45. Tidak bisa diubah?

19 5 0
                                    

-HAPPY READING❤-
.
.
.

Ellia Alsyana Mahardika. Hari ini kembali membuat para penghuni sekolah takjub dan terheran heran. Bagaimana tidak.
Seorang gadis manis dan lembut datang ke sekolah dengan mengendarai motor besar berwarna hitam. Ketika ia melepas helm nya, terpampang lah rambut panjang gadis itu yang sudah berbeda warna dari sebelumnya. Sangat bertolak belakang dengan sifat Ellia sebelum nya. Namun dengan adanya perubahan itu malah membuat Ellia tampak semakin lebih mempesona. Para lelaki menatap kagum pada gadis itu, bahkan para perempuan sendiri pun juga ikut terpesona akan kecantikan Ellia.

 Para lelaki menatap kagum pada gadis itu, bahkan para perempuan sendiri pun juga ikut terpesona akan kecantikan Ellia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ellia melangkah meninggalkan parkiran menenteng tas memasuki gedung sekolah. Karena bel masuk baru berbunyi, keadaan sekolah pun sangat ramai dan banyak guru-guru yang berlalu lalang.

"Hey!" Langkah Ellia terhenti.

"Apa ini?, kamu lupa peraturan sekolah. Kenapa ini rambut dicat kayak gini?" Omel seorang guru perempuan menunjuk nunjuk rambut Ellia.

Gadis itu memutar bola matanya. "Suka-suka,"

"Udah mulai berani kamu!, kenapa kamu jadi tiba-tiba berubah gini. Mulai berani melanggar aturan, kamu gak bisa seenak nya disini. Emang kamu siapa?" Guru itu menggeleng geleng, tidak percaya murid teladan seperti Ellia bisa tiba-tiba berubah drastis.

"Perkenalkan, Saya Ellia Alsyana Mahardika. Ibu tau siapa Mahardika?" Jawab Ellia berani menekan nama keluarga nya.

Seketika guru itu terdiam. Dia tau keluarga Mahardika adalah keluarga dengan pengaruh besar dalam bisnis indonesia. Apapun yang diputuskan mereka tidak akan pernah bisa sedikitpun untuk diubah.

Ellia meletakan ponselnya ke telinga menunggu seseorang di seberang sana menjawab panggilan nya.

"Gimana pun cara nya, keluarkan Melyana Aswitami dari SMA Mandala!"

" ... "

"Mengganggu!"

Mata guru itu pun membulat mendengar apa yang dikatakan Ellia. Sedangkan gadis itu tanpa mengucapkan apa-apa lagi langsung pergi meninggalkan guru itu sendiri.

⚘⚘⚘

"Woy!" Panggil Ellia pada seorang adik kelas berkaca mata yang melewati meja kantin yang ditempatinya.

"Iya kak,"

"Beliin gue makan, sama minumnya sekalian!" Titah Ellia memberikan beberapa lembar uang merah pada adik kelas itu.

Alan, Aca dan Esther menghela nafas mereka melihat itu. Mereka tidak habis fikir, karena kehilangan seseorang dapat menyebabkan gadis itu bertingkah semau nya. Mereka seketika kehilangan sosok Ellia yang manja dan manis.

RaLia (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang