33 - memori

921 174 33
                                    

Sudah 2 minggu berlalu sejak Chara dipindahkan, kondisi Big Deal sangat rapuh, mereka berduka sedalam-dalamnya atas semua peristiwa tak terduga yang terjadi belakangan ini. Kim Gimyung sudah tahu apa yang telah terjadi pada gadisnya berkat Kwon Jitae.

Awalnya Kwon Jitae tidak ingin Gimyung tahu apa yang terjadi pada Chara, namun dia tidak bisa berbohong, selain itu tidak ada alasan yang bisa dia berikan pada Gimyung bagaimana bisa Chara tidak ikut bersamanya mengunjungi Gimyung di penjara, karena mustahil gadis itu tidak ikut.

Dan selama dia tahu itulah dendamnya pada Jonggun memuncak, tidak tertahankan lagi, dia akan benar-benar membunuh Jonggun setelah keluar dari penjara.

Gimyung merasa gila, mendengar penuturan Kwon Jitae tentang Chara membuatnya menangis setiap malam, meski tidak ada yang tahu kesedihannya selama di penjara karena Gimyung menyembunyikan itu rapat-rapat, bahkan semakin hari dia hanya menampilkan keganasan nya saja.

Yoon Kyunghun dan Lee Gunwoo saja sampai ketakutan melihat perubahan Gimyung yang drastis, lelaki itu menjadi sangat buas, dia mengenyahkan banyak napi di dipenjara, saat waktunya pergi kelapangan pun dia menghajar semua napi, dan mengasah kemampuannya mati-matian dipenjara.

Yang orang tahu lelaki itu hanya buas, tapi mereka tidak tahu apa yang membuatnya jadi buas seperti itu. Kemarahannya lah alasannya, Han Sinwoo yang menjual dirinya sendiri dan gadis yang dia cintai masuk kerumah sakit jiwa karena percobaan bunuh diri.

Sangat tidak pernah terpikirkan bukan? bagaimana bisa hal seperti ini terjadi. Padahal baru kemarin mereka merasakan bahagia, baru kemarin mereka bersenang-senang, tapi sekarang semuanya hancur karena seseorang yang bahkan tidak merasa bersalah sama sekali karena telah menghancurkan hidup orang lain.

Gimyung berdiri menatap kearah tembok yang kotor karena bekas cipratan darah yang sudah menjulang tinggi bersama tumpukan manusia yang sekarat akibat ulahnya. Ya, dia menghajar semua napi disini, setiap istirahat berkumpul kelapangan selama 30 menit itulah yang dilakukan oleh Gimyung, hingga semua napi sangat takut dan tunduk padanya, bahkan para sipir pun ketakutan, monster macam apa dia yang melakukan hal mengerikan seperti itu.

Bagi Gimyung tidak ada hal lain yang ingin dilakukannya selain membunuh Jonggun dan mengembalikan kebahagian yang sempat hilang sebelumnya.

Seketika dia mengingat memori-memori indah yang terjadi dulu dikepalanya, dia ingat hari pertamanya bertemu gadis kecil dikamarnya, dia sangat terkejut, apa itu adiknya? adiknya yang tinggal bersama neneknya, itu yang dijelaskan oleh papanya dulu yang ternyata sebenarnya gadis kecil itu bukanlah adiknya.

Lalu dia ingat saat gadis cantik itu mengenakan seragam sekolah yang kebesaran ditubuhnya, tapi dia bingung kenapa seragamnya tidak sama dengan miliknya, papa bilang gadis itu akan bersekolah disekolah yang berbeda dengannya.

Gimyung sangat kesal saat itu, dia tidak mau sekolah jika tidak satu sekolah dengan gadis itu, tapi gadis itu membujuknya agar pergi kesekolah dan akan menunggunya pulang dari sekolah.

Dia juga ingat bagaimana gadis itu selalu ada untuknya saat dia membutuhkannya, gadis itu selalu berada disampingnya, menenangkannya ketika dia merasa sedih, marah dan kecewa.

Bagaimana gadis itu selalu berusaha tersenyum meski banyak yang menyakitinya. Gimyung tahu dan Gimyung sadar, maka dari itulah dia melindungi gadisnya dari siapapun yang ingin berbuat jahat pada gadis kesayangannya itu.

Chara adalah obat sekaligus penyemangat bagi Gimyung, kehadirannya itu menyembuhkan semua rasa sakit dihatinya, dan senyumannya yang membuatnya semangat dan tidak pernah menyerah.

Chara saja bisa tersenyum meski hidupnya hancur, bagaimana dia bisa tidak termotivasi dari sana? Chara penyemangat yang luar biasa. Sampai dia sadar bahwa perasaanya selama ini bukanlah perasaan biasa saja, tapi perasaan cinta yang begitu besar, dia mencintai Chara, sangat mencintainya.

𝐓𝐇𝐄 𝐂𝐇𝐄𝐑𝐈𝐒𝐇 - [ 𝐋𝐎𝐎𝐊𝐈𝐒𝐌 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang