Song recommended: Nadin Amizah - Seperti Tulang
Italic font mean flashback
"Oh shit."
Jaehyun yang sedang fokus pada laptop miliknya pun, langsung menolehkan kepala ketika mendengar Doyoung berbisik. Ia melihat Doyoung yang menatap kosong layar laptop.
"Kenapa Doy? Ada apa?" Tanya Jaehyun.
Doyoung memberikan laptop miliknya pada Jaehyun, kemudian Disambut oleh Jaehyun. Ia langsung melihat layar laptop milik Doyoung karena penasaran apa yang terjadi.
Jaehyun membulatkan mata, ia menatap kosong layar laptop milik Doyoung sebentar. Lalu, kini ia beralih menatap Doyoung.
"Doy..."
"I failed, Jeff."
Doyoung menundukan kepalanya. Ia merasa dirinya hilang dan kosong saat itu juga. Jaehyun yang menyadari perubahan diri Doyoung, langsung merangkul bahu sahabatnya itu.
"It's over, Jeff. My life is over."
"No no no, don't say something like that. Lo bisa ngulang tahun depan, Doy. I'm here, i never gonna leave you behind."
Doyoung mengangkat kepalanya, kemudian ia menatap wajah Doyoung dan memberikan senyum kecil.
"You will never understand."
*
Sepanjang perjalanan pulang, ia benar benar tidak bisa tenang. Ia membawa mobilnya dengan sangat pelan. Rasanya, ia tidak ingin sampai dan pulang ke rumah.
Ia tidak siap.
Ia tidak tahu harus berkata apa nanti kepada ayahnya. Sepanjang perjalanan kepalanya dipenuhi ribuan pikiran.
Setelah menempuh perjalanan yang lebih lama dari biasanya, akhirnya mau tidak mau ia sampai juga di pekarangan rumahnya.
Ia memarkirkan mobilnya di samping mobil milik ayahnya yang terparkir disana.
Kemudian, ia keluar dari mobilnya dan berjalan menuju pintu depan rumahnya. Lagi lagi, ia berjalan dengan kecepatan yang sangat lambat.
Ia benar benar sangat takut sekarang.
Ia sampai di depan pintu rumahnya. Ia buka pelan dan masuk ke dalam nya.
"Doyoung pulang!" Teriaknya.
Ia berjalan memasuki area rumah dengan jantung yang berdetak cepat. Ia berjalan ke arah ruang keluarga dan menemukan keberadaan ibunya juga ayahnya yang sedang asyik mengobrol.
"Doyoung pulang." Ucapnya memecah fokus mereka berdua.
Ny. Narendra tersenyum melihat ke arah Doyoung. Ia bangkit dari duduk nya dan berjalan menghampiri Doyoung, "Hai, prince!" ucapnya sembari memeluk tubuh anak sulungnya.
"Kakak mau bicara boleh?" Ucapnya sembari melihat wajah ibunya juga ayahnya bergantian.
"Boleh dong! Mau bicara soal apa?" tanya Ny. Narendra sembari kembali duduk di samping Tn. Narendra.
Doyoung menelan ludahnya dengan sangat amat kesulitan, "Kakak boleh minum dulu kan?"
Ny. Narendra menganggukan kepala.
Dengan segera Doyoung berjalan ke arah kulkas yang ada di dapur. Ia membuka kulkasnya dan mengeluarkan sebotol air mineral.
Doyoung meminum air mineral itu untuk menenangkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and my illness ; Renjun
Fanfiction"Dia gila...." "Dia seorang psycho...." "Dia aneh...." "Dia stress...." "Aku benci diriku...." "Aku lelah...." "Aku tidak ingin hidup...." Semua manusia di muka bumi ini terlahir tidak sempurna. Dan, cerita ini menceritakan bagaimana seseorang harus...