*Author POV*
~flashback on~ (1 tahun yang lalu)
Terlihat sekelompok anak kampus yang sedang bercanda ria. Terlihat juga Lisa sedang asik tertawa dengan teman² nya. Hingga mereka terdiam ketika seorang gadis cantik menghampiri mereka.
"Lisa-ya, aku kemari dan dengan tegas ku katakan padamu. Aku menyukai mu Lisa, tidak bisakah kau menerima dan menjadi kekasih ku?" Ucap gadis itu dengan nada parau dan sangat menyedihkan.
"Irene-sunbae...... Maafkan aku, mau berapa kali pun kau meminta ku untuk menjadi kekasih mu, sungguh aku tidak bisa jadi berhentilah seperti itu dan carilah yang lain." Ucap Lisa tegas dan membuat gadis itu menumpahkan air matanya.
"2 tahun aku menyimpan rasa ini dan tidak pernah kau anggap aku ada, baiklah.... Sampai nanti." Ucap gadis itu dan pergi begitu saja.
"Kau yakin tidak mencoba dulu untuk bersama Irene Sunbae?" Ucap salah satu temannya.
"Ayolah kang seulgi, cinta di paksakan itu tidak enak dan juga bukankah kau yang menyukai Irene-sunbae? Kenapa tidak kau saja?" Ucap Lisa menatap Seulgi. Seulgi pun menunduk.
"Hah.... Sudahlah cepat masuk ke kelas." Ucap Lisa lagi dan langsung pergi ke kelas meninggalkan teman² nya.
~keesokan harinya~
Terlihat kepala dosen mengumpulkan semua mahasiswa di aula dan kepala dosen itu berbicara.
"Hari ini ada kabar duka, Bae Irene teman kalian dinyatakan bunuh diri dan tertinggal secarik kertas dan inilah yang membuktikan kematiannya." Ucap Dosen itu yang membuat seisi aula itu kaget, dosen itu pun membacakan surat terakhir milik Irene dan membacakannya.
"2 tahun lamanya aku tetap menunggu orang itu untuk mengakui perasaan ku dan menjalani hidup bersama, namun sayang nya berkali kali aku menyatakan perasaan ku, tetap ia selalu menolak, sungguh hancur sampai dimana ini lah titik terendah ku. Lalisa Manoban, sampai darah terakhir ku pun menetes hati ku tetap hanya untuk mu."
Isi surat itu cukup membuat seisi ruangan kaget dan beberapa juga ada yang menangis histeris. Terlihat 1 gadis menyeret teman nya keluar dari aula dan memaki nya habis² an.
"KENAPA LISA?! KENAPA KAU TIDAK MENERIMA NYA?" ucap gadis itu mencengkram kerah Lisa.
"Seulgi-ya..... Sudah ku bilang cinta ter- " belum sempat Lisa selesai bicara seulgi sudah mendarat kan tinjunya ke wajah Lisa. Lisa pun tersungkur ke tanah dan Seulgi langsung menghajar Lisa habis² an.
Bughh bughh bughh
Tidak tinggal diam, Lisa pun mendorong Seulgi namun sayangnya tenaga Lisa terlalu kuat dan membuat kepala Seulgi membentur tembok yang membuat dirinya tak sadarkan diri, disaat itu juga teman² nya yang lain datang dan melihat Seulgi sudah tidak sadarkan diri.
"Kau benar² iblis Lisa." Ucap teman² nya dan memboponh seulgi lalu pergi meninggalkan Lisa sendiri.
~flashback end~
"Semenjak kejadian itu, Lisa benar² jadi super pendiam dan dingin, dulu aku dan Jennie adalah salah satu teman Lisa." Ucap Jisoo
"Tapi sayangnya Lisa sudah terlanjur berubah dan sulit di ajak berbicara." Sambung Jennie. Chaeyoung pun mengangguk paham dan pesanan mereka pun datang.
"Sungguh tidak adil bila di posisi Lisa, tidak baik jika harus memaksakan perasaan seseorang." Ucap Chaeyoung memakan kue nya agak kesal itu pun membuat Jennie dan Jisoo terkekeh.
"Apakah kau menyukai Lisa?" Tanya Jennie dengan nada menggoda, Chaeyoung pun tersentak dan wajahnya merah padam.
"Hei! Mana ada!" Ucap Chaeyoung dengan wajah merah nya, Jennie dan Jisoo pun terkekeh dan mereka pun melanjutkan perbincangan mereka.
~skip~
Terlihat mereka sudah berada di depan apart Chaeyoung.
"Terimakasih untuk hari ini ya, sampai jumpa besok." Ucap Chaeyoung dan mereka pun berpisah.
Kini Chaeyoung telah selesai membersihkan diri dan merebahkan tubuhnya di kasur.
"Huh bagaimana caranya mengembalikan Lisa seperti dulu lagi, sepertinya agak susah." Gumam Chaeyoung yang tak lama setelah itu ia pun tertidur.
*Lisa POV*
Setelah pulang bekerja, aku pun memutuskan untuk membeli makanan Leo, memilih milih makanan Leo dan membayar nya, setelah itu aku pun pulang ke rumah.
Dalam perjalanan aku mendengar tangisan di gang kecil dekat di depan ku, dengan penasaran aku pun melihat kedalam, terlihat 1 gadis yang terpojok tak berdaya di hadapan 3 lelaki.
"Hei jalang! Jangan harap kau bisa kabur dari ku! Cepat kembali bodoh!" Teriak pria itu yang sangat familier untuk ku. Aku pun berjalan mendekat dan benar dugaan ku, pria sejuta topeng. Aku pun mengeluarkan hp ku dan merekam mereka.
"Jimin Oppa tolong hentikan Hiks.... Aku hikss lelah." Tangis nya nampak sangat mengacaukan. Nada memohon yang sangat menyedihkan.
"Hei gadis kecil, tidak apa jika kau tidak mau bekerja di sana lagi, tetapi kau bisa menjadi pelayan ku haha." Tawa pria itu dan membuat gadis itu semakin terisak. Ketiga pria itu pun menyeret gadis itu dengan kasar.
"Hikss jangan! Kumohon hentikan! Hikss-arghh." Ucapnya terpotong oleh tamparan keras di wajahnya. Aku pun mematikan ponsel ku dan berjalan mendekat ke arah mereka, terlihat mereka tersentak melihat keberadaan ku.
*Author POV*
"Lalisa! Sedang apa kau disini?!" Teriak Jimin pada Lisa, Lisa pun menatap ketiga pria itu sinis.
"Park Jimin, Kim Taehyung dan Jeon Jungkook ckckckck memang benar benar pria paling kotor di banding tikus selokan." Ejek Lisa dengan suara tajam menusuk. Terlihat ketiga pria itu menggertakan giginya kuat.
"Lepas kan dia sekarang! Kau adalah Kaka yang paling brengsek untuknya." Ucap Lisa lagi, nampaknya ketiga pria itu hanya tertawa remeh.
"Siapa kau huh?! Apakah kau mau berakhir seperti dia huh?!" Teriak Jimin dan Lisa pun membalas dengan santai.
"Hahaha aku akan seperti dia? Maaf saja mau 1 lawan 5 aku masih sanggup, sepertinya kalian lah yang akan terkapar lemah di tanah." Ejek Lisa dan Jimin pun mulai kesal dan menyerang Lisa.
Lisa dengan santai menendang perut Jimin dan menonjok wajahnya hingga bisa di rasakan bila hidung nya patah, setelah selesai menumbangkan Jimin kedua teman Jimin pun memakai tongkat dan pipa besi. Lisa lagi² hanya tertawa remeh.
"Pakai senjata? Haha lemah." Tawa Lisa dan 2 pria itu pun menerjang Lisa, dengan mudah Lisa menahan tongkat yang dipegang Taehyung dan menonjok Taehyung hingga terpentok ke tembok dengan cukup kuat.
Tersisa Jungkook dengan pipa nya dan langsung berlari ke arah Lisa, Lisa pun menangkap pipa nya, namun Jungkook memeliki pisau kecil dan berhasil menyayat pipi mulus Lisa.
"Aww shh! Haha sepertinya sudah cukup bermain main." Ucap Lisa yang langsung membanting Jungkook hingga kepalanya membentur tanah sangat kuat, terlihat ketiga pria itu tergeletak di tanah.
"Tenang lah sebentar lagi polisi akan kesini dan mengurus kalian, dan untuk kewajiban kalian sebagai seorang mahasiswa.... Lupakan saja, para dosen sudah melihat semua video kalian haha, dasar sampah." Ucap Lisa yang membantu Yui untuk berdiri dan berjalan.
"Dimana rumah mu?" Tanya Lisa dingin.
"Terimakasih hiks!" Ucap Yui dengan tangisan nya. Lisa pun hanya tersenyum hambar.
"Cepat di mana rumah mu!" Ucap Lisa dingin dan Yui pun menunjukan arah rumah nya dan Lisa pun mengantar kan Yui ke rumahnya.
"Masuk lah, aku duluan." Ucap Lisa langsung berjalan pergi.
"Thanks God.... You send me a true saver."
TBC~~
Woah asli gw greget sendiri bikin nih chapter :v tapi gapaplah hasilnya jadi panjang wkwkwk
Vote ✨
Komen💌
KAMU SEDANG MEMBACA
My Tsundere ✔
DiversosLalisa Manoban seorang gadis dingin dan cuek yang merupakan gadis yang bersekolah di Universitas Of Seoul. Dibalik wajah dingin nya, ia merupakan orang yang perhatian nan perasa. Park Chaeyoung seorang gadis pindahan Australia yang memulai hidup ba...