Yuk bisa yukk nembus 100k pembacaaa
"Karinaa! Sayangku, cintaku, belahan jiwaku!"
"Najis, mau apa lo?" Kamu duduk di samping Karina sambil cengengesan. Perasaan Karina mulai nggak enak.
"Bikinin stiker wa lagi dong." Karina mendengus lalu kembali membaca novelnya.
"Ogah, minggu lalu kan lu janji nggak bakal minta dibikinin lagi."
"Ah elah, Rin, kali ini aja. Urgent, nih. Menyangkut nyawa," ucap kamu dramatis. Padahal cuma buat balesin chat di grup.
"Nggak. Mending lo download aplikasinya, gih."
"Nggak bisa. Memori hp gue penuh kalau buat download aplikasi."
"Hilih, download meme ampe ratusan bisa. Giliran download aplikasi yang nggak nyampe puluhan mb banyak alesannya."
"Ayo atuh, Rin." Kali ini kamu mengguncang tubuh Karina. Saking kuatnya, Karina hampir kejengkang.
"ANJ- sabar Karina. Perempuan cantik harus anggun, nggak boleh ngomong kasar." batin Karina.
"Mending lo add bot stiker aja, nih." Karina memberikan sebuah kontak bertuliskan "Bot Stiker" ke wa kamu.
"Ini cara pakenya gimana?" tanya kamu dengan wajah polos. Maklum, kamu nggak pernah pake bot kayak gini.
"Tinggal kirim foto meme lu ke sono, elah."
"Pake assalamualaikum dulu nggak?"
"NGAPAIN ANJER! EMANGNYA LO MAU NGECHAT GURU SEGALA PAKE ASSALAMUALAIKUM!"
Lagi-lagi kamu cengengesan sambil menggaruk rambut kamu yang kutuan.
Bercanda.
"Siapa tau botnya kaget dichat sama nomor nggak dikenal, mana langsung ngirim foto lagi. Makanya gue nanya."
"Au deh, nyerah gue sama lo."
Sesuai arahan Karina, kamu langsung ngirim foto yang mau dijadiin stiker, tanpa pake salam tentunya. Tidak butuh waktu sampai satu menit, foto yang kamu kirim sudah diubah menjadi stiker.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Na Jaemin As
FanfictionMulai dari suami, pacar, bahkan ayah sekalipun, Jaemin bisa menjadi apa saja yang kamu mau. Baca dulu aja, siapa tau suka. Kalau suka, tolong tinggalkan jejak voment ya maniez. © jinaestetic, 2021