Jia merupakan wanita sosialita kelas atas yang sangat menawan, dilihat dari selera fashionnya, Lisa dapat menebak dengan mudah bagaimana karakter wanita itu, tentu tak sulit bagi Lisa untuk membuat obrolan dengan Jia, ia akan mengendalikan semua dalam waktu cepat.
Dengan segelas wine digenggamannya, Lisa melangkahkan kakinya begitu anggun untuk menghampiri Jia yang kini tengah berdiri sendirian didekat meja makan. Wanita itu nampak sibuk melihat-lihat ke sekitar sembari memberi senyum pada para tamu yang tak sengaja berpapasan dengannya.
“Sungguh membosankan jika terus berdiri sendirian disini bukan?”
Jia menoleh ke sumber suara, tatapannya bertemu dengan seorang wanita bersurai pirang, yang kini tengah merekahkan senyum.
“Ah, ini pertama kalinya aku datang kesini, mungkin kau belum mengenalku.” Lisa tertawa kecil. “Jeon Lalisa.”
Jia terdiam sejenak. Didetik berikutnya, ia mengangguk-angguk paham. “Jadi kau datang kesini bersama Jungkook?”
“Ya, aku bersamanya kesini.” Lisa menarik sudut bibirnya, saat melihat Jia yang nampak mendengarkan dengan seksama. “kami baru saja melangsungkan pertunangan minggu lalu.”
“Itu bagus, kalian terlihat cocok,” puji Jia yang mana justru membuat Lisa membungkam mulutnya. Apa ia dan Jungkook benar-benar seperti pasangan yang serasi?
Sesaat keduanya terdiam, Lisa menatap wajah Jia dari samping, tatapannya menemukan sebuah anting kecil yang nampak indah. “Antingmu bagus.”
“Benarkah?” Jia tersenyum antusias. “Tapi aku tak suka warnanya,” imbuhnya dengan raut berubah murung.
“Mengapa tak mengambil warna lain saja?”
“Sudah kuperiksa seluruh toko di kota ini, namun tak ada yang memiliki warna lain untuk anting seperti milikku, anak buah suamiku juga tak bisa dihandalkan.”
Lisa mengusap pelan punggung tangan Jia. “Tak perlu cemas, kau akan menemukannya di Kanada.”
“Benarkah?”
“Ya, aku punya anting seperti itu, aku membelinya pada salah satu temanku di Kanada. Warnanya silver, akan begitu cocok dengan kalung yang sedang kau pakai saat ini.” tunjuk Lisa pada leher Jia, sebuah kalung melingkar sempurna disana, dengan permata berbentuk lumba-lumba yang sangat menawan.
“Ah ... Sebenarnya, aku tak begitu menyukai kalung ini, tetapi karena kalung ini pemberian suamiku, aku harus menerimanya.”
Lisa terdiam sejenak, sebenarnya hal spesial apa dibalik kalung itu, hingga Jungkook rela merebutnya dari Nyonya Hwang ini?
Wanita itu tertawa kecil. “Kalung itu indah jika kau yang pakai, suamimu tidak salah memilih perhiasan untukmu.”
“Terimakasih, kau juga memiliki kalung yang indah, sangat pas di leher jenjangmu.”
“Eoh, ini ....” Lisa mengusap pelan lehernya dengan senyum tertahan, mengingat kembali bagaimana Jungkook memasangkan kalung itu ke lehernya secara langsung.
“Pemberian Jungkook bukan?” tanya Jia sembari mengembangkan senyum menggoda, membuat Lisa menangkup kedua pipinya karena malu.
Dari kejauhan sini, Jungkook tersenyum samar-samar saat melihat interaksi antara Lisa dan Jia, pria itu juga dapat mendengar seluruh percakapan mereka, termasuk mendengar bagaimana Jia terus menggoda Lisa dengan menyebut-nyebut namanya. Sebab earpiece yang tadi ia beri masih terpasang sempurna ditelinga Lisa.
Rasanya mereka seperti pasangan sungguhan.
“Selain merepotkan, ternyata kau juga mempunyai bakat untuk menipu orang, Lice.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Encounter In Accident [END]
FanfictionAwalnya Lisa mengira bahwa Jungkook itu pria yang baik dan sopan. Namun semua berubah ketika wanita itu tak sengaja menghilangkan benda berharga milik Jungkook. Seiring berjalannya waktu, semuanya terungkap, hingga akhirnya Lisa tahu, siapa sosok Je...