MT #34

1.5K 132 5
                                    

*Author POV*

Hari ini pun tergelar pesta pernikahan mewah antara Lalisa Manoban dan Park Chaeyoung, keduanya nampak senang bisa bersatu.

Banyak teman² kampus mereka yang datang dan turut meramaikan acara tersebut.

"Yoo lalisa!! Selamat ya!" Jisoo terlihat menepuk bahu Lisa, lisa hanya terkekeh dan menggaruk leher nya. Jennie pun mengusap bahu Chaeyoung dan membisikan sesuatu padanya.

"Malam pertama jangan kau lewatkan ya.... Hehe." Jennie terkekeh, Chaeyoung yang ingin memukul Jennie sadar bahwa Jennie memiliki kandungan di perutnya.

"Ahaha ne...." Dengan terpaksa Chaeyoung tertawa sambil meremas kuat bahu Jennie.

"Lili OPPAA!!" Terdengar teriakan anak kecil yang berlari ke arah Lisa, ya siapa lagi kalau bukan Kim Yuna anak Alice. Bambam pun menghampiri Lisa dan mengusap kepala adik kecilnya.

"Hahaha tidak menyangka kau akan menikah, yang ku ingat kau hanyalah bocah perempuan yang pol-argh!" Bambam yang belum selesai berbicara sudah lebih dulu mendapat cubitan dari Lisa di perutnya.

"Hentikan pembicaraan seperti itu Hyung bodoh!" Marah Lisa kecil, kini Chaelisa pun menikmati pesta mereka dengan teman²  nya.

~skip~

Di kamar hotel, Lisa yang sudah lebih dulu mandi hanya duduk di kasur nya seraya bermain dengan ponsel nya, hingga suara pintu kamar mandi pun terdengar.

'Cklekk.... '

Otomatis Lisa menoleh ke arah tubuh Chaeyoung yang hanya terbalut handuk, terpampang kulit mulus Chaeyoung di hadapan Lisa.

Lisa pun mendekati Chaeyoung dan memeluk nya dari belakang, Lisa dengan nakal mengendus endus leher istri nya itu, sang empu hanya menggeliat kegelian.

"Ahhh Lisa-ya...." Chaeyoung menahan desahan nya dan melihat lisa mengihup leher nya dari pantulan kaca, perlahan namun pasti Lisa menuntun Chaeyoung merebahkan tubuh nya dikasur.

Yakk kalian tau lah apa yang terjadi......

*Lisa POV*

Aku terbangun dan melihat ke arah Chaeyoung yang tertidur di sebelah ku, aku menatap wajah nya yang tertidur lelap. Tidak sengaja pikiran ku yang semalam kembali terlintas di pikiran ku.

Wajah ku otomatis memanas dan cepat² aku menutup tubuh polos Chaeyoung dengan selimut.

Aku pun mengambil baju ku yang terserak di lantai dan masuk ke kamar mandi, aku pun mandi selagi Chaeyoung tertidur pulas.

Setelah selesai dengan urusan mandi ku, aku pun keluar dari kamar mandi dan mengeringkan rambut ku yang basah.

"Kau mandi duluan hum?" Chaeyoung bertanya seraya mengucek matanya, posisi Chaeyoung sudah duduk dan eum..... Tidak ada sehelai benang pun yang menutup tubuh Chaeyoung, aku yang panik hanya menyisir rambut ku dengan cepat.

"Eee Chaeyoung-ahh.... Kau cepat lah mandi! Aku akan ambil makanan dulu...." Ucap ku gugup dan langsung berjalan keluar kamar, di depan pintu aku berusaha menetralkan detak jantung ku.

*Chaeyoung POV*

Melihat Lisa yang langsung keluar kamar membuat ku bingung, aku pun turun dari kasur dan melihat baju² yang terserak di lantai. Aku juga merasa tubuh ku merinding karena AC.

Seketika tubuh ku tersentak mengingat kegiatan panas ku dengan Lisa semalam, perlahan aku melihat ke bagian tubuh ku, yapp ternyata aku masih belum memakai apa pun.

"KYAA!!"

Dengan cepat aku masuk ke kamar mandi dan membersihkan tubuh ku yang lengket. Berkali kali memori ku tentang semalam terus bermunculan, hal itu membuat ku kaku.

Setelah selesai mandi, aku menggunakan semua baju ku dan keluar untuk mengeringkan rambut, ketika rambut sudah kering. Aku menyisir nya, lagi² memori semalam terlintas di kepala ku.

"Kyaaa Lisa-yaa!" Teriak ku kecil, ku lihat dari pantulan kaca bahwa wajah ku sudah merah padam..... Astagaaa kenapa diriku seperti ini.

*Author POV*

Lisa pun kembali dengan tangan yang penuh dengan makanan, ia duduk dan mengeluarkan makanannya dari kantong nya.

Kami mereka sudah duduk berhadapan dan memakan makanan makanannya. atmosfer di sekitar mereka seperti seakan tidak mendukung 2orang itu untuk berbicara satu sama lain. Suasana nya canggung dan mereka sama² tidak mau berbicara.

"Eumm Chaeyoung-ah."

"Lisa-ya."

Mereka tidak sengaja saling memanggil dan nampak 2 orang itu hanya malu² kucing.

"Eumm.... Anu... Mulut mu kotor...." Ucap Lisa pelan dan mengambil kotoran di mulut Chaeyoung, Chaeyoung pun tersipu malu dan menunduk.

"Emm Lisa..... A-aku.... Menyukai mu...." Ucap Chaeyoung..... Lisa terdiam dan mereka saling menatap.

"P-ppftt! Ahahaha." Keduanya tertawa karena kebodohan mereka.

"Astaga ahahaha." Tawa Chaeyoung pecah dengan air matanya yang keluar dari matanya.

Kini Lisa mendekat kan wajah nya pada wajah Chaeyoung, mereka berdua semakin mendekat dan......

"Lisa-ya.... I'm so happy have a wife like you...." -Chaeyoung.

"Chaeyoung-ah..... You're the person who can break my ice wall." -Lalisa.

END~

Yakkk sudah selesai hehehe, author greget sendiri nulis nya wkwkwk, buat epilog nya tunggu ya semua hehehe.

Vote✨
Komen 📧

See yaaa~~

My Tsundere ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang