MT #9

1.5K 195 2
                                    

*Lisa POV*

Mendengar suara ketukan pintu kami seketika terdiam dan aku pun menatap Chaeyoung.

"Apakah kau memesan makanan? Atau kau membeli sesuatu?" Tanya ku sedikit berbisik. Terlihat Chaeyoung hanya menggeleng.

Aku pun berdiri dan menatap mereka.

"Kalian duduk lah berdempetan, jangan sampai salah satu dari kalian berjauhan." Ucap ku lalu berjalan kedekat pintu, ku intip dari lubang pintu dan terlihat 1 pria dengan pakaian serba hitam dan masker nya yang membuat diriku sulit mengenalinya.

Tiba² pintu digedor kuat dan terdengar pria itu menggerutu.

"Cepat buka pintunya!!" Sarkas orang itu,  aku panik menahan gedoran tersebut. Hingga pintunya tiba tiba terbuka dan orang itu sangat marah dan mulai menghabisi diriku.

"Ughhh aghh arghhh."

*Author POV*

Lisa yang berusaha menahan serangan itu kini kian mulai melemah, segenap tenaga Lisa keluarkan demi menghalangi orang itu.

"KAU KAN YANG NAMANYA LALISA MANOBAN?!! ANAK BRENGSEK!! KAU MEMASUKAN ANAK KU DALAM PENJARA, SIALAN!!" Maki pria itu pada Lisa.

"SIALAN KAU!!" Terdengar Jisoo berteriak dan menendang pas di batang hidung nya, nampak pria itu tersungkur dan memegang hidungnya.

"Lisa kau tak apa?" Ucap Jisoo membelakangi pria dan membantu Lisa untuk duduk.

"JISOO!" Teriak Lisa ketika melihat pria itu ingin menancapkan pisau pada Jisoo, dengan cekatan Lisa membekap Jisoo dan pisau itu jadi menggores lengannya.

(Ashh shit, lisoo~~)

"Arghhh! Bajingan....." Erang Lisa yang seketika berdiri dan menghajar pria itu habis² an.

"KAU?!! YANG BENAR² BAJINGAN!! PANTAS UNTUK MATI!!" Ucap Lisa yang sudah kehilangan kendalinya, pukulan tiap pukulan ia lancarkan pada pria itu, hingga terlihat Pria itu mulai pucat.

"LISA HENTIKAN." Teriak Chaeyoung memeluk Lisa dari belakang. Air mata Chaeyoung mengalir seiring pelukannya mengerat.

"Sudah, kau akan membunuhnya." Ucap Chaeyoung dengan air matanya. Kini Lisa sudah sadar akan perbuatannya, kini Lisa berbalik dan membalas pelukan Chaeyoung.

"Maaf membuat mu takut." Ucap Lisa lembut dan mengusap kepala Chaeyoung.

"Kau menyeramkan...." Ucap Chaeyoung menenggelamkan kepalanya di dekapan Lisa, Lisa pun tersenyum sampai polisi mendatangi mereka.

"Maaf menggangu waktu nya, bisa kami lakukan investigasi?" Tanya polisi tersebut.

"Ohh iya silahkan." Ucap Lisa lalu para polisi pun memberi tanda area berbahaya dan menjelaskan kepada para gadis itu.

"Maaf untuk ini, apartemen ini kami segel dulu dan akan kami beritahu nanti, untuk barang² nya silahkan beritahu petugas pengangkut kami, kami akan bawakan barangnya." Ucap polisi itu, terlihat Chaeyoung sangat bingung dengan kondisi nya, dimana ia tidak ada tempat tinggal lagi.

Lisa yang peka pun menggenggam tangan Chaeyoung, Lisa pun mengeluarkan pulpen dan secarik kertas, lalu Lisa menulis kan alamat apartemen nya.

"Ini alamat nya, silahkan kirim ke sini saja." Ucap Lisa yang memberi kertas itu pada petugas dan Chaeyoung pun terkejut, Lisa yang melihatnya hanya tersenyum.

"Baiklah, kalau begitu kami bereskan dulu barang² nya." Ucap petugas pengangkut dan Chaeyoung pun ke kamar nya untuk membereskan baju² nya.

~skip~

Petugas pun sudah selesai menurunkan barang² milik Chaeyoung, terlihat Lisa terduduk di sofa dan bersandar.

"Eumm kita bikin tugas nya besok saja..." Ucap Lisa, 3 gadis di depannya pun mengangguk paham.

"Baiklah, kalau begitu kami duluan ya." Ucap Jisoo lalu pasangan Jensoo pun pergi meninggalkan apartemen Lisa.

"Eum.... Aku tidur dimana?" Tanya Chaeyoung pelan.

"Yah aku tidak ada kamar lebih, tapi aku punya matras, jadi kau bisa tidur di kasurku." Ucap Lisa berdiri dan mengambil matrasnya, ia pun mengisyaratkan Chaeyoung untuk membawa koper nya ke dalam kamar.

"Eumm bagaimana kalau aku saja yang di lantai?" Tanya Chaeyoung, Lisa pun hanya menggeleng dan tersenyum tipis.

"Tidak apa, aku suka terjatuh kebawah saat tidur, nanti kau tertimpa akan repot." Ucap Lisa terkekeh, kini Chaeyoung merapihkan baju² nya dan mulai duduk di kasur Lisa.

"Eumm terimakasih sudah mengizinkan ku untuk tinggal sementara di apart mu, tapi setidaknya jadi lebih mudah bukan? Kita bisa ke kampus bareng, pulang bareng hehe." Kekeh Chaeyoung yang membuat Lisa ikut terkekeh.

"Oiya sejujurnya aku bekerja di Caffe tempat langganan mu itu, saat pertama kali kau datang sungguh sangat aneh haha." Tawa Lisa.

"Ohh sungguh! Tapi kenapa hanya kau yang memakai topi dan masker?" Tanya Chaeyoung, Lisa hanya menghela nafas.

"Yah untuk menutupi identitas ku saja, lagi pula jika tidak bekerja bagaimana aku bisa bayar apart ini." Ucap Lisa dan merebahkan tubuhnya di matras.

"Sebaiknya kau cepat tidur, besok kita naik bus umum." Ucap Lisa yang mulai merebahkan tubuhnya di kasur.

"Eumm tapi aku biasa memakai supir, oiya aku harus memberi tahu supir ku dulu." Ucap chaeyoung mengambil ponsel nya dan mengirim pesan pada supirnya.

"Apa yang kau katakan?" Tanya Lisa kepo.

"Aku menyuruh nya untuk tidak menjeputku dalam beberapa waktu kedepan, dan aku juga nanti akan bilang pada ayah ku untuk mengurus apart ku hehe." Kekeh Chaeyoung seraya mematikan ponsel nya dan mulai merebahkan tubuh nya. Dimatikannya lampu oleh Lisa dan mulai memejamkan matanya.

"Cepat tidurlah, selamat malam Rosie." Ucap Lisa yang mulai tertidur, Chaeyoung pun tersenyum manis dan membalas perkataan Lisa.

"Nee.... Selamat malam juga Lili." Ucap Chaeyoung yang menyusul Lisa dalam tidur.

TBC~~

AAAA sorry banget kemarin ga up, soalnya author sama keluarga ada liburan gitu ke ceunah, jadi ga fokus bikin WP :') maafkeun yak~~ sebagai gantinya nanti Author ada sesuatu hehe, ditunggu yak~~

Vote✨
Komen💌

See yaa~~

My Tsundere ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang