Twenty one

163 36 7
                                    

"Yakin gue.." sahut Calista, ia fokus menatap kearah pintu masuk cafe menunggu seseorang yang sudah lama ia rindukan. "Itu dia.." seru Calista dengan semangat, membuat Bryan dan juga Jason mengalihkan pandangan mereka ke salah satu gadis yang ditunjuk oleh Calista.

"Veennn..." Bryan menatap Veena tanpa berkedip, ia sangat terkejut dengan kehadiran mantan kekasihnya itu di tempat ini.

"Hai Bry.." sapa Veena lalu gadis itu beralih kepada Calista dan memeluk gadis itu.

"Gimana perjalanan nya lancar kan ?"

"Lancar dong.. Oh iya Cal, besok kerumah ya ajak yang lain juga, gue ada oleh-oleh buat kalian." Ujar Veena seraya melepaskan pelukan nya dari Calista. "Lo juga ya Bry.. Ajak Malika sekalian."

Bryan masih menatap Veena dengan tatapan tak percaya nya dan meratapi kebodohan nya selama ini. Kenapa selama ini ia tidak menyadari bahwa NRLA itu adalah Veena. Dan kenapa ia juga tidak menyadari bahwa novel My Favorite Boy itu menceritakan tentang kisah cintanya dan Veena.

Sedangkan Veena ia memilih berbaur dan duduk diantara para penggemarnya. Toh belum ada yang tau kalau dia adalah NRLA selain Jason dan Calista. Begitulah kira kira yang ada dipikiran Veena saat ini.

~oOo~

"Selamat malam para penggemar NRLA. Apa kabarnya nih..! Tasya Selaku MC menyapa para fans dengan sangat meriah. "Wah.. Ramai sekali ya, pasti kalian sudah gak sabar kan ingin bertemu dengan penulis Favorite kita yang cerita nya sudah tidak diragukan lagi."

Tepuk tangan dan suara riuh dari para penggemar NRLA memenuhi cafe yang menjadi tempat acara malam ini. Veena terpana menatap sekeliling nya, ia tidak menyangka para penggemarnya sebanyak ini.

"Baiklah untuk mempersingkat waktu dan untuk membunuh rasa penasaran kita semua, langsung saja kita panggil NRLA dimanakah dirimu berada.." Tasya memanggil sang pemeran utama. Semua penggemar memfokuskan tatapan mereka kedepan panggung untuk menyaksikan datang nya penulis kesayangan mereka.

Terlihat dari kursi penggemar Veena berdiri dan mulai melangkah menuju panggung. Membuat para penggemar cukup terkejut karena ternyata sang penulis yang mereka cari hadir ditengah tengah mereka.

"Selamat malam semuanya!!" Suara Veena menggema menyapa para penggemarnya. Suara yang terdengar lembut dan juga sexy dengan mikrofon, para penggemar memberikan perhatian kepada Veena.

"Kamu beneran NRLA ?" Ucap Tasya dengan nada tak percaya.

Dan setelah wajah Veena benar-benar ter ekspos tak sedikit dari penggemar berdecak kagum dan memuji kecantikan penulis kesayangan mereka. Veena terlihat cantik dengan balutan dress berwarna hitam yang sangat kontras dengan kulit putih nya.

"Hai semuanya.. Salam kenal." Suara lembut Veena kembali menyapa para penggemarnya. "Aku boleh ngenalin diri gak nih ?"

"Boleh.!!" Sahut para penggemar dengan serempak.

"Aduhh.. Kalau boleh jujur sebenarnya aku gugup lho, kaki juga sedikit gemetar karena ini pertama kalinya aku nyapa kalian semua." Ucap Veena sedikit malu.

"Kamu aja gugup, apa lagi kita. Gak sabar pengen dengerin kamu baca sebagian quotes dari novel kamu."
Ucap Tasya yang membuat Veena tertawa, membuat para fans semakin terpukau dengan gadis itu.

"Oke sekarang boleh lah kenalakn nama asli, terus asal usul nama pena atau mau cerita juga boleh. Kami dengerin kok."

"Ehm.." Veena berdehem sejenak untuk mengurangi rasa grogi nya. "Oke.. Jadi NRL itu singkatan nama aku Nuveena Roula."

"Dari namanya aja udah cantik ya teman-teman.. Lalu A nya ? Apakah inisial nama Orang yang ada di novel kamu ?" Tanya Tasya menyuarakan apa yang juga ingin ditanyakan oleh para penggemar.

My Favorite Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang