Italic font means flashback
"Hai Renjun!"
"Hai dok!"
Renjun kemudian berjalan ke arah sofa yang ada di kamarnya. Ia menyimpan nampan yang diberikan oleh ibunya diatas meja.
"Maaf ya dok, lama nunggu Renjun pulang."
"Nggak kok, orang dokter juga baru sampe. Ini lagi liat liat foto. Ini kamu ya?" Ucap dokter Jungwoo menunjuk salah satu foto yang di dalamnya terdapat dua anak kecil saling berpelukan.
"Iya, itu Renjun sama kak Doyoung pas masih kecil."
"Emang ya, dari kecil dua anak ini udah ganteng." Ucap dokter Jungwoo.
Renjun yang mendengar itu pun, langsung tertawa, ia tersipu malu.
"Gimana hari ini? Semuanya berjalan dengan baik?"
"Sangat, dok. Renjun sangat senang hari ini."
"Oh ya? Apa yang membuatmu sangat senang hari ini?"
Dokter Jungwoo menyusul Renjun di sofa. Kini ia terduduk di depan sang pemilik kamar. Renjun menyesap teh yang dibuatkan oleh ibunya, kemudian ia berlagak seolah olah sedang berpikir.
"Uhm, coba tebak dok. Kira kira, Renjun senang karena apa?"
"Bentar bentar, biar dokter coba pikirkan."
Renjun bersemangat, ia langsung terfokus pada dokter Jungwoo dan tak lupa senyum yang terus ia perlihatkan.
"Renjun tidak diberi PR dari guru di sekolah?" Tebak dokter Jungwoo hati hati.
"Uhm, bisa jadi. Karena emang hari ini Renjun tidak diberi PR apa apa dari sekolah." Ucap Renjun.
Dokter Jungwoo ber oh ria sembari menuangkan teh ke dalam cangkir kosong disana.
"Dokter mau tau gak? Ada yang lebih bikin Renjun senang." Ucap Renjun.
"Mau dong! Ayo cepat beritahu dokter."
Dokter Jungwoo menyesap teh miliknya.
"Hari ini, Renjun mendapat teman baru di sekolah." Ucap Renjun semangat.
"Oh ya?"
"Ya! Namanya Mark. Dia pindahan dari sekolah lain. Anak blasteran Canada." Jelas Renjun.
"Wih, hebat sekali! Dokter saja memiliki teman blasteran dan bule itu pas duduk di bangku kuliah."
"Iya dok! Terus Mark anaknya baik sih keliatannya. Cepet akrab juga dia."
Dokter Jungwoo memperhatikan setiap detail yang di tunjukan oleh Renjun, kemudian mencoba menuliskannya di iPad miliknya.
"Terus tadi, Renjun sama temen temen pergi main, ke mall!"
"Kita bertujuh pergi main ke Timezone. Tapi, pas dateng penuh. Akhirnya, Renjun telfon daddy buat transferin uang soalnya Renjun sewa Timezone nya." Ucap Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and my illness ; Renjun
Fanfiction"Dia gila...." "Dia seorang psycho...." "Dia aneh...." "Dia stress...." "Aku benci diriku...." "Aku lelah...." "Aku tidak ingin hidup...." Semua manusia di muka bumi ini terlahir tidak sempurna. Dan, cerita ini menceritakan bagaimana seseorang harus...