*Chaeyoung POV*
Aku pun tiba di kantor Lisa dan langsung berlari menuju ruangan nya, hati ku semakin tidak tenang.
Setelah sampai di ruangan nya, yang kutemukan hanya kertas² yang tercecer berantakan di lantai, namun kertas itu menunjukan ke suatu tempat. Nuluri ku terus berjalan sesuai arah kertas² itu.
Makin lama kertas menuju ke arah taman, taman yang indah, dan terlihat juga ada sekumpulan mawar merah yang membentuk hati.
"Chaeyoung-ah....."
*Lisa POV*
Setelah pergi dari apart, aku pun langsung ke kantor dan menuju ruangan ku. Tak lama aku duduk tiba² bambam hyung memasuki ruangan ku.
"Yoo~~ apa kabar CEO muda?" Ucap nya terkekeh kecil dan duduk di atas meja kerja ku.
"Hei! Turun lah, pantat mu kotor!" Ucap ku kesal mendorong Bambam hingga turun dari meja ku. Ia hanya terkekeh kecil.
"Hei ayo ke caffe sebentar, aku ingin bicara." Ucap nya tersenyum, aku pun menghela nafas dan menatap nya.
"Bicara saja disini, ngapain ke caffe segala." Ucap ku sinis padanya, ia hanya menghampiri ku dan mengusap kepala ku.
"Ayo lah Lalice..... Agar santai sedikit." Ucap nya lagi, aku pun mengangguk dan menyingkirkan tangan nya dari kepala ku.
~skip~
Di caffe pun Bambam Hyung yang membelikan ku coffee latte dan duduk di hadapan ku.
"Apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya ku tanpa berbasa basi, Bambam hyung menyesap kopi nya dan menatapku.
"Bagaimana hubungan mu dengan Chaeyoung?" Tanya nya lembut, aku hanya mengangguk dan meminum kopi ku.
"Ya baik² saja." Ucap ku singkat.
"Kau tidak mau menikahi nya?" Tanya nya yang membuat ku hampir tersedak kopi. Aku menatap nya heran, lagi² ia hanya terkekeh dan meminum kopinya.
"Jujur setelah kejadian waktu itu Appa dan Eomma selalu datang ke mimpi ku." Ucap nya seraya bersadar dan melipat tangannya.
"Appa dan eomma sangat ingin kau menikah dengan Chaeyoung, karena menurut mereka kau cocok untuk melindungi Chaeyoung." Ucap Bambam, aku pun hanya terbengong dan memikir kan suara yang menyemangati kun tadi pagi.
Sepertinya benar itu suara eomma yang menyemangati ku, benar² sampai sekarang mereka terus berada di dekat ku.
"Iya..... Aku juga ingin menikah dengan Chaeyoung, cuma aku bingung harus mulai darimana." Ucap ku menghela nafas dan bersender.
"Ahahaha ternyata kau tetap Lalice yang dulu, lugu dan polos haha." Ucap nya tertawa, aku pun melihat dirinya mengeluarkan kartu dari jas nya.
"Ini ada toko perhiasaan milik teman ku, kau kesana lah dan bilang kau adik ku haha, disana juga ada jas untuk mu....." Ucap nya seraya menghabiskan kopinya. Aku pun berdiri dan menahan tangan nya.
"Eumm..... Gomawoo o-oo-oppa...." Ucap ku kecil dan menunduk, kurasakan tangan nya mengusap kepala ku.
"Iya sama sama, aku jadi sadar bahwa kau lebih cocok memanggil ku Hyung, aku jadi jijik mendengar kau menyapa ku oppa." Ucap nya, aku pun mencubit perut nya dan mendengus. Aku pun langsung merapihkan pakaian ku.
"Ahaha semangat Lalice!" Teriak nya, aku pun berjalan ke mobil ku dan langsung menuju ke alamat yang diberikan Bambam Hyung.
*Author POV*
Terlihat Lisa sudah berada di depan toko yang sudah diberitahu Bambam, ia pun membaca kembali informasi di kartu dan mencocokan nya, dirasa tepat ia pun memasuki toko itu dan bertanya pada kasir nya.
"Permisi, apa ini benar toko Jinyoung Hyung?" Tanya Lisa pada penjaga kasir itu.
"Oo iya benar! Apa ada keperluan dengan Boss Jinyoung?" Tanya penjaga kasir itu ramah. Lisa pun memberi tahu bahwa Bambam adalah kerabat Jinyoung, penjaga kasir itu pun langsung mengantarkan Lisa pada ruangan Jinyoung.
"Tuan Jinyoung ini ada tamu, saya duluan ya." Akhirnya penjaga kasir itu pun keluar, Lisa yang gugup pun duduk di kursi yang berhadapan dengan Jinyoung.
"Kau Lalisa manoban betul? Adiknya bambam?" Tanya nya, Lisa hanya mengangguk dan tersenyum kecil.
"Hahaha jangan tegang begitu, santai saja..... Ini cincin yang cocok untuk mu dan itu setelan jas untuk mu." Ucap Jinyoung, Lisa pun melihat ke arah jas tersebut, ia bingung dari mana ia bisa tahu ukuran badan Lisa.
Jinyoung yang paham arti tatapan Lisa hanya terkekeh.
"Tidak perlu bingung, Bambam yang membantu ku untuk membuat itu, nah ambil saja tidak perlu bayar, aku lebih banyak berhutang pada bambam." Ucap Jinyoung tersenyum dan memberikan kotak Cincin dan jas nya pada Lisa.
"Ehh ehh? Kenapa begitu? Aku akan bayar sebagian!" Lisa yang tidak enak pun memberikan map Coklat pada Jinyoung.
"Ambil saja, ini ucapan terimakasih ku sudah menyiapkan ini, kalau begitu aku duluan." Lisa pun tersenyum dan membawa barang nya keluar dari toko.
Jinyoung hanya tersenyum dan bergumam.
"Keluarga Manoban memang berhati baik."
~skip~
Terlihat Lisa sudah lengkap dengan pakaian nya, ia pun meminta tolong Jennie untuk mengirimkan fotonya pada Chaeyoung (yang Chaeyoung habis telponan sama daddy nya.)
Ia pun menaburkan mawar hingga berbentuk hati, ketika selesai Lisa pun bersembunyi di balik dinding dan menunggu Chaeyoung datang.
~skip 30 menit~
Kini Chaeyoung sudah terlihat di depan Lisa, namun Lisa masih gugup untuk menampakkan dirinya dan menghampiri Chaeyoung.
Tiba² ada suara yang berbisik pada Lisa.
"Ayo Lisa..... Kau pasti bisa!" Kini Lisa tersentak dan tersadar bahwa lagi² orang tuanya meyakinkan dirinya untuk mendekati Chaeyoung.
"Appa eomma..... Gomawo...." Ucap Lisa lalu berjalan mendekati Chaeyoung yang masih panik.
"Chaeyoung-ah....." Dengan lembut Lisa menghampiri Chaeyoung dan menatap wajah Chaeyoung yang pucat pasi.
"LISA YA! Kamu tidak apa? Apa ada yang sakit? Kau pusing?" Tanya Chaeyoung bertubi tubi, Lisa hanya menggeleng dan mengusap tangan Chaeyoung yang di pipinya.
"Chaeyoung-ah.... Tutup mata mu." Ucap Lisa, Chaeyoung pun hanya menurut dan menutup matanya, Lisa pun berlutut di depan Chaeyoung dan membuka kotak cincinnya.
"Buka kata mu." Perintah Lisa, dengan perlahan Chaeyoung pun membuka matanya dan melihat kilau cincin dari kotaknya, sontak Chaeyoung menutup mulut tidak percaya.
"Li-lisa...." Gugup Chaeyoung, air mata pun mulai keluar dari matanya. Chaeyoung tidak mengira bahwa Lisa akan melamar nya secara mendadak.
"Will you marry me?" Tanya Lisa lembut.
"Yes i will....."
TBC~
Woahhh bingung banget bikin chap ini, makanya kemarin bolong gara² gatau gimana alur chap ini hehehe. Yepp 1 chap lagi cerita ini selesai gaiss hehe
Vote✨
Komen📧See yaaa~~
![](https://img.wattpad.com/cover/268749781-288-k249165.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Tsundere ✔
RandomLalisa Manoban seorang gadis dingin dan cuek yang merupakan gadis yang bersekolah di Universitas Of Seoul. Dibalik wajah dingin nya, ia merupakan orang yang perhatian nan perasa. Park Chaeyoung seorang gadis pindahan Australia yang memulai hidup ba...