Tentara

5.6K 537 9
                                    

Kamu sekarang berada di sebuah pelabuhan, menunggu kapal tentara yang akan tiba setelah selesai bertugas selama satu tahun di perbatasan negara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu sekarang berada di sebuah pelabuhan, menunggu kapal tentara yang akan tiba setelah selesai bertugas selama satu tahun di perbatasan negara. Bukan hanya kamu saja yang berada di pelabuhan, banyak wanita dan anak-anak yang berada disini menunggu kepulangan suami, pacar, ayah, ataupun tunangan mereka.

Kamu sangat merindukan Jaemin, tunangan kamu yang sebentar lagi akan menjadi suami. Sembari menunggu Jaemin, kamu mengingat kembali bagaimana pertemuan kamu dengan Jaemin, Jaemin yang berusaha mengejar kamu, dan Jaemin yang berusaha meyakinkan kamu untuk menjadi pasangannya. Kamu juga mengingat gombalan-gombalan cringe dari mulut Jaemin.

"Negara aja aku jaga sepenuh hati, apalagi perasaan." Itu salah satu gombalan Jaemin yang masih kamu ingat sampai sekarang.

Awalnya kamu tidak mau menjadi tunangan Jaemin, apalagi memiliki suami tentara. Karena kamu tau, menjadi kekasih seorang tentara berarti harus siap ditinggal bertugas untuk waktu yang lama. Mereka harus pergi dan meninggalkan orang-orang yang dicintai demi menjalankan tugas negara. Tapi Jaemin selalu meyakinkan kamu hingga akhirnya kamu menjadi tunangannya sekarang.

Kamu mengingat kembali ketika pertama kalinya mengantar Jaemin pergi bertugas.



Flashback 1 tahun yang lalu...

Kamu dan Jaemin berjalan sambil bergandengan tangan menuju sebuah pelabuhan. Disana sudah banyak anggota satgas bersama pasangan mereka, ada juga yang membawa anak mereka. Mereka saling berpelukan, memberi salam perpisahan sebelum pergi jauh untuk waktu yang lama. Untuk pertama kalinya kamu mengantarkan Jaemin pergi bertugas menjaga perbatasan negara. Berat rasanya untuk melepas pria yang berstatus sebagai tunangan kamu itu.

"Y/N." Kamu menoleh.

"Gak mau pelukan kayak mereka?" Kamu hanya diam menatap Jaemin. Setelah itu kamu menunduk.

"Kenapa? Kamu sakit?" Jaemin mengangkat dagu kamu dan melihat wajah kamu yang sudah dibanjiri air mata.

"Loh kok nangis? Jangan nangis dong, aku jadi berat ninggalin kamu pergi." Jaemin langsung membawa kamu ke dalam pelukannya.

"Ja-ngan pergi hiks..." Jaemin terkekeh.

"Aku kan pergi buat mengabdi negara sayang, masa gak boleh?"

"Tapi kalau kamu disana kenapa-napa gimana?" Belum juga Jaemin pergi, tapi kamu sudah berpikiran yang negatif. Jaemin menangkup kedua pipi kamu, mengusap air mata yang ada di kedua pipi kamu.

"Y/N sayang, dengerin. Aku bisa jaga diri, yang penting kamu berdoa supaya disana aku selalu diberi lindungan, supaya aku bisa pulang lagi kesini dalam keadaan selamat, supaya aku bisa kembali ke pelukan kamu."

"Jangan khawatir, abis selesai bertugas aku langsung pulang terus nikahin kamu."

"Enteng banget ngomongnya."

[✓] Na Jaemin AsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang