"Dia gila...."
"Dia seorang psycho...."
"Dia aneh...."
"Dia stress...."
"Aku benci diriku...."
"Aku lelah...."
"Aku tidak ingin hidup...."
Semua manusia di muka bumi ini terlahir tidak sempurna. Dan, cerita ini menceritakan bagaimana seseorang harus...
Chanyeol as Danadhyaksa Chanyeol Narendra (Tn. Narendra/Ayah Doyoung&Renjun)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wendy as Wendy Ardenia Narendra (Ny. Narendra/Ibu Doyoung&Renjun)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka berenam memasuki lobby sekolah. Sebagai informasi, kelas Renjun dan teman temannya berada di ujung lorong lantai 2. Ketika mereka menuju kelas mereka, Haechan menepuk bahu Renjun pelan.
"Guys, kalian duluan aja ya. Gue anter dulu Haechan." Ucap Renjun sembari berlalu.
Renjun dan Haechan pergi berlalu menuju arah toilet. Sesampainya disana, Haechan terdiam sebentar.
"Lo mau ikut masuk atau tunggu di luar aja?" Tanya Haechan.
"Tunggu sini ajalah." Ucap Renjun.
Haechan langsung pergi masuk. Renjun berdiri diam lalu meraih ponsel nya yang ia simpan disaku celana.
Ketika sedang asik bermain hp, tiba tiba ada segerombol siswa yang berlalu didepan Renjun. Ada siswa yang sedang dorong dorongan, lalu salah satu siswanya menabrak Renjun.
"Aduh aduh sorry ya sorry." Ucap siswa tersebut sembari senyum kecil hampir seperti seringai.
Renjun tidak menjawab. Hanya memperhatikan siswa siswa itu pergi berlalu.
"Oy, ada apa?" Tanya Haechan.
"Udah?"
"Udah, ada apa sih?" Tanya Haechan sembari melirik kesana kemari memastikan apa yang terjadi.
"Gak, gak ada apa apa kok. Yuk ke kelas." Ucap Renjun.
Haechan pun mengangguk dan mereka berdua pun memutuskan untuk pergi menuju kelas mereka.
*
"Anak anak, bel istirahat sudah berbunyi. Mungkin pertemuan kali ini Ibu cukupkan. Kita lanjut pertemuan berikutnya."
