alice, Lisa dan Chaeyoung kembali ke apart mereka. Terlihat Lisa hanya berjalan lemas di sebelah Chaeyoung.
Setibanya di dalam apart, Lisa hanya terduduk dan melamun, Chaeyoung yang melihatnya pun duduk di sebelah Lisa.
"Sudah lah, jangan dipikirkan Lisa-ya." Ucap Chaeyoung seraya mengusap tangan Lisa yang lemas. Lisa hanya melihat Chaeyoung sekilas dan menghela nafas.
"Apakah kita masih bisa menikah?" Tanya Lisa, dari suara nya bisa terdengar bahwa sudah tidak ada harapan lagi untuk Lisa. Chaeyoung pun memeluk Lisa dan menaruh wajahnya di dadanya.
"Kita pasti bisa kok..... Lagi pula kau dan Bambam Oppa bukan sedarah kan? Jadi menurut ku itu tidak masalah." Ucap Chaeyoung masih mengelus kepala Lisa lembut.
Lisa pun mengangguk dan melepaskan pelukan Chaeyoung, kini Lisa menghapus air matanya dan menatap Chaeyoung.
"Terimakasih sudah terus disini...." Ucap Lisa kecil, Chaeyoung hanya terkekeh dan mengangguk.
"Tenang saja, aku akan selalu disini." Ucap Chaeyoung.
"Oiya ngomong² aku baru tahu kalau kamu punya saudara angkat dan perusahaan?" Tanya Chaeyoung menatap mata Lisa lembut.
"Jadi gini.....
~flashback~
Terlihat ada 1 keluarga yang sedang menikmati makan malam nya di restoran, setelah selesai makan keluarga itu pun berencana untuk kembali ke rumahnya.
Namun dalam perjalanan pulang, mata gadis kecil tidak sengaja melihat ke arah bocah yang tertidur di pinggir jalan.
"Appa! Eomma! Lihat ituu~~ ada yang tidurann di pinggir jalann~~" Ucap gadis kecil itu menunjuk keluar jendela, sang ayah pun membelokkan stir nya dan turun menghampiri si bocah itu.
"Hei, bangun....." Ucap pria paru baya itu seraya mengoyang goyangkan badannya, pria kecil itu pun terbangun dan melihat pria didepan nya bingung.
"Emm ada apa?" Tanya bocah itu polos, dan mengucek matanya.
"Krukkk~~"
Tiba² terdengar suara dari perut bocah itu, nampaknya bocah itu lapar.
"Ayo ikut kami ke rumah, kau pasti lapar dan kedinginan kan?" Tanya Pria itu mengulurkan tanganya, bocah itu pun berdiri dan memasuki mobil nya.
Setelah naik ke mobil, gadis kecil yang duduk di sebelah nya terus melihat ke arah nya.
"Halooo nama aku Lisaa~~ nama kamu siapa??" Tanya gadis kecil itu polos." Bocah itu masih malu berbicara dengan orang, hingga ia memutuskan untuk diam saja.
Setelah sampai di rumah, bocah kecil itu mandi dan memakan masakan ibu Lisa, setelah kenyang bocah itu duduk di hadapan sepasang suami-istri itu.
"Eumm.... Terimakasih atas makanannya Tuan.... Nyonya." Ucap bocah itu kecil, namun tangan yang besar kini mendarat di kepalanya.
"Tidak usah memanggil kami seperti itu, panggil kami Appa dan Eomma saja, dan itu Lisa mulai sekarang ia itu adik mu." Ucap yang wanita paru baya itu tersenyum, bocah itu pun mendekati Lisa dan mengulurkan tangan nya.
"Bambam....."
TBC~~
Hayooo masih ada yang penasaran kah kenapa Lisa bisa kaya?? Hehe nanti dijelasin di next chap hehe.
Vote ✨
Komen📧See yaaaa~~
KAMU SEDANG MEMBACA
My Tsundere ✔
RastgeleLalisa Manoban seorang gadis dingin dan cuek yang merupakan gadis yang bersekolah di Universitas Of Seoul. Dibalik wajah dingin nya, ia merupakan orang yang perhatian nan perasa. Park Chaeyoung seorang gadis pindahan Australia yang memulai hidup ba...