"Kak, lepasin aku! Aku ini orang jahat! Aku gak pantes untuk hidup!" Teriak Renjun sambil menangis dan mencoba untuk lepas dari pelukan sang kakak.
"Sstt sstt! Renjun, calm down. It's okay, i'm here with you" Ucap Doyoung sembari menenangkan adiknya.
Doyoung memeluk adiknya dengan sangat erat. Renjun terus memberontak meminta dilepas. Doyoung benar benar dibuat sangat kebingungan oleh adiknya. Ia benar benar tidak tahu harus melakukan apa selain menenangkan adiknya yang sedang histeris itu. Ketika sedang berusaha menenangkan, tiba tiba adiknya terdiam seketika. Tangan yang tadinya memukul-mukul dada Doyoung, kini terkulai lemas.
"JEFF!" Teriak Doyoung sangat panik.
"JEFF!"
"Kenapa Doy, kenapa? Bentar ini gue belom nemu hp nya dimana! Hp sialan!" Teriak Jaehyun dari kamar Doyoung.
"JEFF, WE GO TO HOSPITAL, RIGHT NOW!!" Teriak Doyoung sembari menggendong sang adik menuruni anak tangga menuju mobil.
*
Sedari tadi, Doyoung tidak bisa diam. Ia terus mondar-mandir tanpa henti. Menunggu dokter keluar dari ruangan. Sementara itu, Jaehyun pun ikut gelisah. Ia menelfon adiknya untuk memberi tahu kabar ini dan menyuruhnya untuk datang.
"Bang!" Teriak Jeno dari kejauhan.
"Dek, kamu sama siapa kesini?" Tanya Jaehyun.
"Sendiri, bang. Aku pergi naik taksi. Gimana keadaan Renjun? Dia baik baik aja kan?" Tanya Jeno.
"Kita belum tau, dek. Dokter daritadi belum keluar." Ucap Jaehyun.
Sekarang, yang gelisah disini bertambah satu orang. Doyoung, Jaehyun, Jeno. Mereka gelisah khawatir akan keadaan adik dan temannya. Tidak berselang lama, pintu ruangan pun terbuka. Semuanya langsung berdiri dan antusias mendengar kabar dan penjelasan dari dokter.
"Apakah anda wali dari saudara Renjun?" Ucap sang dokter.
"Saya, dok. Saya kakaknya." Ucap Doyoung.
"Baik, Renjun akan dipindahkan ke ruang rawat. Kami akan urus itu agar kalian bisa secepatnya bertemu Renjun." Jelas sang dokter.
"Dan untuk anda, anda bisa ikut ke ruangan saya untuk membicarakan keadaan adik anda. Mari." Ucap sang dokter kepada Doyoung.
"Baik, dok. Jeff, gue minta tolong ya? Lo sama Jeno tungguin Renjun di ruang rawat. Gue nyusul." Ucap Doyoung sembari meninggalkan mereka.
*
"Silahkan duduk." Ucap sang dokter.
"Bagaimana keadaan adik saya, dok?"
"Begini, untuk kesehatan nya, adik anda baik baik saja. Tidak ada yang salah. Namun, untuk kesehatan mental nya saya ragu. Sepertinya, adik anda sedang tertekan sehingga stress dan membuat kesehatan mental nya sedikit terganggu."
"Saya belum bisa mendiagnosa adik anda benar benar terganggu kesehatan mental nya atau tidak, karena saya butuh informasi dari pasien langsung tentang keluhan yang dirasakan."
"Tetapi, dari luka yang saya lihat di tangan kiri nya, sepertinya itu bukan luka yang tidak disengaja. Itu luka yang dibuat secara sengaja. Dan, itu adalah informasi pertama bahwa kesehatan mental adik anda sedang tidak baik." Jelas sang dokter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and my illness ; Renjun
Fanfiction"Dia gila...." "Dia seorang psycho...." "Dia aneh...." "Dia stress...." "Aku benci diriku...." "Aku lelah...." "Aku tidak ingin hidup...." Semua manusia di muka bumi ini terlahir tidak sempurna. Dan, cerita ini menceritakan bagaimana seseorang harus...