10

1.6K 216 9
                                    

Doyoung memarkirkan mobilnya di depan halaman rumah. Dia dan Renjun kemudian keluar dari mobil dan bergegas untuk memasuki rumahnya.

"Dek, masuk ke rumah duluan ya? Kakak mau telfon temen dulu." Ucap Doyoung

Dibalas anggukan oleh Renjun.

Renjun menurut, ia langsung jalan meninggalkan sang Kakak. Dia membuka pintu rumah dan bergegas masuk kedalam rumah.

"SURPRISE!!"

Renjun tersentak. Dia terkejut karena teriakan seseorang yang begitu tiba tiba. Dia melihat ibunya tersenyum lebar sembari merentangkan tangan kearahnya.

"Mami?!!" Teriak Renjun girang sembari berlari kearah ibunya lalu memeluknya.

"Mami kok bisa ada disini? Kapan pulangnya?" Tanya Renjun antusias.

"Mami pulang kemarin. Maaf ya, mami gak kabarin dulu. Soalnya, biar ada kejutan." Ucap Ny. Narendra sembari tersenyum.

"Kerjaan daddy gimana, Mi? Daddy ikut pulang juga kan?"

"Kerjaan daddy banyak yang udah beres, sayang. Makanya, mami sama daddy sekarang pulang." Ucap Ny. Narendra.

"Terus, daddy dimana? Kok gak ada? Renjun kangen banget sama daddy." Ucap Renjun.

"Daddy lagi pergi ke supermarket. Beli bahan bahan buat nanti makan malam." Ucap Ny.Narendra.

"Kamu habis darimana? Kakak mu mana? Kuliah?" Tanya Ny. Narendra.

"Kakak ada diluar, mi. Dia lagi telfon temennya. Renjun baru pulang dari rumah sakit." Ucap Renjun.

"Hah? Kamu kenapa? Sakit apalagi?" Tanya Ny. Narendra khawatir.

"Enggak kok, Mi. Adek gak kenapa kenapa. Dokter bilang, cuma kecapekan biasa." Ucap Renjun.

*


"Tuh orangnya dateng, mi." Ucap Renjun sembari menunjuk kearah Doyoung.

"Kakak!" Panggil Ny. Narendra sembari merentangkan tangan.

"Loh? Kok mami bisa ada disini?" Tanya Doyoung sembari menghampiri lalu memeluk sang ibu.

"Kerjaan daddy banyak yang udah beres, jadi daddy punya banyak waktu luang. Makanya, mami sama daddy bisa pulang." Ucap Ny. Narendra.

"Doyoung kangen banget sama mami." Ucap Doyoung kembali memeluk ibunya.

"Mami juga kangen kakak sama adek." Balas Ny. Narendra.

"Daddy mana?" Tanya Doyoung.

"Lagi ke supermarket, beli bahan bahan buat makan malam nanti." Ucap Ny. Narendra.

"Yes! Kakak kangen banget makanan yang dimasak sama mami." Ucap Doyoung senang.

"Adek juga! Adek kangen masakan mami! Kakak kalo masak gak enak!" Ucap Renjun sembari menjulurkan lidah.

"Awas aja, ya kamu. Kalo laper minta kakak buat masakin gak akan kakak masakin tau rasa kamu!" Ucap Doyoung sembari meraih perut adiknya sehingga Renjun merasa geli.

"Aw! Ampun kak, ampun! Geli!" Teriak Renjun.

Melihat tingkah kakak beradik itu, Ny. Narendra tertawa. Ia sangat merindukan kedua anaknya yang semakin kesini tumbuh menjadi anak yang dewasa.

Me and my illness ; RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang