Dua Sembilan || A Honeymoon

255 20 0
                                    

Surga bagi seorang istri adalah taatnya kepada sang suami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Surga bagi seorang istri adalah taatnya kepada sang suami.

Happy reading~

"Umi kok ngga bilang mau ke sini?" tanya Hafiz yang diam-diam menetralkan debaran jantungnya. Pria itu sangat terkejut kala melihat uminya yang sudah duduk di ruang tamu depan. Sebisa mungkin Hafiz bersikap biasa di depan Umi.

"Umi ada bawa hadiah buat kamu," ujar Umi misterius sembari menatap putranya. Perempuan dengan khimar panjang itu datang sendiri tanpa suaminya.

"Kak Hafiz ulang tahun?" tanya Zefa yang duduk di sebelah Hafiz. Walau bersebelahan, gadis itu sedikit menjauhkan dirinya dari sang suami. Pertengkaran kemarin tentu membuat mereka menjadi canggung.

"Ish, ngga. Ini," ucap Umi sembari memberikan sebuah brosur membuat Zefa dan Hafiz mengernyit bersamaan.

"Ini apa, Umi?" tanya Zefa heran karena hanya menyentuh lembaran itu, sedangkan Hafiz langsung mengambil dan membacanya.

"Honeymoon?" tanyanya menebak. Hafiz yang masih heran membuka lembar demi lembar yang berbeda. Ada brosur tour ke sebuah negara hingga kota-kota yang ada di Indonesia.

"Iya, kalian tinggal pilih aja mau bulan madu ke mana." Umi terlihat bersemangat menjelaskan. "Dan ... jangan balik tanpa bawa kabar baik," sambungnya cepat.

Hafiz terlihat diam, pun dengan Zefa yang mengulum bibirnya dalam. Hingga tak berselang lama Hafiz nampak melirik gadis di sebelahnya. "Hafiz mau ke Arab Saudi aja, Umi," ungkap Hafiz yakin. Mendengar itu membuat Zefa heran lantas menoleh cepat.

"K-ke Arab?" tanyanya lirih. Gadis itu terlihat ragu entah apa penyebabnya.

"Secepatnya, dan kalo kalian pulang tanpa kabar baik, Umi bakal marah sama kamu," desak Umi mengancam sembari menatap tajam Hafiz.

"Iya, Mi. Besok berangkat," cetus Hafiz yakin. Hal itu langsung disambut oleh tatapan tidak terima Zefa. Namun gadis itu masih diam tanpa kata. Setelah Umi yakin pada apa yang putranya bilang, perempuan itu bergegas keluar, katanya ingin menemui cucu gantengnya—Shiddiq.

"Umi abis ngapain? Tumben ke sini sendiri?" tanya seorang pria yang tiba-tiba datang dari arah belakang. Itu Ezi yang entah ada apa datang ke rumah Hafiz melewati pintu terusan.

Zefa menoleh cepat. Namun pertanyaannya dijawab lebih dulu oleh Hafiz. "Nyuruh kita bulan madu."

Dapat Zefa lihat Ezi yang mengerjap dengan gerakan pelan, bak orang ling-lung yang kehilangan kesadaran,"o-oh."

"Iya, dan in sha Allah bakal berangkat besok," ujar Hafiz memberi tahu. Setelah mengatakan itu, Hafiz bergegas pergi meninggalkan Zefa yang tidak terima akan keputusannya. Namun sebelum pergi pria itu menyempatkan melirik Zefa sekilas.

"Kamu beneran bakal pergi?" tanya Ezi memastikan. Zefa terlihat ragu akan menjawab.

"I-iya ... kayanya," jawab Zefa lirih. Gadis itu terlihat menghela napas pasrah.

><

Setelah mempersiapkan segala keperluan yang ada, kini Zefa dan Hafiz benar-benar berangkat menuju Arab Saudi. Entah apa alasan di balik pria itu memutuskan ke sana, yang jelas Zefa pun tidak ingin tahu. Gadis itu terlihat sedang duduk bersandar nyaman di kursi penumpang pesawat. Dengan fokus pada layar ponsel tanpa memperdulikan Hafiz yang juga fokus pada laptop-nya.

Artikel demi artikel ia baca, mulai dari berita, gaya hidup, hingga laman tentang kajian. Jarinya terus bergerak lincah di atas benda pipih itu, hingga netranya tidak sengaja menangkap sesuatu yang menamparnya, menyadarkannya dan memberitahunya. Seolah gadis itu baru saja dapat hidayah akan kehidupannya.
_____________''____________
Seperti firman Allah dalam Alquran surat An-Nisa ayat 34.

Ar-rijaalu qawwaamuna 'alan-nisaa'i bimaa faddalallaahu ba'dahum 'alaa ba'diw wa bimaa anfaqu min amwaalihim, fas-saalihaatu qaanitaatun haafizaatul lil-gaibi bimaa hafizallaah, wallaatii takhaafuna nusyuzahunna fa'izuhunna wahjuruhunna fil-madaaji'i wadribuhunn, fa in ata'nakum fa laa tabgu 'alaihinna sabiilaa, innallaaha kaana 'aliyyang kabiiraa

Artinya:
"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."
____________''____________
Begitulah cara Tuhan membolak-balikkan hati hambanya.
____________👉👈_____________

Zefa diam, menatap ke jendela pesawat yang hanya ada awan mengepul. Baru menyadari bahwa apa yang selama ini ia lakukan salah dan dia bahkan belum bisa menjadi istri yang baik. Belum mampu taat pada surga dunianya. Gadis itu mengerjap sembari menghela napas pelan, dengan pandangan yang masih menatap awan-awan di langit cerah.

___________
Hadits from google jadi maaf bila ada kesalahan,  dan mohon benarkan. Sesungguhnya saya hanyalah manusia penuh salah. 🤚

Heyyow. Sudah hari Jumat. Meet agen with me ueuee. Dont forget buat vote sama commentt yaaw. Make me happy ehe ')

Sampai bertemu lain waktu. Luvyuu🖤🙆

A Reason [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang