MT #32

1.1K 121 5
                                    

*Lisa POV*

Tiba² ada yang memeluk ku dari belakang, aku pun menoleh dan menatap wajah nya.

"Naeun Eonnie?!" Aku pun membalas pelukan nya, aku bisa bekerja disini karena Naeun Eonnie yang mengenalkan ku, tapi ia langsung pergj ke Jeju untuk perkerjaan nya.

Aku teringat ada Chaeyoung disini, aku pun melepaskan pelukan ini dan tersenyum.

"Eumm kenalkan ini Naeun Eonnie, dia yang membantu ku untuk bekerja disini." Aku mulai panik ketika melihat Chaeyoung, aku takut ia salah paham lagi.

"Haii aku Naeun hehe." Ucap Naeun eonnie ramah, Chaeyoung pun tersenyum dan mulai berbicara.

"Haii, aku Chaeyoung salam kenal." Aku sedikit kaget dengan ucapan Chaeyoung, ku kira ia akan marah, ternyata ia mengerti hehe. Syukurlah.

*Author POV*

Kini mereka berlima makan bersama dan sedikit berbincang.

"Aku baru tahu ada yang bisa mencairkan es batu di hati Lisa." Ucap Naeun menengok Chaeyoung, yang di tatap hanya terkekeh dan menjawab.

"Ya karena Lisa jatuh hati pada ku hahaa." Tawa Chaeyoung, Lisa yang mendengarnya menunduk malu, kini Chaeyoung merangkul Lisa dan memeluk nya.

"Kami juga mau menikah haha." Ucap Chaeyoung pede, namun Lisa teringat bahwa bambam sudah menikahi Alice eonnie.

~skipp~

Malam nya di apartemen Lisa dan Chaeyoung, lagi² Lisa memikirkan bagaimana cara menikahi Chaeyoung.

"Kamu pasti bisa Lalice!"

Lisa tersentak ketika mendengar perkataan itu, itu mengedarkan pandangan nya, namun tidak ada orang selain Lisa.

Lisa pun sadar bahwa itu suara Eomma nya, eomma nya yang sangat memahami hati Lisa. Lisa pun menghapus air matanya dan tersenyum kecil.

"Gomawo Eomma....."

*Chaeyoung POV*

Sudah 3 bulan Lisa menjadi CEO perusahaan, ia jadi telat pulang dan jarang beraktivitas dengan ku. Tapi sebagai calo  istri yang baik, aku tetap mendukung apa pun pekerjaan Lisa.

Kini aku menyiapkan baju Lisa dan menunggunya selesai mandi, setelah Lisa keluar dengan rambut basah nya, aku pun langsung mengeringkan rambut Lisa dan sedikit menyisir nya.

"Huhh! Kamu jadi sering pulang telat!" Ocah ku kecil, Lisa hanya terkekeh dan mengusap kepala ku.

Setelah memasangkan dasi nya, aku memeluk nya erat dan membenamkan wajah ku di dadanya.

"Hari ini pulang jam berapa heumm?" Tanya ku seraya menatap Lisa, ia nampak berpikir. Aku rasa ia akan pulang larut lagi.

"Ishh yasudah! Sana sanaaa kerja!" Ucap ku sedikit marah, Lisa pun menarik ku dan memeluk ku erat. Aku pun tidak bisa menolak dan membalas pelukan nya.

"Maaf ya..... Aku akan coba pulang lebih cepat hari ini." Bisik nya lembut, aku hanya mengangguk dan melepaskan pelukan nya.

Aku pun mengantar Lisa hingga depan pintu dan memberikan kotak bekal kesukaan nya. Ia pun tersenyum dan mengecup bibir ku.

"Terimakasih Rosie..... Aku kerja dulu." Ucap nya lembut dan mulai berjalan menjauh, aku pun kembali masuk dan merebahkan diriku di sofa.

"Huhh! Sendirian lagi! Lebih baik aku telfon Daddy." Ucap ku, kini aku mencari kontak daddy si ponsel ku, setelah ketemu aku pun mulai menelponnya.

"Yeoboseyo? Ada apa Chaeng?"

"Tidak ada apa apa sih, aku hanya bosan."

"Apakah Lisa pergi bekerja?"

"Huhh! Sudah jelas iya!"

"Ahaha anak Daddy kesepian hum?"

"Ishh apaan sih!"

"Hahaha hanya bercanda, oiya kapan kalian akan menikah?"

"Aku tidak tahu, Alice eonnie menikah dengan Oppanya Lisa."

"Oo bambam? Tapi bukannya Bambam dam Lisa saudara tiri?"

"Yahh aku juga berfikir masih bisa menikah dengan Lisa,  namun Lisa tidak begitu."

"Humm.... Agak rumit sih, namun daddy yakin Lisa pasti akan segera melamar mu."

"Yah ku harap juga seperti itu."

Aku pun melanjutkan obrolan ku dengan Daddy hingga tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 7 malam,  aku pun mengakhiri panggilan ku dengan Daddy.

Perut ku berbunyi pertanda ingin di isi makanan, aku pun membuka kulkas dan mengambil beberapa camilan dan minuman, setelah kembali ke sofa aku melihat pesan masuk dari KakaoTalk.

Aku terkejut ketika melihat Lisa yang terkapar tidak berdaya di meja kantornya.

"Hei Chaeyoung-ahh! Cepat kemari!"

Tanpa pikir panjang aku pun langsung mengambil jaket ku dan langsung memesan taksi menuju kantor Lisa.

"Tuhan tolong jaga Lisa....."

TBC~

Huiii maaf telat yak ;') otak author lagi ngebul gara gara tugas akhir, oiya sama cerita ini tuh udah hampir sampai ending hehe.

Vote ✨
Komen📧

See yaaa~~

My Tsundere ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang