40. Perasaan Ragu

27 2 0
                                    

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK BINTANG NYA OKE👍

-HAPPY READING❤-
.
.
.

"DASAR LICIK!" Teriak seorang laki-laki dengan sebuah luka kecil di lengannya.

Sedangkan di hadapannya saat ini sudah terjadi keributan besar. Banyak orang di hadapannya yang saling memukul satu sama lain. Di antara nya pun sudah ada yang terluka. Memang dasar nya iblis, tidak akan pernah bisa mengikuti aturan. Bahkan mereka melanggar keputusannya sendiri.

Ya benar. Cakrawala menyerang secara tiba-tiba di malam ini, melanggar aturannya sendiri yang mengatakan akan melangsungkan tawuran ini lusa. Cakrawala menyerang dengan di pimpin oleh orang licik itu, Janu. Janu yang menghalangi jalan mereka saat pulang sekolah tadi sore.

Markas Bharta seketika berantakan. Kaca-kaca yang pecah dan pintu besar utama yang rusak. Untung nya posisi markas itu berada di kawasan sepi dan jauh dari pemukiman. Beberapa saat lagi Lucifer akan datang menuntaskan amarah mereka.

Sebelum Lucifer datang, seluruh pasukan Bharta yang memang kebetulan sedang berkumpul malam ini terus melawan walau jumlah Cakrawala lebih banyak karena Cakrawala dibantu beberapa geng besar dari kota lain, seperti Bogor dan Bandung.

Kemampuan yang dimiliki Bharta mampu menahan serangan mendadak itu. Tapi tidak akan mungkin bisa menahan lebih lama lagi, mengingat posisi Cakrawala sekarang. Beberapa saat kemudian rombongan besar bermotor datang. Mereka langsung di perintahkan untuk menyerang melawan Cakrawala. Lucifer.

"Gimana aman?, lo semua baik-baik saja?" Tanya Malvin mendekat pada Anan dan Robi.

"Aman. Cuma kalo lo lebih telat lagi ini pasti udah nggak aman," jawab Robi.

"Mana si Rafa kagak ada lagi, anjir. Kemana lagi tuh anak," lanjut Robi.

Hanya Rafa saja yang tidak ada di sana. Eh tidak, Rafa dan Raka tidak ikut berkumpul di markas. Malvin memutar tubuh nya cepat lalu menendang seseorang yang hendak menyerangnya dari belakang.

Malvin menonjok membabi buta lawan nya yang bukan apa-apa itu, satu kali tendang orang itu langsung ambruk dan saat itulah Malvin menghabisi nya. Selesai dengan orang itu beberapa orang lain nya mengerubuni Malvin dan menyerang cowok itu secara bersamaan. Satu tonjokan berhasil mengenai Malvin membuat bibir cowok itu terluka.

Di belakang nya ada Anan yang sedang berkelahi melawan Janu dan Tio, ketua geng Manticore. Dalam hati Anan berdecih, sok jago tapi keroyokan. Beda lagi dengan Dirga, cowok itu melawan Gilang, ketua geng Leon dengan menggunakan balok kayu yang di rampas dari salah satu anggota musuh tadi. Biarkan saja,  enak ajah gak adil gitu nyerang musuh yang gak bersenjata gak pake tangan kosong.

Dari agak kejauhan, Robi mencoba menyingkir ke tempat gelap menghindari musuh, sebab dia akan menghubungi Rafa. Rafa adalah wakil Anan, berjaga jaga takut terjadi sesuatu maka hanya Rafa saja yang mampu mengatasi semua nya.

"Di mana lo?"

"Di jalan,"

"Buru kesini!, Cakrawala sialan nyerang dadakan,"

"Gimana keadaan di sana?"

"Janu bangsat bawa geng Leon sama geng Manticore," Leon adalah sebuah geng terkuat di daerah Bogor. Sedangkan Manticore adalah geng terbesar di Bandung.

RaLia (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang