"Y/N, makan siang bareng yuk?" Kamu menggeleng menolak ajakan Renjun.
"Kamu duluan aja, aku masih harus ngecek kondisi pasien."
"Emang ada berapa pasien lagi?"
"Satu."
"Yaudah aku tungguin aja. Cuma bentar, kan?" Sekali lagi kamu menggeleng.
"Masalahnya pasien aku yang satu ini tingkahnya kayak anak monyet." Renjun mengernyitkan dahi.
"Anak monyet? Emang siapa?"
"Itu si Jaemin." Detik itu juga Renjun tertawa terbahak-bahak. Renjun memang kenal dengan pasien yang satu ini.
Na Jaemin, pasien yang ngegebet dokter bernama Y/N.
"Yaudah deh aku duluan. Good luck, Y/N!" Renjun mengepalkan tangan keatas guna menyemangati kamu. Setelahnya, lelaki blasteran China-Korea itu pergi meninggalkan kamu sendirian di lorong rumah sakit.
Kamu berjalan menuju ruang inap dimana Jaemin dirawat, sesekali menghela nafas kasar.
Setiap ngeliat Jaemin, ada rasa pingin cekokin lelaki itu obat tidur sampai overdosis biar gak usah bangun lagi. Telinga kamu udah jengah karena dengerin bermacam-macam gombalan buaya milik Jaemin.
Kamu membuka pintu ruang inap. Begitu pintu terbuka lebar, kamu bisa melihat Jaemin sedang tiduran sembari bermain ponsel. Jaemin yang menyadari kehadiran kamu langsung menoleh dan tersenyum lebar.
"Akhirnya kamu dateng juga. Daritadi aku nungguin tau." Kamu bingung.
"Ngapain nungguin saya?"
"Kangen hehehehe." Sudah kesekian kalinya kamu menghela nafas karena Jaemin. Tanpa berlama-lama, kamu menghampiri bangsal Jaemin untuk mengecek kondisinya.
"Gimana? Rasa sakit di kakinya udah berkurang atau belum?"
"Gak sesakit kemarin-kemarin. Tapi dok, ada bagian tubuh aku yang sakit."
"Dimana? Sini saya cek." Kamu bergegas memakai stetoskop yang sedari tadi menggantung di leher kamu. Jaemin menunjuk dadanya.
"Dada kamu sakit? Kamu punya penyakit asma?!" Jaemin menggeleng.
"Hati aku sakit liat dokter cuek sama aku." Kamu yang awalnya khawatir langsung kesel begitu mendengar jawaban Jaemin. Kamu langsung mengangkat kaki kiri Jaemin yang di gips.
"Eh, dok! Jangan apa-apain aku, dok! Iya iya ampun!" Teriak Jaemin histeris. Ini kalau orang yang ngelewat denger bisa langsung salah paham, soalnya Jaemin teriak kayak perawan mau diperkaos.
Sedikit cerita, beberapa hari yang lalu Jaemin dibawa ke rumah sakit karena kecelakaan motor. Katanya dia kaget karena di depan jalan ada kucing lagi kawin. Alhasil dia banting stir dan akhirnya nabrak pohon. Kaki kirinya patah karena ketimpa motor gedenya. Salah Jaemin juga sih soalnya dia bawa motor ugal-ugalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Na Jaemin As
FanfictionMulai dari suami, pacar, bahkan ayah sekalipun, Jaemin bisa menjadi apa saja yang kamu mau. Baca dulu aja, siapa tau suka. Kalau suka, tolong tinggalkan jejak voment ya maniez. © jinaestetic, 2021