Mafia [2]

4.3K 592 37
                                    

Kali ini beneran gaes, no php.
Ga lagi aku ngerjain kalian. Kalian semua galak, aku jadi takut diterkam:/

 Kalian semua galak, aku jadi takut diterkam:/

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kamu berlari sekuat tenaga, sesekali menoleh ke belakang untuk memastikan apakah bawahan Jaemin mengejarmu atau tidak. Sialnya malam ini kondisi jalanan sangat sepi, tidak ada orang yang berlalu lalang di sekitar sini.

Akhirnya kamu berbelok memasuki gang kecil lalu bersembunyi dibalik tempat sampah. Kamu mengatur pernapasan kamu yang tersengal akibat berlari. Kamu melepaskan sepatu heels saat merasakan nyeri di kaki. Sudah kamu duga, kaki kamu lecet.

Kamu duduk di atas aspal tanpa peduli celana kamu akan kotor. Menenggelamkan kepala kamu di kedua lutut lalu menangis. Kejadian hari ini sulit untuk dipercaya. Kamu tidak pernah membayangkan akan berurusan dengan seorang mafia. Kamu memang suka menonton film tentang mafia, tapi bukan berarti kamu ingin bertemu mafia di kehidupan nyata.

Kamu berhenti menangis ketika mendengar suara langkah kaki yang berasal dari luar gang. Karena penasaran, kamu mengintip sedikit dari balik tempat sampah. Benar saja, di luar sana sudah ada dua bodyguard Jaemin yang sedang mencari kamu. Sayup-sayup kamu mendengar percakapan kedua bodyguard itu.

"Apa benar wanita itu pergi kesini?"

"Kamu gak dengar ucapan orang tua tadi? Dia melihat wanita itu berlari menuju daerah ini."

"Tapi bisa saja orang tua tadi salah lihat." Bodyguard itu nampak berpikir sesuatu.

"Benar juga."

"Apa kita cari besok aja?"

"Jangan, bisa-bisa kita dipenggal sama tuan Na. Lebih baik kita cari di tempat lain." Kamu bernafas lega saat mendengar suara langkah kaki yang perlahan menjauh. Setelah beberapa menit berdiam diri, kamu memutuskan keluar dari gang. Kamu berjalan mengendap-endap sembari menenteng kedua sepatu heels.

Sebelum keluar dari gang, kamu mengintip sekeliling dari balik tembok. Kamu tersenyum sumringah saat melihat sekumpulan mahasiswa sedang berdiam diri di minimarket yang letaknya lumayan jauh dari keberadaan kamu. Tanpa berpikir panjang, kamu berlari menghampiri sekumpulan mahasiswa itu. Tanpa kamu sadari, kedua bodyguard Jaemin mengikuti kamu dari belakang. Ya, mereka berdua tidak benar-benar pergi dari sana, ucapan tadi hanya akal-akalan mereka saja agar kamu keluar dari tempat persembunyian.

"Tolong! Siapapun kalian! Tolongin ak—" Belum sempat kamu meminta bantuan, mulut kamu sudah dibekap oleh bodyguard Jaemin. Kamu memberontak, mencoba melepaskan diri dari kedua bodyguard itu. Tetapi kedua bodyguard Jaemin dengan mudahnya menyeret kamu ke mobil dan membawa kamu ke rumah tuan mereka.





-'🌱




"Kami berhasil menemukannya, bos." Ucap salah seorang bodyguard sembari mendorong kamu hingga jatuh terduduk. Jaemin tersenyum puas pada anak buahnya.

[✓] Na Jaemin AsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang