Encounter In Accident [END]

13. Feel So Confuse.

Sibuk banget akhir-akhir ini, jadi jarang up, sabar nungguin ya, orang sabar disayang Tuhan.╥﹏╥

^~^~^

Entah apa yang terjadi pada Lisa pagi ini. Biasanya, setiap pagi Lisa akan melakukan pekerjaan rumah sembari bernyanyi kecil agar tak merasa bosan, atau mungkin, ia akan memutar musik dengan volume kencang lalu sesekali menari untuk mengikuti alunan lagu.

Namun semua seakan tak berguna, mulut Lisa membungkam sedari tadi, suaranya tertahan ditenggorokan, tak ada ekspresi yang menghiasi wajah gadis yang tengah menyiapkan beberapa lembar roti untuk sarapan itu.

Mingyu yang tengah melahap roti ditangannya bahkan tengah memberikan tatapan bingung, tumben sekali wanita gila ini tak mengeluarkan suara seperti ocehan-ocehan semalam.

“Apa yang terjadi padamu?”

Lisa menghentikan pergerakan tangannya, menatap sejenak ke arah Mingyu. “Tidak ada.”

Mingyu mengangkat bahunya acuh, lanjut memakan sarapan paginya dengan lahap. “Semalam aku mencium aroma hangus dari kamar Jungkook, sepertinya ada yang terbakar.”

“A-aroma hangus?”

Jungkook yang baru keluar dari kamar dengan wajah bantal sontak memperlambat langkah kakinya saat mendengar penuturan Mingyu, tatapan pria itu bertemu dengan tatapan Lisa, keduanya sama-sama terdiam entah mengapa.

Apa yang terjadi semalam cukup membuat suasana menjadi secanggung ini diantara mereka.

“Kamarku baik-baik saja ... tidak perlu mengkhawatirkan bau hangus yang kau bilang tadi.”

Mingyu membalikan tubuh, mendapati Jungkook yang masih menggunakan hoodie ditubuh kekarnya. Pria itu tersenyum lebar. “Aku hanya bercanda, tidak perlu dianggap serius begitu.”

Lisa segera memalingkan wajah karena malu ketika lagi-lagi pandangan mata Jungkook tertuju padanya. “What happen with me?” gumam wanita itu bingung, ia menarik nafas panjang, sebelum akhirnya kembali berbalik dan balas menatap Jungkook. “Sarapan dulu, Jung. Kau harus menepati janjimu semalam.”

Double shit! Lisa keceplosan!

Mingyu memasang wajah cengo, menatap Lisa dan Jungkook secara bergantian. “Apa yang telah terjadi semalam hingga Jungkook mau membuat janji denganmu?”

“Urus saja urusanmu!” cetus Lisa sensitif, kemudian menggeser pelan piring berisi dua lembar roti dengan selai nanas ke arah Jungkook. Wanita itu mengulas senyum manis. “Makanlah.”