38

565 101 19
                                    

Pagi hari telah kunjung datang untuk memulai hari. Sinaran mentari pun mulai  hadir menampakan kehadiran diri, sebagai pertanda, manusia harus segera bersiap diri.

Begitupun dengan Renjun sekarang, ia terbangun dari mimpi akibat mentari pagi yang menyusup masuk ke dalam ruangan ini.

Ia melihat pantulan dirinya di depan cermin, kemudian memilih untuk membersihkan diri.

Setelah menghabiskan banyak waktu untuk menyiapkan diri, ia akhirnya memilih untuk pergi meninggalkan ruangan favorit.

Ia berjalan menuruni tangga dengan semangat yang menyelimuti.

Sesampainya di bawah, seperti biasa ia langsung berjalan menuju ke area dapur dan ruang makan.

"Selamat pagi, mami!"

Ny. Narendra yang sedang memasak pun, menghentikan aktivitasnya itu sebentar untuk mencium pipi sang anak bungsu yang kini tengah memeluk dirinya dari samping.

"Selamat pagi, prince!"

"Mami masak apa pagi ini buat sarapan?"

"Corn soup aja sih, paling sama toast. Gimana? Atau kamu mau mami masakin apa gitu dek?" Tanya Ny. Narendra.

"Nggak sih, itu aja udah cukup. Oh iya, jangan lupa strawberry milk mami!"

"Oke siap, sayang."

Renjun kemudian memilih untuk pergi duduk di atas kursi meja makan. Ia memperhatikan ibunya yang tengah sibuk membuat sarapan untuk keluarga mereka.

Sesekali, Renjun melemparkan senyum manisnya, tatkala mata mereka berpapasan saling tatap.

Renjun mengambil ponselnya, kemudian memilih untuk memainkan ponselnya sebentar. Berbarengan dengan Doyoung yang kini sudah hadir disana.

"Selamat pagi, mami!"

"Selamat pagi, prince!"

Doyoung memilih untuk duduk di samping Renjun, tak lupa ia mengeluarkan catatan kecilnya yang berisikan rangkuman materi yang ia pelajari akhir akhir ini.

Ny. Narendra membawa corn soup yang telah ia buat ke meja makan. Tak lupa, ia juga membawa toast yang telah ia buat.

Ny. Narendra menyendokan beberapa corn soup ke setiap mangkuk yang ada, juga kala itu Tn, Narendra datang dan langsung duduk di kursinya.

Renjun memberikan senyum terbaiknya kepada sang ayah yang baru saja ikut bergabung bersama mereka di meja makan, "Selamat pagi, daddy!" sapa Renjun.

Tn. Narendra tersenyum, "Selamat pagi, sayang!"

Doyoung menolehkan kepala nya sebentar ke arah Tn. Narendra, "Selamat pagi, dad!" sapa Doyoung.

Tn. Narendra membalas sapaan Doyoung dengan senyuman di bibirnya.

Doyoung kembali menaruh fokus pada buku yang sedang ia pegang di tangannya.

Ny. Narendra mulai membagikan tiap mangkuk yang sudah ia isi dengan corn soup buatannya. Ia memberikan mangkuk pertamanya kepada suaminya, kemudian ke Renjun, sampai kepada Doyoung.

"Lagi baca apa, kak? Makan dulu sarapannya." Ucap Ny. Narendra yang memberikan mangkuk berisi corn soup di depan Doyoung.

"Ini kakak lagi coba buat nginget materi yang udah kakak pelajari selama seminggu terakhir ini. Hari ini kakak kan ujian akhir semester, mi." Ucap Doyoung.

Ny. Narendra menganggukan kepala, "Di makan dulu itu sarapannya, nanti keburu dingin. Good luck! Anak mami pasti bisa!" Ucapnya.

Doyoung kemudian memberikan senyum terbaiknya hari ini, "Makasih banyak, mami!"

Me and my illness ; RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang