Bunda

5K 162 9
                                    

Daffa dan mamanya duduk di sofa dan bercerita di malam hari ..

"Mama kapan pulang? Kok gak ngasih kabar ke aku, kan aku bisa jemput."

"Mama pulang diem-diem karena sengaja buat ngasih surprise ke kamu, nak." Jawab mamanya Daffa.

"Ma."

"Apa?"

"Bisa gak sih mama berhenti kerja? Mama di rumah aja sama Daffa. 🥺."

"Tapi mama harus bantuin papa kamu cari nafkah buat kamu juga, Daf."

"Kenapa sih mama terlalu baik sama papa? Padahal mama tahu sendiri kalau papa selingkuh sama banyak perempuan diluar sana."

'Karna mungkin ini karma untuk mama, Daf. 😞' Batin Sarah.
"Kamu tahu kenapa mama bisa bertahan sampai sekarang?" Tanya Sarah.

"Enggak." Balas Daffa.

"Mama bertahan sampai sekarang karena ada kamu. Sejak kamu lahir dari rahim mama, kamu udah tanggung jawab mama. Jadi mama pengen lihat kamu bahagia didalam kondisi keluarga kita yang amburadul ini. Mama juga mau kasih kamu pelajaran tentang hubungan mama sama papa kalau .. 'nggak mudah loh bagi seorang wanita untuk tetap bertahan dalam rasa sakit hatinya disaat mereka tahu kalau orang yang dia cintai ternyata mengkhianati perasaannya'. Makanya pesan mama cuma satu, kamu harus menghargai perasaan seseorang yang benar-benar tulus sama kamu. "

"Mama yang sabar, ya. Daffa janji .. Daffa gak bakal kecewain mama. Daffa janji .. Daffa bakal lindungi mama." Ucap Daffa sambil mengepal kedua tangan mamanya.

"Yaudah, sekarang giliran kamu yang cerita." Ujar Sarah.

"Emangnya mama mau dengar cerita aku yang mana?"

Sekarang gantian Sarah yang mengepal kedua tangan Daffa dan bertanya,, "Apa kamu benar-benar cinta sama Jessica?"

Daffa sepertinya cukup terkejut mendengar pertanyaan itu, tiba-tiba saja dia mulai dilema karena pikirannya sekarang tertuju ke Natha. Melihat sikap putranya yang seperti itu, Sarah menahan perasaan sedih dan menunggu putranya  bercerita.

"Sebenarnya, selama ini Daffa terus berusaha buat suka sama Jessica tapi Daffa belum bisa. Daffa gak bisa suka sama orang yang bukan Daffa pilih." Ujar Daffa.

Sarah hanya menyikmak dengan seksama.

"Da-da-daffa .. Daffa ... Ma-mau jujur sama mama." Ucap Daffa yang gugup dan takut.

"Kamu mau jujur soal apa, hmm?" Tanya Sarah.

"Daffa udah nidurin Jessica." Ucap Daffa yang sedikit lirih karena takut..

Sarah terkejut mendengarnya ..

"Ta-tapi bukan Daffa yang ma- ..." Ucap Daffa terpotong.

Langsung saja Sarah berdiri dan melayangkan  tamparan keras ke Daffa lalu setelah itu berderaian air mata. Tamparan itu meninggalkan bekas luka kecil di tepi bibir Daffa. Daffa terdiam karena terkejut, Daffa juga merasakan sakit hati yang mendalam, dan setetes air mata pun mulai menetes dari bola mata Daffa.

*Plaaaak*

"Keterlaluan kamu." Geram Sarah.

Daffa langsung duduk bersimpuh di kaki Sarah dan meminta maaf.

"Maafin Daffa, ma." Ucap Daffa yang memelas.

"Mama gak pernah ngajarin kamu buat kayak gitu, Daf."

Daffa mendongak ke atas dan berusaha mengambil tangan Sarah sambil berkata,, "Maafin Daffa, ma!! Maafin Daffa!! 😭"

Sarah langsung menghempaskan tangannya yang berusaha diraih oleh Daffa dan langsung berbalik pergi,

Be With You [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang