28 - hari kelulusan

991 194 49
                                    

Hari ini adalah hari kelulusan ku, aku berdiri atas rooftop sekadar untuk memberikan salam perpisahan pada tempatku ini. Ya, karena selama aku bersekolah, rooftop adalah tempat yang selalu aku kunjungi, setiap hari.

Aku melihat kebawah, sudah banyak siswa-siswi yang berdatangan bersama orang-tua mereka.

Aku tersenyum simpul "Tidak terasa ya, sudah satu tahun berlalu.. sekarang aku sudah tamat SMP dan akan berlanjut ke SMA"

Aku sebenarnya tidak terlalu memikirkan sekolah, aku bahkan tidak tahu tujuan hidupku. Hanya saja aku harus tetap sekolah saja, aku harus dapat ijazah agar nanti bisa mudah dalam mencari pekerjaan. Karena mungkin tidak akan selamanya aku tinggal bersama Kak Gimyung.

"Kim Chara. Ayo pergi ke aula sekarang, acara sudah mau dimulai" Ucap seseorang tiba-tiba dari pintu masuk rooftop. Ternyata itu adalah teman sekelasku.

"Iya baiklah" Ucapku lalu turun kebawah mengikutinya menuju aula.

Aku menapakkan kakiku kedalam aula, didalam aula sudah ramai sekali, jujur saja aku ingin menangis sekarang, aku merasa iri dengan orang-orang yang didampingi orang-tua mereka. Bahkan semuanya didampingi orang-tua, kecuali aku.

Aku hanya bisa tersenyum palsu sambil menguatkan diriku baik-baik dalam hati. Meski sebenarnya didalamnya hatiku sudah sangat hancur lebur.

Aku sebenarnya bisa didampingi wali walaupun bukan orang-tua, namun Kak Gimyung hari ini kudengar-dengar dia mau pergi kesuatu tempat, dan kepergiannya itu adalah suatu urusan yang sangat penting, tentu saja aku tidak ingin membuatnya tidak jadi pergi dan malah mendampingiku sebagai wali, yang kalau saja aku bilang padanya tentu saja dia pasti memilih mendampingiku dan membatalkan perginya. Hanya saja aku tak mau.

Bisa saja kakak-kakak penjaga toko. Kak Yeonhee, dia bahkan sudah menawarkan diri, tapi aku tidak apa-apa, Kak Yeonhee harus menjaga toko, dia tidak perlu tutup toko hanya karena mau mendampingiku, apalagi Big Deal saat ini sedang dalam masa krisis.

Aku duduk di sebuah kursi didalam aula, disebelahku adalah teman-temanku yang bersama orang-tua mereka, dan aku hanya sendirian.

"Chara! Selamat ya kita sudah lulus! Tidak terasa sekali sekarang kita harus berpisah" Ucap Gyerim yang duduk disebelahku.

"Oh iya Gyerim, tidak terasa sekali ya" Balasku tersenyum ramah.

"Iya Chara! Eh omong-omong kau mau masuk ke SMA mana?" Tanya Gyerim.

"Aku akan masuk SMA Gangseo, kau sendiri akan masuk kemana?"

"Oh begitu.. aku sih mau masuk SMA di Perancis! Mama dan Papaku mendukung sekali aku masuk disana, ekhm.. aku juga sedikit pandai~" Ucapnya antusias dan percaya diri.

"Wah.. hebat sekali Gyerim" Balasku bertepuk tangan kecil.

"Iya terimakasih Char!" Ucapnya tersenyum memelukku secara tiba-tiba.

"Eh tapi.. kau sendirian Chara? Mana orang-tuamu?" Tanyanya yang seketika membuat hatiku mencelos.

"Heh Gyerim!" Tegur Daehyee yang disebelahnya.

"Loh kenapa Daehyee?" Tanya Gyerim bingung. Lalu Daehye membisikkan sesuatu ketelinga Gyerim.

"Ah nggak kok! Kau ini ngada-ngada saja! Chara punya orang-tua, kau ini ada-ada saja, dia terkenal malahan anaknya mafia. Tapi.. eh iya lupa! Papa nya sudah meninggal.. maafkan aku Char! Tapikan masih ada mamamu" Ucap Gyerim ceplas-ceplos.

"Ouh itu, mama sedang sibuk" Jawabku sebisa mungkin menahan tangis.

"Loh begitu ya..? Tidak ada wali ya Nak?" Tanya Mama Gyerim ikut-ikut nimbrung.

𝐓𝐇𝐄 𝐂𝐇𝐄𝐑𝐈𝐒𝐇 - [ 𝐋𝐎𝐎𝐊𝐈𝐒𝐌 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang