Bryan segera melihat bagian belakang photo itu dan betapa terkejutnya ia ketika melihat tulisan yang ada dibelakang photo itu. "Beyyen dan Nurul" ia membulatkan matanya tak percaya. Benarkah Veena adalah sahabat kecil yang ia cari-cari selama ini ?
Bryan berlari dari loby menuju ruang kerjanya untuk memastikan sesuatu namun harus terhenti ketika ia melewati meja kerja Calista.
"Lo gimana sih Cal.. Bisa-bisanya lo ninggalin kerjaan dan ikut Bryan ke bandara buat jemput sepupunya." teriak Vera yang satu team dengan Calista dibagian editor. "Lo taukan deadline nya itu besok tapi gara-gara lo semuanya jadi berantakan."
"Gue udah nyelesain kerjaan gue kok.. Bahkan kemarin sehabis gue pulang dari bandara gue kesini lagi kok buat cek kerjaan gue." Calista tidak terima dengan tuduhan Vera yang mengatakan gara-gara dirinya pekerjaan mereka jadi berantakan.
"Ya tapi buktinya mana Cal.. Gak ada kan.. Nyatanya kerjaan lo gak selesai." komentar Tasya yang juga ikut memojok kan Calista.
"Ada apa ini ?" Bryan yang tadi mendengarkan perdebatan mereka dari jauh pun akhirnya mendekat.
"Ini Bry.. Gara-gara si Calista kemarin ikut sama lo, kerjaan nya gak selesai padahal kan deadline nya besok." adu Tasya kepada Bryan.
"Gue udah...."
"Kita kumpul diruang meeting sekarang." ujar Bryan memotong ucapan Calista. Dan pergi dari meja kerja Calista. Veena, Vera, Tasya, Elsa dan Zidan pun mengikuti langkah Bryan dan meninggalkan Calista di meja kerja nya. Tampak gadis itu sedang menahan air matanya agar tidak keluar, ia harus mencari cara agar teman-teman nya percaya bahwa ia sudah menyelesaikan pekerjaan nya.
#Flashbackon
Calista segera menuju meja kerjanya untuk menyelesaikan pekerjaan nya yang harusnya sudah selesai siang tadi, namun karena Bryan mengajak nya untuk ikut bersamanya ia terpaksa harus menunda pekerjaan nya.
"Hmmm lembur lagi deh malam ini." gerutu Calista dalam hatinya.Karena besok Veena akan memeriksa ulang pekerjaan nya. Gadis itu menyelesaikan pekerjaan nya pada pukul 9 malam dan ia baru menyadari bahwa kantor sudah sepi hanya tinggal ia sendirian.
Tanpa Calista sadari bahwa didalam ruangan Veena ada sepasang mata yang tengah memperhatikan nya. Dan setelah gadis itu meninggalkan meja kerjanya, orang yang berada diruangan Veena itupun keluar, yang ternyata orang itu adalah Zidan. Ia sengaja bersembunyi diruangan Veena dan menunggu Calista pulang agar ia dapat melancarkan aksinya untuk mengerjai gadis yang besok akan berulang tahun itu.
Zidan sengaja menukar berkas Calista yang sudah ia selesaikan dengan berkas yang belum diselesaikan nya yang Zidan ambil sewaktu Calista pergi bersama Bryan dan Veena.
#Flashbackoff
Calista segera menyusul teman-teman nya yang lain ke ruang meeting dengan terburu-buru hingga ia menabrak punggung seseorang yang berada didepan nya.
"Sorry.. Gue lagi buru-buru." ucap Calista kepada orang itu dan ketika orang itu berbalik Calista terperangah melihat orang yang tadi ia tabrak.
"Lo.." kaget gadis itu. Membuat orang yang tadi ditabrak nya tersenyum.
"Lo pasti mau ke ruang meeting kan ? Bareng ya.. Gue gak tau ruangan nya dimana."
Calista mengangguk kemudian ia berjalan mendahului orang itu menuju ruang meeting.
Sementara itu diruang meeting...
"Gila.. Hebat banget akting lo Ver, muka lo itu cocok banget jadi pemeran antagonis." Zidan memberikan pujian nya kepada Vera saat tadi Vera memarahi Calista seperti sungguhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Favorite Boy
FanfictionBryan memandangi sebuah foto berbingkai kayu dimeja kerja nya, foto yang menampilkan seorang anak laki-laki yang memegang bola dan disebelahnya seorang anak perempuan yang sedikit lebih tinggi darinya sedang merangkulnya. Ia mengusap lembut pipi an...