*Chaeyoung POV*
Mendengar nya membuat mata ku otomatis membuat dan menatapnya heran. Jennie hanya terkekeh kecil dan memegang tangan ku.
"Jisoo sudah meminta maaf pada ayah dan ibuku, bahkan aku tidak tahu ia sudah meminta maaf." Ucap Jennie terkekeh. Aku masih tidak percaya dengan perkataan Jennie.
"T-tapi kan..." Ucap ku masih menatap wajahnya heran.
"1 hari setelah ia meminta maaf pada orang tua ku, ia menghampiri ku dan ia meminta maaf pada ku." Ucap Jennie menatap ku lembut.
"Aku bisa melihat ketulusan dari perkataan nya, ia juga bilang pada malam itu Jisoo benar² lepas kendali." Ucap Jennie lagi, kini ia mengusap kepala ku dan tersenyum. Aku pun masih terdiam kebingungan, aku berharap Lisa bisa seperti itu.
"Aku yakin Lisa ju--"
'Cklekk.... '
Belum sempat Jennie selesai berbicara, pintu apart terbuka dan Lisa pun berjalan menuju kamarnya dan ia mengabaikan ku lagi. Aku paham kalau semua sikap ku keterlaluan untuk Lisa.
Melihat Lisa yang hanya mengabaikan ku, kini Jennie kembali menarik kata² nya dan meremah bahu ku.
"Sudahlah, bila memang sudah berakhir maka pasrah lah......" Ucap Jennie mencoba menenangkan ku, kini sudah aku putuskan bahwa memang aku dan Lisa sudah berakhir.
~flashback off~
"Em.... Chaeyoung-shi..." Aku tersadar dari lamunan ku ketika seorang pria yang baru saja bergabung di kelas ku. Aku pun menatap nya dan sedikit tersenyum.
"Kami tidak pergi ke kantin dengan yang lain? Kamu tidak lapar?" Tanya nya pada ku.
"Oiya hehe, tadi aku sedikit memikirkan sesuatu hehe, kalau begitu mau ke kantin bersama?" Ajak ku. Oiya aku lupa namanya siapa.
"Ohh iya ayo hehe." Ucap nya seraya berjalan ke arah pintu, namun sebelum ia melangkah aku menahan tanganya, hal itu membuat dirinya hampir terjatuh ke lantai. Aku pun spontan melepaskan tangan nya.
"Ehhh aku minta maaf, aku hanya lupa nama mu hehe." Ucap ku terkekeh kecil, ia pun hanya mengangguk kecil.
"Aku Lee Felix, panggil aku Felix saja hehe." Ucap nya terkekeh dan menjulurkan tangan nya.
"Aku Chaeyoung, salam kenal Felix." Ucap ku dan membalas jabatan tangan nya, kini kami berjalan ke kantin sembari mengobrol sedikit, karena kami sama sama dari Aussie, itu membuat kami jadi lebih mudah untuk mengenal satu sama lain.
Setibanya di kantin aku terfokus dengan Lisa yang memeluk Jihyo, detik itu juga air mata ku lolos dan jantung ku berdenyut perih, rasanya seperti berjuta beton panas yang langsung menimpa hati ku.
"Emm Chaeyoung-ahh...." Ucap Felix menggoyangkan bahu ku pelan, kini aku berlari tanpa arah, hingga aku tersadar saat berhenti aku di depan ruang laboratorium.
Aku mendengar suara langkah yang mengikuti ku, aku baru ingat kalau Felix bersama ku saat ke kantin tadi.
"Hah..... Hah.... Kamu kenapa Chaeyoung-ahh...." Tanya nya sambil mengatur nafas yang tidak beraturan, aku pun terduduk di kursi dan mengatur nafas ku, terlihat Felix juga ikut duduk dj sebelah ku.
"Kamu kenapa hum?" Tanya Felix, akhirnya aku menceritakan semuanya pada Felix mulai dari awal aku bertemu Lisa sampai sekarang hubungan ku merenggang.
"Aku paham itu..... Aku juga pernah di posisi mu." Ucap Felix, aku membulatkan mata ku pada Felix. Ia pun hanya terkekeh kecil.
"Apakah kamu lupa kalau aku pria? Kenapa aku bisa 1 kelas dengan mu?" Tanya nya seraya menatap ku, setelah berpikir lagi aku baru sadar kalau waktu itu kampus pernah memisahkan gedung pria dan wanita.
"Ehh?! Iya juga kenapa kamu bisa di gedung ini?" Tanya ku padanya.
"Yahh simple nya aku trauma pada pria, aku juga pernah berpacaran dengan pria dan yah hubungan kami selesai karena kesalaha pahaman, aku benar² stress." Ucap nya masih dengan senyum nya, kini ia merangkul badan ku.
"Makanya orang tua ku menyuruh ku untuk digabungkan di gedung perempuan hehe." Ucap nya seraya terkekeh, mendengar suara nya aku pun ikut tertawa sedikit, aku berterima kasih pada Felix karena sudah menghibur ku sedikit.
"Hehe terimakasih ya sudah membuat ku lega, ayo kita ke kantin, aku lapar hehe." Ucap ku seraya menarik tangan nya.
*Author POV*
Setelah Chaeyoung dan Felix membeli makanan, mereka pun memakan nya di rooftop kampus, terlihat juga Felix menikmati pemandangan rooftop.
"Hei Chaeyoung-ah.... Terkadang aku sangat merindukan mantan kekasih ku, seandainya aku mendengar kan penjelasan nya, pasti kami tidak akan seperti ini hehe." Ucap Felix meminum susu kaleng nya, secara tidak langsung Chaeyoung merasa bersalah pada Lisa, kenapa ia tidak mendengar kan penjelasan Lisa.
Felix yang melihat Chaeyoung menunduk akhirnya mendekati nya, dan mengusap bahu nya.
"Aku tahu kau masih mencintai Lisa kan? Tenang saja, pasti kalian akan kembali bersama, percaya padaku." Ucap Felix tersenyum, Chaeyoung hanya menggeleng dan masih menunduk.
"Tidak..... Aku rasa tidak bisa..... Kau lihat tadi Lisa memeluk Jihyo teman barunya." Ucap Chaeyoung lemas.
"Tidak tidak, aku sudah yakin bahwa mereka sudah hubungan khusus, jadi aku memutuskan untuk tidak mengganggu Lisa lagi." Ucap Chaeyoung seraya mengusap air mata nya. Felix hanya mendengus pelan dan mengangguk paham.
"Baiklah aku mengerti, tapi jika kau butuh bantuan bilang padaku okay? Aku pasti akan terus membantu mu." Ucap Felix tulus dan mengusap kepala Chaeyoung, kini Felix berdiri dan merenggangkan badannya.
Felix mengulurkan tangannya untuk membantu Chaeyoung berdiri, setelah mereka berdua berdiri, Chaeyoung pun memeluk Felix erat.
"Tolong bantu aku....." Ucap Chaeyoung tergantung, Felix pun menunduk dan mengusap kepala Chaeyoung, menunggu kalimat selanjutnya dari mulut Chaeyoung.
"Bantu aku untuk melupakan Lisa."
TBC~~
hiya author lagi gabut nih wkwkwk. Jadinya author bikin double up aja deh heheh, sekali kali lah ya kasih kalian double hehehe.
Vote✨
Komen📧See yaaaa~~~
![](https://img.wattpad.com/cover/268749781-288-k249165.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Tsundere ✔
SonstigesLalisa Manoban seorang gadis dingin dan cuek yang merupakan gadis yang bersekolah di Universitas Of Seoul. Dibalik wajah dingin nya, ia merupakan orang yang perhatian nan perasa. Park Chaeyoung seorang gadis pindahan Australia yang memulai hidup ba...