17

1.2K 172 16
                                    

Doyoung langsung berjalan dengan cepat. Ia menyusuri lorong sekolah yang cukup panjang. Ia tidak sendirian, tepat dibelakang dirinya, ada Jaehyun juga teman teman Renjun yang sama cepatnya berjalan.

"Doy, lo mau kemana?"

"Ke ruang BK."

"Lo udah gila."

Doyoung menghentikan langkah kakinya, kemudian berbalik menghadap ke arah Jaehyun.

"Coba jelasin kenapa gue gila."

"Lo udah gila karena gak bawa kasus ini ke jalur hukum."

"Coba lo bayangin kalo Jeno, adek lo ada di posisi pelaku. Lo bakal gimana kalo adek lo sampe harus ke kantor polisi gara gara dia ngerundung teman nya?"

Jaehyun hanya diam tak menjawab.

"Gak bisa jawab kan lo?" Ucap Doyoung sembari pergi meninggalkan mereka semua.

Doyoung akhirnya sampai di depan ruang BK. Ia mengetuk pintu ruang BK. Tak lama, seorang guru membuka pintu ruangan itu.

"Selamat pagi, Pak." Sapa Doyoung.

"Pagi. Tunggu, anda kakaknya Renjun betul?" Tanya guru BK tersebut ragu.

"Betul, Pak. Saya kakaknya Renjun. Ada yang ingin saya bicarakan dengan bapak." Ucap Doyoung.

"Oh baik baik, silahkan masuk." Ucap guru BK itu.

Setelah dipersilahkan masuk oleh guru BK, Doyoung langsung memasuki ruangan BK dan duduk di sofa yang tersedia.

"Jadi, ada hal apa yang ingin anda bicarakan, Nak?" Tanya guru BK tersebut.

"Sebelumnya, saya ingin bertanya, apa bapak mengetahui apa yang terjadi pada adik saya, kemarin?" Tanya Doyoung.

"Kemarin terjadi apa memangnya?"

"Apa bapak benar benar tidak tahu apa yang terjadi?" Tanya Doyoung.

"Iya, saya tidak tahu apa apa." Jawab guru BK tersebut.

"Baik, saya jelaskan. Kemarin, adik saya ditemukan babak belur dan penuh dengan luka juga sayatan di tangan nya. -"

Mendengar apa yang di jelaskan oleh Doyoung, guru BK itu terlihat sangat terkejut.

"- Saya langsung membawa adik saya ke rumah sakit untuk ditangani oleh dokter. Oh iya, sebelum ke inti nya, saya ingin memberi tahu bapak kalau adik saya di diagnosa mengidap bipolar." Ucap Doyoung.

"Teruskan." Ucap guru BK tersebut.

"Setelah di periksa oleh dokter yang menangani Renjun, ia bilang bahwa luka sayatan yang ada di tangan Renjun adalah efek dari fase depressive bipolar nya. Namun, untuk luka luka lebam yang ada di pipi, dada, juga paha Renjun merupakan bukan efek dari bipolar nya. -"

"- Saya rasa ada yang janggal, akhirnya saya memutuskan untuk datang ke sekolah dan memeriksa rekaman CCTV hari kemarin. Dan dugaan saya juga teman teman Renjun benar, Renjun di bully oleh 9 orang anak." Ucap Doyoung.

Guru BK itu hanya bisa diam. Ia tidak mengetahui apa apa.

"B-bagaimana bisa? kapan kejadiannya?" Tanya guru BK.

"Kemarin, jam pulang sekolah di toilet dekat kantin. Saya dapat melihat dengan jelas di rekaman CCTV bagaimana adik saya dipukuli oleh 5 orang." Ucap Doyoung yang menahan air mata nya.

Ketika sedang membicarakan kejadian yang menimpa Renjun, Jaehyun datang masuk ke dalam ruangan BK.

"Saya Jaehyun, kakaknya Lee Jeno. Kebetulan saya berteman dengan Doyoung." Ucap Jaehyun.

Me and my illness ; RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang