Untuk Daddy

691 84 12
                                    

Dear Daddy...

Kesayangan kakak...

Daddy apa kabar?

Maaf ya, kakak gak bisa jagain daddy langsung kayak dulu. Kakak bantu jaga daddy dari atas sini aja, ya?

Daddy jangan lupa makan! Mau sesibuk apapun kerjaan daddy, pokoknya jangan sampai lupa makan!!

Kalo sampai lupa, kakak marah nih!

Oh iya, jangan lupa juga istirahat ya, dad. Jaga kesehatannya, jangan sakit.

Kakak gak bisa jaga daddy lagi, soalnya...

Dan juga, kakak titip adek juga mami sama daddy ya. Jaga mereka baik baik ya, dad?

Untuk kakak...

Dad...

Kakak kangen banget. Kangen banget sama daddy. Kangen di sayang sama daddy. Kangen di perhatiin sama daddy. Kangen begadang sama daddy di balkon ngobrol sambil minum teh.

Kakak kangen, jadi kesayangan daddy kayak dulu...

Kakak tahu, daddy punya alasan atas apa yang daddy lakukan.

Karena kakak belum bisa menjadi anak yang baik. Iya kan, dad?

Lagi lagi, kakak mau minta maaf...

Maaf kalo kakak belum bisa jadi anak yang baik buat daddy.

Maaf kalo kakak belum bisa jadi kebanggaan daddy.

Maaf kalo kakak bukan anak seperti apa yang daddy harapkan.

Maaf, karena kakak gak sempurna.

Terutama, maaf karena daddy harus punya anak seperti kakak.

Kakak minta maaf kalo sampai daddy punya kesempatan untuk baca surat yang kakak tulis ini.

Maaf ya, dad?

Kakak ingin, daddy tidak menyalahkan diri daddy sendiri atas apa yang kakak pilih.

Dad, kakak bersyukur banget. Tuhan kasih kakak ayah yang seperti daddy. Meskipun sangat singkat kakak bisa sama sama bareng daddy, tapi kakak bahagia.

Kakak berdoa, semoga kakak di pertemukan lagi dengan daddy di kehidupan selanjutnya, sebagai ayah dan anak lagi.

Kakak janji, di kehidupan selanjutnya akan menjadi anak yang baik, seperti bagaimana bayangan anak yang daddy harapkan.

Sampai bertemu di kehidupan selanjutnya ya, dad?

Kakak sayang sama daddy...

Your beloved son,

Doyoung Putra Narendra.

Me and my illness ; RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang