XX

689 40 0
                                    

Dalam kerjaan, aku kadang bingung. Dari 6 orang kandidat yang kerja disana hanya aku dan Noval yang di pingpong kerjanya.
Sudah hampir 2 bulan.
Meeting dengan manager hampir setiap hari kami lakukan.
Mengikuti supervisor yang memberi tugas mulai dari, marketing, finance, komunikasi supply chain dll.
Hanya aku dan Noval yang mengerjakannya. Sedangkan teman kami hanya satu bagian saja.

"Val, kamu tau maksud dan tujuan perusahaan gak dengan kerjaan yang kita lakukan. Hampir semua bagian loh kita kerjakan" kataku ke temanku waktu makan siang.

"Andri, kita harus bersyukur dan berterimakasih kepada yang milih kita. Katanya kita dididik untuk suatu tujuan yang baik. Calon manager. Jadi harus kita kuasai semuanya. Kau dan Aku.
Yang lain difokuskan hanya pada satu bagian saja."

"Oh gitu. Berarti harus lebih fokus lagi ya kita, calon manager"

"Hahahaha" kami berdua tertawa.

"Hayooo lagi ngomongin apa ini"
Tiba tiba manager keuangan kami ada didekat kami.

"Ahh gak pak boss. Lagi santai saja. Mari pak boss, kalau mau gabung. Ini baru mulai makan"
Aku dan Noval berdiri mempersilahkan duduk.

"Makasih Andri. Smart, tampan, body ok, kau hebat Andri. Dan Noval juga. Kalian berdua hebat"

"Terimakasih pak boss. Masih harus belajar, belajar dan belajar lagi pak bossku. Prakteknya susah juga. Learning by doing benar benar Andri lakukan pak Boss. Makanya Andri, salut melihat rekan rekan senior boss. Pikiran dan tenaga tercurah semua."

"Itu, itu yang paling utama. Belajar dan kerja keras demi tujuan"

"Akan kami lakukan pak Bossku yang ganteng" kataku memuji.

"Andri, bisa saja kau ngomongnya. Sudah tua begini."

"Pak bossku, ke gantengan itu bukan karena paras saja pak boss, itu terpancar dari dalam hati seseorang. Inner beauty. Salah ya Andri, inner beauty buat cewek atau cowok"

"Hahahahaha, kau lucu juga ternyata Andri. Noval, teman kau ini bikin bapak ketawa."
Keakraban dalam makan siang itu, membawa aku makin dekat dengan manager manager yang lain.

Hinga suatu ketika makan siang sama sama dengan manager lain.
Aku diminta cerita backroundku.
Aku hanya berfikir positif, manager keuanganku dan manager lain meminta aku cerita.
Kuceritakan semua perjalanan hidupku hingga aku sampai bisa ngobrol sama mereka saat ini.
Manager managerku menarik nafas panjang ketika aku selesai cerita.
Pak manager keuanganku menepuk nepuk pundakku.

"Lain waktu mas Noval yang cerita" Noval hanya tersenyum diminta begitu.

"Masih belum semua Andri cerita. Masih ada. Pria setampan dia pasti seru lah, kalau dia cerita tentang Cintanya" Manager Marketing menimpali.

"Betul itu. Besok ya Andri"

"Hahahahaha...."aku hanya ketawa saja mendengarnya.

"Malah ketawa. Penting itu Andri"

"Pak boss boss ini, bisa bisa nanti  tegang semua barangnya kalau aku  cerita"

"Hahahahaha.....lah kok ke barang barang segala, Andri"

"Ibarat film pak boss, itu kan kita nonton cerita visualisasinya. Cerita Cinta  Andri dibumbui adegan hot. Apa gak konak semua nanti hahahaha...pak boss pak boss. Cerita cinta tak ada habisnya. Sudah ah pak boss"

"Andri...Andri.. Ternyata kau itu humoris juga ya. Karena belum kenal aja ternyata. Mengalir....kata katamu mengalir. Suka aku dengar nya" Manager marketing ku.

Tiba tiba hp ku bunyi, dan aku minta keluar menerimanya.
Karena kelamaan ngobrol di telpon dengan Leon, membuat obrolan kami terganggu, dan boss bossku masuk ke ruangan kerjanya. Tinggal Noval yang menungguku.
Ketika hp sudah ku tutup, aku melihat boss bossku sudah gak ada.

ANDRI DAN KISAHNYA ( GAYLOVE ) Lanjutan Cinta Tua Cinta Masa Sekolah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang