Dear Renjun...
Kesayangan kakak...
Kamu apa kabar? Semoga kamu selalu ada dalam keadaan yang baik ya, Putra Mahkota.
Sebelumnya, kalau kamu berkesempatan membaca surat ini, kakak minta maaf ya.
Maaf kakak pergi duluan.
Kakak penasaran, ketika kamu baca surat dari kakak ini, kamu sedang apa ya?
Apa kamu masih Renjun yang kecil, manja, dan lucu. Atau sudah menjadi seorang Renjun yang dewasa?
Kalau kamu sudah menjadi seseorang yang dewasa, kakak yakin.
Pasti kamu sudah bisa melakukan banyak hal sendirian, pasti kamu sudah lebih mandiri lagi dari sebelumnya, pasti kamu sudah tidak manja lagi seperti dulu.
Kakak bangga.
Kamu tau, apa yang kakak syukuri selama kakak hidup di dunia? Coba tebak, menurut kamu apa?
Kamu nyerah buat nebak nya? Kalo gitu, biar kakak yang jawab.
Hal yang paling kakak syukuri adalah terlahir sebagai anak pertama dari keluarga Narendra, kemudian menjadi kakak dari seorang anak bernama Renjun Putra Narendra.
Itu adalah hal yang paling kakak syukuri.
Awalnya, kakak takut banget punya adek. Takut, Tuhan kasih kakak seorang adek yang gak sesuai dengan ekspektasi kakak.
Tapi, ternyata Tuhan kasih kamu, dan kakak sangat sangat berterimakasih untuk itu kepada Tuhan.
Telah memberi kamu di kehidupan singkat ini, juga telah memberi kesempatan untuk menjadi seorang kakak untuk kamu.
Seiring berjalan nya waktu, rasa takut yang kakak rasakan berubah. Bukan lagi bagaimana adik yang akan kakak dapatkan, tapi menjadi akan menjadi kakak seperti apa diri ini nanti.
Dan sekarang, yang kakak rasakan hanyalah rasa bersalah dan hal yang ingin kakak ucapkan hanyalah permintaan maaf.
Maaf, karena kamu punya kakak yang jahil.
Maaf, karena kamu punya kakak yang sangat bawel.
Maaf, karena kamu punya kakak yang hobi nya ngomel.
Maaf, karena aku bukan kakak yang baik seperti kakak anak anak yang lain.
Terutama, maaf karena kamu harus bertemu dan memiliki kakak seperti diriku.
Renjun, maafkan kakak yang bisa menemanimu hanya sampai kamu berumur 17 tahun.
Jika Tuhan memberi kakak kesempatan lagi di kehidupan selanjutnya,
Untuk menjadi kakak mu lagi, kakak janji akan menjadi kakak yang baik untukmu dan menemanimu lebih lama atau bahkan sampai kita benar benar tua lalu dipisahkan oleh maut yang telah Tuhan rencanakan.
Renjun, kakak mohon, jangan menyalahkan dirimu atas apa yang kakak pilih ini.
Jangan membenci daddy ataupun mami, karena sungguh, mereka juga tidak bersalah sama seperti dirimu.
Renjun, jika kamu merasa sedang sulit atau apapun itu, cukuplah datang ke tempatku yang baru.
Ceritakan semuanya padaku, jangan kamu simpan semuanya di bahu mu yang kecil itu.
Hiduplah dengan sehat dan bahagia, Putra mahkota ku.
With all of this love i have for you,
Doyoung Putra Narendra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and my illness ; Renjun
Fanfic"Dia gila...." "Dia seorang psycho...." "Dia aneh...." "Dia stress...." "Aku benci diriku...." "Aku lelah...." "Aku tidak ingin hidup...." Semua manusia di muka bumi ini terlahir tidak sempurna. Dan, cerita ini menceritakan bagaimana seseorang harus...