Sc:pinterest
Segalanya terlalu tiba-tiba. Ternyata Allah adalah yang paling hebat dalam membuat skenario hidup para hambanya.
________________
"Ze," panggil Hafiz pelan. Pria itu sedang duduk dengan kaki menyilang di atas ranjang.
"Heum?" sahut Zefa menggumam. Sedang gadis itu terlihat sedang duduk di depan cermin besar sembari menatap layar ponselnya, tanpa mau melirik Hafiz barang sekilas.
"Sini, saya ada mau ngomong sama kamu," titah Hafiz yang sudah duduk bersila.
"Ngomong aja, Kak. Zefa denger dari sini," ujar Zefa menatap sekilas suaminya. Hafiz memutar netranya jengah. Dengan cepat beranjak dan mengambil ponsel dari genggaman Zefa membuat sang empu kaget dan mendelik tajam.
"Kakak nih apa-apaan sih?!" seru Zefa marah.
"Kamu yang apa-apaan. Saya mau ngomong sama kamu!" bentak Hafiz marah. Pria itu benar-benar marah, terlihat dari tatapannya yang menajam juga gertakan giginya yang kuat. Zefa terkejut, gadis itu terkejut akan Hafiz yang tiba-tiba membentaknya. Gadis mana yang tidak terkejut akan teriakan? Kini, Zefa sudah berkaca-kaca, memandang Hafiz dengan sorot mata tidak menyangka.
"K-kakak kenapa bentak Zefa?" tanyanya pelan. Gadis itu menatap tidak percaya suaminya. Hafiz yang nampak ling-lung kemudian mengerjap dan cepat-cepat meraih telapak Zefa. Namun Zefa dengan cepat pula menepis kasar dengan air mata yang sudah basah di pipinya.
"S-saya ... saya ngga bermaksud buat bentak kamu, Ze." Hafiz terus meraih tangan Zefa walau terus ditepis kasar oleh gadis itu.
"Lagian, Kakak nih mau ngomong apa lagi ha?! Mau paksa Zefa buat cerita?!" pekik Zefa marah. Gadis itu masih terus menangis membuat Hafiz kelimpungan.
"S-saya cuma--"
"Apa?! Kakak seharusnya sadar kalo Zefa ngga mau cerita sama Kakak! Kakak seharusnya tau kalo Kakak--" Ucapan Zefa terhenti. Gadis itu menutup mulutnya dengan kepalan tangan di bawah sana. Gadis itu menatap Hafiz lama setelah akhirnya pergi keluar entah ke mana. Namun, Hafiz terus mengejarnya dari belakang. Langkah Zefa yang pendek terkalahkan dengan kaki Hafiz yang panjang.
Drapp.
Pria dengan kaos pendek itu berhasil meraih pergelangan Zefa. Sedang Zefa masih diam tanpa mau menoleh ke belakang.
"Saya apa, Ze?!" tuntut Hafiz yang sudah berdiri di depan Zefa. Mereka sudah ada di ruang tamu rumah. Di ruang seluas ini, jelas mereka akan leluasa bertengkar hebat. Zefa masih diam, entah tidak tahu akan menjawab apa, atau sedang memikirkan jawaban yang tepat.
"Saya kenapa Zefa?!" tanya Hafiz mengulang. Pria itu menatap Zefa yang menunduk, "saya ngga cukup penting buat kamu?"
Deg.
Zefa diam mendengar pertanyaan yang sebenarnya adalah pernyataan itu. Gadis itu diam mematung dengan pandangan ke lantai tanpa berani menatap suaminya.
"Iya?" tanya Hafiz memastikan. Melihat istrinya diam membuat Hafiz yakin akan pertanyaannya. Pria itu menyuruh Zefa menatapnya, "saya emang ngga penting buat kamu, tapi setidaknya hargai saya sebagai suami kamu."
"Z-zefa ... Zefa ngga bisa, Kak." Gadis itu sudah menatap suaminya dengan mata yang memanas.
"Ngga bisa apa?" tanya Hafiz lirih.
"Zefa ngga bisa terus begini," racau Zefa yang kini menunduk lagi. Gadis itu terus menepis kala Hafiz mencoba meraih pergelangannya.
"Zefa ngga bisa ... Zefa-ternyata ngga bisa, Kak," sambungnya yang kini pasrah pergelangannya Hafiz ganggam. Hafiz, pria itu tentulah bingung akan maksud istrinya. Namun Hafiz tetap diam mendengar ucapan Zefa.
"Sekeras Zefa mencoba sayang sama Kakak, Zefa malah--" Zefa terlalu bingung untuk mengungkapkan isi hatinya. Gadis itu menghela pelan, "nyatanya itu malah menyiksa Zefa."
"Saya ada salah apa sama kamu si, Ze?" tanya Hafiz bingung. Pria itu terdengar merintih dengan pandangan ke sana kemari.
"Zefa ... ngga bisa terusin ini."
"Ze?!"
___________
Long time no see. Selamat malam jumat.
Jangan lupa yasin-nya ya wankawan ><
And ... dont forget to vote and commentt yaw, luv yuu. Terima kasih untuk yang masih membaca A REASON sampai saat ini, sayang kalian banyak-banyak 🖤🙆
KAMU SEDANG MEMBACA
A Reason [END]
Fiksi RemajaHappy membaca-!! 😺 Hai wahai teman-teman yang budiman, kalian teh kalo baca sekalian vote atuh, ah. Biar keren gitu, loohhh. Ya? 😻 •••Cuss••• Bercerita tentang seorang gadis bernama Zefana Adira. Gadis nakal yang besar akan gengsi. Karena hal itu...